"Sayang, bangun yuk. Mommy udah siapin sarapan di bawah." Ucap Bio sembari menepuk pipi anak kesayangannya.
"Mommy, Ligan ngantukk" Ligano menguap dan membuka matanya sebentar, namun ia kembali menutup matanya.
Bio menggelengkan kepalanya, "Nanti mommy anter, ayo bangun nak"
Ligano dengan perasaan malasnya duduk dan mengusap matanya. terlihat Bio yang sedang membuka tirai jendela dan membuka lemari untuk mengambil seragam sekolah Ligano.
Saat ini ligano sedang duduk dibangku SMA kelas sebelas. Ligano ini sedikit nakal tetapi jika bersama dengan sang mommy akan tunduk akan perintah mommy nya.
--
"Bekalnya udah mommy taruh di tas, jangan lupa dimakan. Hati hati ya sayang." Bio mulai mencium dua pipi anaknya, sedangkan ligano hanya mengangguk lalu turun dari mobil.
Ligano melihat senyuman di wajah mommy nya, lalu melihat mobil yang dikendarai sang mommy sudah melaju untuk pergi ke butik miliknya.
"LIGANO"
Ligano menoleh, melihat tiga orang sahabatnya berlari kearahnya. ligano menaikkan satu alisnya.
"bolos kuy" ujar salah satu sahabatnya.
Ligano menggeleng lalu pergi kearah kelasnya.
Reano, paling tua diantara ligano dan para sahabatnya.
Reno, kembaran Reano. dia kalo disatuin sama ligano pasti udah kaya tikus sama kucing.
Kio, sipaling bobrok kalo sama Reano pasti udah pecah satu ruangan dibuat mereka.
Ligano menoleh kearah Kio, "Bukannya lo kemaren izin ke gue buat humppp---"
Ligano dibungkam oleh Kio, merasa harga dirinya akan jatuh jika ligano bocor kepada Reano dan Reno.
"Apaan woi apaan!!" Reano kepo lalu melepaskan tangan Kio di mulut Ligano.
Kio menatap ligano melas, "Li, kalo lo masih kasian sama gue pliss jangan bilang mereka. kalo engga yaudah"
Kio melenggang pergi meninggalkan tiga curut itu.
"TUNGGUIN DONGO!"
---
"Saya sangat suka model ini, Bisakah kalian membungkus dua untukku dan untuk anakku?." Wanita ber kulit putih itu menanyakan pada karyawan Bio.
"Tentu saja, silahkan duduk dulu." Seorang wanita ini langsung melenggang pergi untuk melayani yang di inginkan si wanita itu.
Bio turun dari mobil lalu melihat butiknya yang ramai akan pembeli, padahal ini masih pagi hari. Ia duduk di kursi lalu membuka ponsel miliknya.
'Halo ayah, kenapa? tumben sekali pagi pagi sudah menelepon Bio.'
'kapan kau akan membawa ligano cucuku kesini? sudah sangat lama aku merindukannya.'
'Ligano masih sekolah, Ayah. jika libur panjang nanti aku akan membawa ligano kerumah.'
'Yasudah, bagaimana kabarmu, anakku?'
'Aku baik, ayah sendiri bagaimana?'
'sangat baik.'
'Syukurlah, aku tutup dulu ya ayah, aku ingin melayani pembeli ku dulu. aku sedang berada di butik'
'Baiklah, hati hati Bio'
"Apa yang anda butuhkan, Tuan?" Ucap Bio sopan kepada pembeli laki lakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY MOMMY!
Teen FictionMPREG! JIKA TIDAK SUKA SILAHKAN MENJAUH, DAN JANGAN DIBACA. YANG MAU PLAGIAT JAUH JAUH LO!. Bio Athelstan, Adalah seorang pemilik dari butik ternama di Negara Seoul, Korea selatan. Ia mempunyai hampir 50 cabang disetiap kotanya. Ia juga pemilik dari...