sinar matahari menyeringai, menyambut pasangan yang sedang tidur diatas kasur empuk. kedua insan itu saling berpelukan, menyalurkan kehangatan dalam diri mereka. berisik suara kicauan burung saling bersautan, membuat salah satu dari mereka terbangun.
Eza mengucek kedua matanya, mengumpulkan nyawa dan tersenyum ketika melihat zee yang hanya terbalut selimut itu. ia mengecup sekilas kening zee dan menuju ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.
didalam kamar mandi, Eza terus saja menyanyi tak jelas, hingga ia sadar bahwa zee sudah berada didepan pintu yang tertutup itu.
"ekhem"
Eza mendengar deheman zee, ia menyaut nya dari dalam.
"eh sayang, sudah bangun?"
"ih, kamu apain aku za semalem? kok gak pake baju..."
"kan kamu yang mulai, kalo kamu ga mulai mah kamu bangun tidur masih pakai baju zee"
"hah emangnya aku duluan?"
"iyalah"
akhirnya Eza keluar dari kamar mandi dan hanya terbalut handuk kecil di pinggangnya.
"kamu mau mandi? yaudah sana aku udah beres"
zee mengangguk dan melangkahkan kakinya kedalam ruangan itu. Eza berganti baju dan menata ranjang mereka yang berantakan akibat ulahnya semalam. tak lupa, ia juga membereskan isi tas zee yang berceceran, karena kemarin mereka tak sempat pulang ke rumah.
dengan memakai handuk kimono saja, zee keluar dan duduk di kursi meja riasnya.
"sini dulu sayang" ucap zee
"hm, kenapa?"
"ayo pulang, aku mau bantuin ibun sama mami"
"iya, makanya ini aku beresin kamar terus lanjut beresin tas kita, kamu ganti baju gih"
zee membawa pakaiannya kedalam kamar mandi. sementara Eza duduk dan memainkan ponselnya.
semalaman tidak melihat ponsel, ponsel itu sudah dipenuhi panggilan dari kedua orang tuanya dan juga kakak dan abangnya.
"mampus nih gua, ibun ayah marah ngga ya kalo gua tidur di apart tapi nggak izin mereka dulu"
"telfon aja lah"
saluran telefon itu dinyalakan, dengan sigap, reenand langsung mengangkatnya.
"kemana za? pulang, bantuin kita dirumah. Katanya zee sama kamu ya" -reenand
"iya yah, zee sama aku. kemarin abis main basket zee ngajak jalan-jalan dulu, eh ternyata sampe malam, aku gak berani nyetir malam-malam yah, takutnya nanti ngantuk malah crash" -eza
"oh gitu, sekarang dimana?" -reenand
"di apart yah, bentar lagi Eza pulang. lagi nunggu zee ganti baju di kamar mandi sebentar" -eza
"wait, kamu ga apa-apain anak orang kan za? atau kamu udah itu sama zee?" -reenand
"enggak yah, aman hehe. yaudah kalo gitu Eza matiin dulu, udah mau berangkat" -eza
"hati-hati nak" -reenand
log panggilan terputus. Eza terengah-engah karena ayahnya hampir tau jika mereka berdua melakukan hal itu semalam. ia sedikit lega karena berhasil menjawab pertanyaan reenand tanpa rasa gugup.
"anjing, untung bisa ngeles"
zee membuka pintu kamar mandi itu, dan melihat Eza yang sedang memegang ponselnya dengan raut wajah yang khawatir. ia mendekat ke Eza dan duduk disampingnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/367711919-288-k942050.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDUPKU UNTUKMU
Novela Juvenilbaca aja ( fiksi JKT48 ) BxG ( Adel dom area ) baca geh