11. Sunset

12 3 0
                                    

Typo bertebaran!!

•••

Saat asik asik bermain game tiba tiba saja ada notifikasi chat masuk kedalam handphone Agatha yang membuat nya melihat siapa yang mengechat nya

Aksa

Sibuk gak tha?

Enggak, kenapa?

Mau jalan jalan gak ke taman, gue lagi gabut nih

Jam berapa?

Sekarang, bentar lagi gue jemput lo. Siap siap ya

Iya

Okey

Read

Agatha langsung bangkit dari duduk nya lalu ke kamar mandi untuk bersiap siap dengan cepat karna sebentar lagi Aksa datang

Tak berselang lama ia sudah siap dan langsung menurni anak tangga dengan cepat yang membuat Farel kebingungan dengan adek nya yang satu ini

"Kemana? Pergi sama siapa? " tanya Farel menatap Agatha dengan tatapan menginterogasi

"Jalan... Jalan.. Sama temen" jawab Agatha dengan cengiran khasnya yang membuat Farel memutar bola matanya malas

"Yaudah, hati hati dan jangan malam malam. Kalau lo sampai malam jam sembilan gak gue bolehin lagi lo keluar sama temen" ancam Farel

Agatha mengacungkan jari jempolnya lalu berlari keluar karna Aksa sudah menunggu nya di luar

"Nunggu lama ya? " tanya Agatha menatap Aksa yang jendela mobilnya sengaja Aksa buka

"Enggak kok, santai aja" jawab Aksa lembut seraya menggelengkan kepalanya pelan. Aksa langsung menyuruh Agatha masuk kedalam mobil lalu berangkat

Saat lampu merah tampak Aksa sedang mencuri curi pandangan pada Agatha yang saat itu sedang melamun seraya melihat ke arah keluar jendela

"Selalu cantik dan gak akan pernah terlihat jelek adalah Agatha "

Agatha menoleh ke arah nya dengan cepat Aksa langsung mengalihkan pandangan nya menjadi menatap ke arah lain

Terjadi keheningan diantara mereka berdua, tidak ada yang ingin berbicara. Aksa dan Agatha sama sama tidak tau caranya membuat topik pembicaraan

Lampu hijau pun menyala Aksa langsung menancap gas mobil itu ke sebuah taman yang cukup jauh sekitar sepuluh menit kemudian ia sampai di taman yang terlihat sangat sepi

Aksa turun dari mobil dan membuka kan pintu untuk Agatha, Aksa menarik tangan Agatha dengan lembut menuju ke sebuah bangku kosong dengan pemandangan yang sangat indah membuat Agatha salah fokus

"Indah kan? " tanya Aksa menatap Agatha dengan tulus seakan akan sudah terlalu mencintainya

Agatha mengangguk tanpa menatap Aksa sedikitpun Aksa tersenyum tipis saat melihat Agatha seperti itu

"Agatha, gue boleh ngomong sesuatu sama lo gak? " tanya Aksa menatap Agatha, sontak Agatha langsung menoleh

"Boleh, emang ngomong apaan sih? " jawab Agatha dengan wajah yang terlibat jutek

"Cinta adalah emosi yang hebat, yang membuat kita terus kuat, aku mencintaimu dengan hatiku, jiwaku, dan ragaku. Lantas, mau kah kamu menjadi kekasih ku untuk selamanya? "

Ucapan Aksa membuat Agatha terkejut ia menundukkan kepalanya bingung

"Selamanya adalah waktu yang sangat lama, tanpa selamanya aku bisa mencintaimu setiap detik, setiap menit, dan setiap hari tanpa ada jeda sedikitpun" balas Agatha tanpa menatap  Aksa. "Dan oleh sebab itu, aku menerima mu untuk setiap waktu"

Perkataan Agatha memembuat Aksa melebarkan senyuman nya, jika di tanya apakah ia bahagia? Mungkin Aksa akan menjawab ini adalah hal yang lebih bahagia dari kata bahagia

Aksa langsung memeluk Agatha bahagia, karna impian nya tercapai Aksa ingin sekali menyatakan perasaan nya di bawah senja

"Gue janji gak akan pernah ngebuat lo kecewa dan gue janji akan membuat kenangan terindah di hati lo.. " ucap Aksa menatap Agatha

"Mungkin yang ngebikin kecewa itu gue, bukan lo" batin Agatha

•••

Aksa dan Agatha sudah sampai di depan rumah Agatha, dengan canggung Agatha melambaikan tangan nya pada Aksa. Aksa pun membalasnya dengan senyuman

Selama perjalanan memasuki rumah nya ia selalu tersenyum tanpa henti hentinya bahkan sampai memasuki rumah

Farel langsung menatap Agatha dengan wajah sinis nya ia heran mengapa Agatha tersenyum senyum sendiri layaknya orang gila yang kabur dari rumah sakit jiwa

"Dih tha, lo ngapain sih senyum senyum sendiri kayak ODGJ yang kabur aja lo! " seru Farel menatap Agatha jijik

Sontak Agatha menoleh dengan senyuman yang mengerikan membuat Farel merinding karna wajah nya seperti psikopat

"Tha sumpah ya lo lama lama kayak orang stress tau gak, gimana mau Aksa suka sama lo orang lo nya aja kayak ODGJ" ejek Farel yang tidak tau apa apa

"GUE DI TEMBAK AKSA" Teriak Agatha kencang dan tiba tiba membuat Farel terkejut setengah mati

"Astaga thaaa!!!! " teriak Farel terkejut

"Gue di tembak, pasti lo iri kan? Iri kan
kan? Bilang aja lo iri aha aha" ucap Agatha dengan senyuman freak nya

"Stop jangan alay, udah, gue jijik ngeliat nya tha.. " ucap Farel mendorong Agatha agar pergi untuk membersihkan tubuh nya

Agatha pun berjalan pergi dan menaiki tangga dengan senyuman yang masih mengembang lebar. Farel hanya menggelengkan kepalanya pelan saat melihat sifat adiknya

•••

Agak aneh tapi yasudah ya guys yaaa semoga kalian suka

Jangan lupa vote dan ramaikan!!!

Untukmu Aku Bertahan (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang