Typo bertebaran!!
•••
Tak terasa bell pulang sekolah berbunyi semua murid pun merapihkan bukunya dan memasuk kan nya ke dalam tas
Clarissa, agatha, dan keenan keluar dari kelas secara bersamaan dan di susul oleh farel di belakang mereka, saat sampai di depan teras sekolah mereka langsung saling melambaikan tangan
Farel dan agatha berjalan ke arah parkiran dan memasuki mobil lalu kembali ke rumah, saat di mobil agatha tampak hendak mengajak farel untuk berbicara
"Kak, kalau misalnya gue udah gak ada lo seneng gak? " tanya agatha tanpa menatap farel sedikit pun
Farel langsung mengernyitkan dahinya seraya menatap tajam agatha yang saat itu tak menatapnya sama sekali
"Ngapain lo ngomong kayak gitu? Lo pengen mati muda? Udah lah jangan nanya hal yang gak jelas, gue gak suka" jawab farel ketus seraya mengarahkan pandangan nya ke depan
"Maaf, kan gue cuman nanya doang siapa tau lo bahagia gue udah gak ada, ya kan? "
"Agatha auberta vernanda! Stop, gue gak suka lo nanya gitu ke gue"
"Jangan gitu juga kali, makin kelen tau gak sih muka lo" ledek Agatha tersenyum jahil
"Lo tuh ngebikin mood gue makin buruk tau gak! "
"Enggak"
Farel hanya memutar bola matanya dengan malas, sungguh lelah jika harus berdebat dengan agatha
•••
Disisi lain saat itu aksa sedang memainkan gitarnya di balkon kamarnya dengan tatapan kosong
"Galau lo? " tanya kevin
Lamunan aksa pun buyar, inya langsung menoleh kebelakang telat kevin berdiri
"Enggak, cuman pengen main gitar doang" jawab aksa berbohong lalu kembali memainkan gitarnya
Kevin tertawa kecil saat mendengar jawaban dari aksa. "Lo tuh antara jatuh cinta atau gak galau, kalau lo ngejawab gak galau berarti jatuh cinta kan? "
Saat mendengar ucapan kevin pipi aksa memerah membuat kevin menatapnya dengan tatapan yang sudah diartikan
"Enggak juga tuh, udah lah lo percaya dong sama gue jangan gak percayaan mulu" ucap aksa
"Udah deh lo gak usah bohong sama gue" ucap kevin mencekik aksa dari belakang
"Bego lepasin! " umpat aksa
"Lo jawab dulu pertanyaan dari kakak lo yang paling ganteng ini! "
"Enggak ada! " bentak aksa seraya berusaha melepas cekikan kevin
Kevin pun melepaskan cekik kan nya lalu menatap aksa seraya mengangkat alisnya sebelah
"Kalau lo gak bilang sama gue, gak gue kasih uang jajan lo" ancam kevin berlalu dari hadapan aksa yang membuat aksa panik
"Eh iya iyaaa nanti gue kasih tau, besok" teriak aksa khawatir jika yang jajan nya tidak di berikan
•••
Dirumah agatha tampak sedang menulis sebuah diary di bukunya seraya mendengarkan musik musik favorit nya. Sesekali juga ia menatap botol obat yang berada tepat di ujung mejanya
"Kalau misalnya gue berhenti minum ini obat, mati gak ya.. " tanya Agatha pada dirinya sendiri seraya mengamati botol obat itu
"Nanti kalau gak gue minum bisa makin sakit, tapi gue bosen aduhh pusing banget sih ngeliat ini botol setiap hari pengen banget rasanya gue buang ke got" sambung Agatha kesal
Tiba tiba saja terdengar suara telfon dari handphone Agatha dan ternyata yang menelfon nya adalah Clarissa ia pun langsung mengangkatnya
"Kenapa sa? "
"Lo di rumah kan? Keadaan lo gimana baik baik aja kan gak kambuh kan? "
"Astaga Clarissa, gue gak papa gue aman tenang aja kek"
"Gue takut lo ninggalin gue tha"
"Semua orang pasti akan meninggal termasuk lo dan gue"
"Tapi setidaknya kita mati barengan gue gak mau lo duluan"
"Udah udah stop! Lo kenapa sih tiba tiba ngenelfon gue terus langusng nanya kayak gitu? Ganggu gue tau gak! "
"Gue khawatir sama lo, gue takut lo lupa minum obat"
"Udah kali, walaupun gue males banget minum obat keramat itu"
"Lo boleh khawatir, tapi please jangan over protektif lama lama lo kayak Farel tau gak! Kakak redflag"
"Maaf, gue kan cuman khawatir doang"
"Iya ya"
Tiba tiba saja panggilan telfon pun terputus Agatha langsung menatap layar handphone nya dengan sedikit tajam
"Dih, di matiin gitu aja" ucap Agatha kesal dengan Clarissa
•••
Jangan lupa vote!
KAMU SEDANG MEMBACA
Untukmu Aku Bertahan (END)
Storie breviAgatha Auberta Vernanda adalah gadis cantik bermata hazel, wajah Agatha nyaris saja sempurna. semua keindahan wajah yang ia miliki ternyata ada sebuah satu rahasia yang ia sembunyikan dari teman teman nya kecuali Clarissa Agatha enggan untuk memili...