EPILOG

22 3 0
                                    

Typo bertebaran!!

Pakai lagu sedih!!

"Tanpa kita sadari kita sudah abadi di suatu tempat yang sama"

•••

Empat tahun kemudian setelah kepergian Agatha Aksa sudah menjalani hidupnya bersama Clarissa seperti apa yang di minta Agatha padanya

"Sayang, kamu ngeliat jam tangan aku gak? Soalnya gak ada nih" tanya Aksa seraya mencari cari keberadaan jam tangan nya yang saat itu seakan akan menghilang

"Bukannya kemarin kamu taruh di meja  aku ya? "

Mendengar jawaban Clarissa Aksa langsung mencari ke meja Clarissa dan benar ia menemukan jam tangan disana

"Oh ya ada nih sayang. "

Tiba tiba saja ada seorang anak kecil berlari ke arah Aksa seraya memeluknya dengan sangat erat

"Ihh anak papa udah wangii" puji Aksa seraya membalas pelukkan anak semata wayang nya itu

"Tadi papa tau gak? Vernanda ngeliat bidadari cantik banget tau, baju nya putih rambutnya panjang sampai pinggang terus warna nya coklat ke hitaman" ucap gadis kecil itu

"papa bisa ketemu gak sama bidadari itu? " tanya Aksa menatap anak nya itu yang imut itu

"Papa gak bisa ketemu sama bidadari itu"

"Loh, kenapa sayang.. "

"Soalnya dia bilang, tanpa harus papa melihat dia pasti papa udah tau dia siapa"

Aksa sedikit mengernyitkan dahinya kebingungan, namun setelah ia pikir Aksa langsung teringat dengan Agatha yang memiliki rambut panjang dan sedikit kecoklatan

"Agatha... Kamu disini.. " lirih Aksa pelan dengan mata yang memerah

"Papa kenapa? Papa sedih ya karna gak ketemu sama bidadari ituu? " tanya vernanda menatap Aksa

"Papa gak sedih, papa habis kelilipan aja. Yaudah kalau begitu papa pergi sebentar ya sayang.. "

"Jangan lama lama ya pah.. "

"Iya sayang.. "

•••

Aksa mendatangi danau yang sudah lama tak Ia kunjungi semenjak kelahiran putrinya

"Ternyata gak banyak berubah ya dari sini. Aku jadi kangen deh sama kamu tha.. " ucap Aksa seraya menatap tempat genangan air yang tenang

"Kamu kenapa gak pernah datang untuk aku? Padahal aku sudah menuruti keinginan kamu yang menyuruh aku untuk menikah dengan Clarissa"

"Aku kangen, kira kira kamu kangen gak ya smaa aku.."

Tiba tiba saja angin tenang dan sejuk datang dan tiba seekor kupu kupu berwarna putih hingggap di bagian bahunya

Sontak tangis Aksa pecah ia tak mengangka sekaligus terharu karna apa yang pernah Agatha ucapkan menjadi kenyataan

"Aku mau nyusul kamu"

Aksa sedikit melangkah kan kakinya mendekat ke arah danau namun tiba tiba saja ia melihat bayangan Agatha di samping nya

"Jangan.. "

"Agatha... "

"Kamu jangan kayak gini... "

"Aku gak bisa tanpa kamu aku gak bisa.."

Saat Aksa memeluk bayangan itu tiba tiba bayangan itu menghilang yang membuat aksa frustasi

Aksa menyeburkan dirinya ke dalam danau itu dan membiarkan dirinya menyusul kepergian Agatha

🌹END🌹

"Cinta yang abadi tak akan pernah bisa di pisahkan, sama seperti cinta kita.. "

"Kamu dan aku akan menjadi kita jika bersama"

"Aku tak perduli dengan takdir yang berusaha memisahkan kita, aku akan tetap mencintaimu"

"Kematian tak merubah segalanya, jika aku sudah benar benar mencintaimu"

"Perpisahan karna kematian memang menyakitkan dan tak akan pernah obatnya. Tapi hanya satu solusi, kita menyusulnya"

•••

Bagaimana gess anehh sekali kan, yaudah lah maklumin saja namanya juga masih pemula hihi ✌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagaimana gess anehh sekali kan, yaudah lah maklumin saja namanya juga masih pemula hihi ✌

Makasih yang udah membaca dari awal sampai akhir

Jangan lupa vote dan ramaikan!!

Untukmu Aku Bertahan (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang