***
"Ci Shani" Panggil Chika saat turun ke lantai bawah menemukan kakak sepupunya duduk di ruang tengah. Dia mempercepat langkahnya dan barulah menyadari jika Shani tidak sendirian.
"Chika, duduk sini" Ajak Tara pada Chika meminta keponakannya itu untuk duduk bersama dengan mereka.
Sedangkan Marlio sang Papa ragu membiarkan anaknya ikut bergabung dengan mereka. Marlio sempat menatap Tara, tapi karena tatapan Tara yang meyakinkan akhirnya Chika ikut duduk bersama dengan mereka.
Bukan hanya Shani saja bersama Tara, tapi ada Natalia. Jelas Chika tahu siapa Natalia, dia sudah berteman dengan Gita dari semasa SMA. Tak jarang juga dia ke rumah Gita dan bertemu Natalia. Namun, walaupun ada Natalia, Chika tidak menemukan keberadaan Gita.
"Toh Chika sudah besar, dia sudah harus tahu apa yang terjadi" Ujar Tara melanjutkan pembicaraan yang terpotong karena kehadiran Chika.
Ucapan dari Tara membuat Chika mengerutkan keningnya, dia masih belum paham konteks pembicaraan ini mengarah kemana. Namun, dengan keberadaan Natalia dia sedikit menebak apa yang akan dibicarakan.
Benar saja, Tara dan Natalia secara bergantian bertanya pada Marlio. Dia bertanya bagaimana bisa dia mengetahui perselingkuhan antara mantan istrinya dan mantan suami Natalia. Jika diingat-ingat yang pertama kali melayangkan gugatan cerai yaitu Marlio pada mantan istrinya, barulah Natalia yang digugat cerai oleh mantan suaminya setelah perceraian Marlio.
Marlio tidak langsung menjawab, dia melirik ke arah Chika membuat semua orang juga menatap ke arah Chika.
"Aku yang beri tahu Tan" Jawab Chika membuat semua orang terkejut mendengarnya. Apalagi Tara yang tadinya berpikir jika Chika belum tahu semuanya.
"Chika yang tau dulu kak, dia nangis datang ke kantor mengatakan semuanya. Setelah itu aku cari tahu sendiri dan benar apa yang dikatakan Chika"
"Lalu soal Gita, dia tahu dari kamu?" Tanya Natalia.
Chika terdiam, dia tidak berniat membuka semuanya dan mengatakan pada Gita, hal itu murni kesalahannya yang asal bicara tanpa berpikir lebih dulu.
Diamnya Chika membuat Natalia tahu jawab, tapi dia tidak menyalahkan Chika. Ada baiknya Gita tahu, tidak ada lagi hal yang perlu dia tutupi dari Gita setelah ini. Pembicaraan kembali berlanjut, tapi ditengah-tengah Shani menyela mengajak Chika untuk naik ke atas. Dia merasa Chika mulai tak nyaman, karena itu dia rasa kehadiran Chika dan dirinya tak lagi diperlukan disana.
*
"Kamu kasih tahu Gita soal perselingkuhan orang tua kalian?" Tanya Shani sedikit penasaran dengan apa yang terjadi antara Chika dan Gita sebelum ini.
Mendengar pertanyaan dari Shani membuat Chika berhenti melangkah, "Aku capek ci" Ujar Chika lalu kemudian menahan Shani untuk tak ikut masuk ke dalam kamarnya lalu menutup pintu dan menguncinya, meninggalkan Shani yang berdiri di depan pintu Chika.
"Chika, maafin Cici. Cici cuma...."
"Pergilah!" Ujar Chika terdengar berteriak dari dalam kamarnya, lalu setelah itu Shani menghelakan nafasnya dan memilih kembali ke bawah.
Dia kembali kebawah ketiga orang tua yang tadi mengobrol sudah berdiri, terlihat Natalia pamitan pada Tara dan Marlio.
"Makasih ya atas waktunya, kalau gitu saya pergi dulu" Ujar Natalia, lalu matanya menangkap sosok Shani.
Saat itu juga Shani tersenyum balik, dia menghampiri Natalia dan menyalaminya. "Makasih udah temenin Gita kemarin" Ujar Natalia sangat ramah pada Shani.
Setelah acara pamitan, Shani berbalik menatap Tara dan Marlio yang duduk kembali, dia bertanya-tanya apa masalahnya sudah selesai atau bagaimana. Perasaan dia dan Chika ke atas tadi sampai dia kembali ke bawah tidak selama itu sampai-sampai saat turun percakapan diantara ketiganya sudah selesai.
"Itu masa lalu kak, biarkan aja. Lagian apa yang mau diubah dan diperbaiki? Syukurlah kalau Dokter Natalia tidak harus menyembunyikan apapun lagi dari anaknya, Chika juga sudah lebih baik sekarang" Ujar Marlio sambil menyenderkan badannya pada sofa.
Tara mengangguk setuju, begitu juga dengan Shani. Masalah ini sudah lewat dan tidak ada lagi yang perlu dibicarakan. Kecuali satu hal, hubungan antara Chika dan Gita setelah ini. Shani berharap jika keduanya akan baik-baik saja setelah ini.
**
~~~