What if?!

2.7K 239 27
                                    

Happy Reading!!
.
.
.
.
.

"Anak anak ayo buruan turunn, kita sarapan" terdengar suara wanita yang lembut sedang menyuruh anak anak nya turun guna sarapan..

"Iyaa maa" teriak anak anaknya

"Lama banget sih dek jalannya" ucap seseorang

"Sabal kak del" protesnya

Adel menghembuskan nafas dan menggendong ribbi yang sedang menurunin tangga dengan pelan itu.

"Papa kalian dimana?" Tanya indah

"Tadi pagi pagi papa keluar, gatau kemana ma" jelas ashel

"Telponin papa mu dulu dong kak" pinta indah

"Oke maa" ucap ashel namun tak lama dari itu oniel tiba dari pintu luar dengan kedua tangannya kebelakang.

"Dari mana mas?" Tanya indah yang tak di gubris oleh oniel

Oniel berjalan menghampiri indah yang sedang menyiapkan sarapan itu, dan ia berdiri di samping indah.

"Sayang" panggil oniel membuat indah memutar badannya agar bertatapan dengan oniel

"Kenapa mas? Tadi dari mana?" Balas indah yang hanya di senyumin oleh oniel

"Apa sih mas senyum senyum ga jelas gini"

"Papa kesambet maa" celetuk olla

"Diem laa" sinis oniel

"Ekhmmm... sayang inget ga hari ini hari apa?" Ucap oniel

"Hari minggu"

"Bukan loh.." ucap oniel cemberut

"Papa jelek banget begituu" sela adel

"Ni bocah bocah ngerusak suasana aja" batin oniel

"Hari ini tepat dimana kita resmi jadi pasutri"

"Selama 23 tahun kita masih bisa bersama sampai sekarang, aku bangga sama kamu ndah kamu benar benar hebat, semua orang bisa jadi istri namun tidak semua orang bisa menjalankan tugasnya sebagai istri, tapi kamu beda ndah kamu benar benar bisa menjalankan tugas mu..." ucap oniel

Ia mengeluarkan bucket bunga yang dia sembunyikan di belakang tubuhnya tadi dan memberinya ke indah.

"Terima kasih indah, kamu memang indah mau hati ataupun fisik, mungkin cinta ku pada mu tidak seindah surat cinta untuk starla tapi cinta ku pada mu lillahitaallaa" lanjutnya

"Bucin bucinnn" celetuk olla yang sedari tadi melihat kedua orang tuanya begitu juga dengan anak anak yang lain.

"Mass malu ih sama anak anak" ucap indah memalingkan wajahnya karna salting

"Makasih ya, tapi sekarang kita makan dulu, sini duduk" ajak indah

"Terima dulu sayang bunga nya" ucap oniel

ONDAH FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang