Awal

153 14 0
                                    

"Sial.. badanku sangat sakit. Ini semua karena ulah Mark hyung!"

Tak lain dan tak bukan, Mark melanjutkan 'adegan itu' hingga larut pagi. Lalu sekarang, jam menunjukkan pukul delapan lebih tiga puluh menit.

"Lebih baik aku segera membersihkan diri, kalau tidak bisa-bisa dia akan melakukannya lagi." setelah menggerutu di pagi itu, Haechan segera berjalan menuju kamar mandi, tentunya dengan keadaan kaki sedikit mengangkang. 

Entah kenapa setelah menggunakan pakaian lalu bercermin, perut Haechan terasa tidak enak.

"Aduh mual sekali kenapa ya? sepertinya aku tidak ada alergi apa-apa tuh. Ah nanti tinggal minum obat saja deh."

Oh Tuhan, Ingatkan Haechan untuk membereskan sprei nya yang telah bercampur dengan sperma mereka itu.

"Hyung, bangun cepat! kau ini ya, sudah menumpang, tak tahu diri pula. Hey Mark hyung.. bangunnnnn!" Haechan menggerak-gerakkan badan Mark yang masih tertidur itu. Ia baru menyadari bahwa ada 'sesuatu' yang terbangun dari tadi.

"Oh.. jadi Mark hyung sedang horny ya? awas saja kau hyung, akan aku kerjai hihi.."

Haechan dengan kesadarannya mendudukkan dirinya di atas perut Mark, lalu turun sedikit tepat pada penisnya. Ia menggesek-gesekkan belahan pantatnya itu ke penis Mark.

"Ahh hyung.. cepatlah bangun.."

Tak sampai situ saja, sekali lagi dengan KESADARAN PENUH, Haechan membuka kaos rumahan itu dan mengarahkan putingnya ke mulut Mark. Kalau begini yang horny Haechan apa Mark ya?

"Fuck! Chan, kamu ngapain di atas penis ku?" Mark menahan pinggul Haechan untuk tetap menggesekkan pantatnya, bahkan terkesan 'menekan' agar putihnya segera datang.

"Serius kamu bertanya seperti itu?? tentu untuk membangunkan kamu hyung! nah sekarang Mark hyung sudah bangun, tugasku sudah selesai!" Haechan turun dari penis Mark, tapi ditahan..

"Chan.. please sebentar lagi ya? aku akan segera sampai, tolong bantu aku bear.." Mark memohon, membawa tangan Haechan pada penisnya.

"No! udah ya hyung, mending sekarang hyung mandi tau gak! aku mau mencuci sprei ini. Bisa-bisa Jaemin memarahiku jika mengetahui kita 'main' dirumahnya."

Mari berdoa agar penis Mark dapat turun kembali.




















**





















"Pagi mommy! humm harum sekalii, mommy sedang masak apa?" tanya Haechan seraya berjalan mendekati meja makan.

"Pagi juga anak mommy yang manis, duduk dulu ya Channie. Ini ada sundubujjigae dan juga kimchi kesukaan kamu sayang.. oh iya, sekalian panggilin Mark ya Channie.."

"Ay ay mommy! Channie naik dulu ya!"

"Iya Channie sayang, berhati-hatilah."

Setelahnya Haechan hilang melewati anak tangga itu.

Tok
Tok
Tok

"Hyungg, apa kau sudah selesai?" teriak Haechan dari depan pintu.

"Masuk saja Chan, tidak ku kunci." jawab Mark.

"Cepat turun hyung— yakk pakailah bajumu dulu!!!! kau ini benar-benar harus dikasih pelajaran dulu ya!" hey, bagiamana Haechan tidak kaget jika Mark hanya mengenakan celana boxer nya saja? tetapi, bukankah Haechan telah melihat lebih dari itu? hihi..

"Diam lah sayang.. kau sudah melihat lebih dari ini, jangan berlagak aku belum 'memasuki' mu."

"HEY HEY!!! JAGA UCAPAN MU YA! bagaimana jika mommy Tae mendengar itu hyung?!!!"

"Tidak masalah, kita akan langsung menikah."

"Menikah, menikah. Hubungan saja tidak ada hyung."

"Hey. Semalam kamu mau menerima ajakan ku untuk berkencan, bear. Berlagak lupa huh?"

Mati. MATI. Ternyata semalam itu aku beneran menerimanya??!!! sial, sial, sial!!!!

Haechan terdiam. Mau bagaimana lagi ia tidak mungkin membatalkannya kan? kalau bisa sepertinya ia akan dipaksa atau dimasuki lagi oleh Mark sialan Jung.

"T-tidak lupa kok! s-sudah sudah, cepat pakai baju dan celana mu itu, mommy sudah menunggu di bawah!"

"Iya sayang." Haechan bergidik ngeri. Bagaimana jika ia betulan menikah dan menjalani seumur hidup bersama orang kelebihan hormon??!! dari pada lama-lama memikirkannya, ia segera berbalik badan dan kembali turun untuk sarapan.

"Secepatnya akan ku buat kamu menjadi milikku Chan." ucap si dominan.























**

























"Mommy!!"

"Hey sayang, bagaimana Mark? sudah mau turun?"

"Sudah mom, tunggu sebentar lagi mungkin akan sampai. Oh iya mom, Jaemin sama Jeno belum pulang ya?"

"Belum Channie.. kan ada mommy yang akan merawat Channie, tidak perlu khawatirkan mereka ya.. sini mommy ambilkan nasinya."

"Jangan mom, biar Channie aja yang ambil." segeralah ia ambil nasi untuk tiga piring di meja tersebut. Benar-benar menantu idaman bukan? pasti mommy tae akan setuju kalau Mark dan Haechan menikah sekarang juga hihii..

Tak berselang lama, terdengar jejak kaki dari anak tangga.

"Mark, sini sarapan dulu." ucap sang ibu.

"Iya mom."

Sarapan dilakukan dengan sunyi dan ya layaknya pengantin baru dengan orang tuanya. Hingga sang ibu memecah keheningan dengan mengucapkan sesuatu.

"Oh ya Channie, maafkan mommy ya.. ternyata mommy tidak bisa menemani Channie seharian ini, kebetulan papanya Mark mau ketemu klien dan harus ditemani mommy. Channie tidak apa sendirian?" sejujurnya mommy taeyong masih sangat rindu kepada anak manisnya ini, tapi mau bagaimana lagi jika kondisi tidak memungkinkan.

"Ah, tidak apa-apa kok mom. Channie juga udah lumayan enakan badannya" padahal ia baru ditambah 'sakit' akibat olahraga..

"Biar Mark saja yang nemenin Haechan mom. Kerjaan Mark tidak begitu banyak jadi Mark bisa selesaiin di rumah." ucap Mark memotong percakapan kedua submissive.

APA?!!? Beneran gila Mark sialan Jung ini. Kumohon Haechan.. berpikirlah.. cepat...

"Mom—"

"Baiklah Mark. Tolong kau jaga anakku yang manis ini ya. Mommy setuju dengan Mark, Channie. Jangan di rumah sendirian ya sayang? mommy takut kamu jatuh pingsan lagi.."

Mom, ini mah Channie yang pingsan karena capek di 'garap' Mark..

"E-eh iyaa mom, Channie nanti sama Mark di rumah."

"Ya sudah kalau begitu, Mark tolong cuci piringnya ya. Jangan kau menyuruh anak mommy yang manis ini. Tolong biarkan Channie beristirahat, paham Mark??!" tatapan tajam tak bisa Mark hindari.

"Iya mom iya. Buruan ke papa gih mom."

"Ngusir kamu Mark??!!" teriak mommy taeyong sambil berjalan keluar.

"ENGGAK MOM! MARK BERCANDA."

Begitulah kegiatan mereka pagi ini. Setelahnya Mark benar-benar bekerja menggunakan laptopnya, dan Haechan ia biarkan beristirahat di kamar yang sama.

Tapi tidak tahu jika besok, akankah Haechan tidak di 'garap' oleh sang dominan?






Halo, maaf menghilang selama dua tahun. I hope this update makes you guys happy.. terima kasih juga atas 7,56K viewer nya. Doakan aku rajin update untuk kedepannya ya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Heaven House 🔞 - Markhyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang