Maaf

767 43 0
                                    

Masih dengan keadaan Haechan membopong tubuh Mark membawanya masuk ke dalam kamar.

"Baiklah sudah selesai, aku ak─"

"Haechan.."

"Oh hei Mark"
"Kau sudah sadar rupanya, aku pulang dulu ya"

Tiba-tiba Mark menarik tangan Haechan, hingga jarak mereka hanya satu inci.

"M-Mark.. ini sudah tengah malam, aku harus pulang" ucap Haechan dengan nada sedikit takut.

"Diamlah bear. Aku ingin kau disini, menemaniku" jawab Mark ditambah tangannya yang masuk ke baju Haechan.

"M-Mark lepaskan.." Haechan semakin takut. Apa lagi Mark memanggilnya dengan sebutan bear.

Hingga Mark membalikkan badan Haechan. Keadaan mereka seperti akan bercinta. Haechan yang di bawah kungkungan Mark, dan Mark menatap tajam Haechan. Bagai singa lapar akan memakan mangsanya.

Tanpa berlama-lama Mark langsung mencium bibir Haechan dengan rakus. Tangan Mark digunakan untuk mencari sesuatu menonjol dari balik baju Haechan. Haechan yang merasakan jika tangan Mark memilin nipple nya pun semakin memberontak.

"Umhh Mark.. kuhomon lepaskan aku.." Seakan tuli, Mark pun semakin melancarkan aksinya. Tangan yang lain ia gunakan untuk ke bagian selatan Haechan. Ia membuka celana jeans yang dikenakan Haechan.

"Mhhh M-Markhh"

Haechan mendesah keras ketika Mark mengocok penis kecilnya itu. Dirasa Haechan akan sampai, Mark pun menghentikan aksinya. Menatap Haechan dengan seksama. Baju Haechan yang basah akan keringat ditambah rambutnya yang berantakan.

"Sial. Kau sangat cantik Chan"

Cup Mark mencium bibir Haechan.

Dengan tergesa Mark membuka celana miliknya. Mengangkat Haechan agar dibawah. Ia arahkan kejantanan yang setengah menegak itu tepat depan muka Haechan.

"Kulum" suruh Mark.

Bagai orang yang terkena sihir, Haechan menuruti perintah Mark.

"Shh bearhh"

"Lebih dalamhh" Haechan pun mengulum penis itu semakin dalam hingga ke ujung tenggorokannya.

Kejantanan Mark semakin mengembang didalam mulut Haechan. Mark pun menariknya untuk keluar.

Haechan menatap Mark dan bertanya "Apa tidak nikmat hyung?"

"Nikmat Chan. Hanya saja tidak keluar sekarang"
"Aku akan mengeluarkannya didalam lubang mu" bisik Mark Jung.

Haechan yang mendengar pun seketika merona. Mark menggendong tubuh Haechan agar tidur di kasur yang luas itu.

Srek

Terdengar suara jika Mark merobek baju Haechan.
Terlihat dua buah nipple pink yang sangat amat menggoda iman Mark tentu saja. Ia langsung melahap nipple itu, bagaikan bayi yang sedang menyusu kepada ibunya.

"Eunghh Markhh"

Mark semakin semangat jika mendengar Haechan meneriakkan namanya. Hingga jari Mark mulai masuk kedalam lubang Haechan. Tak tahu kapan mereka full naked.

"Shh s-sakit Mark.." isak Haechan karena Mark memasukkan tiga jarinya sekaligus. Ini bahkan pertama kali Haechan melakukannya.

"Tahanlah sebentar Chan. Akan lebih sakit lagi jika penis ku yang memasuki lubang mu" jawab Mark dengan jari yang masih me in-out kan di lubang itu.
Semakin cepat hingga Haechan keluar.

Crot crot!

"Jika sakit kau bisa mencakar punggung ku" ucap Mark seraya memposisikan penis di depan lubang Haechan yang siap melahap miliknya.

Heaven House 🔞 - Markhyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang