Perhatian

510 28 0
                                    

Tepat sudah seminggu sejak perginya Jaemin ke Jepang. Hari ini ia pulang di jemput oleh Jeno dan Haechan tentunya.

"Cepatlah Chan" teriak Jeno dari depan rumah Jaemin, menunggu Haechan bersiap diri.

"SEBENTAR LAGI TUNGGU LAH"

"Tak usah berteriak!"

"YA YA YA TERSERAH AKU SEGERA SELESAI"

Setelah 20 menit menunggu Haechan, akhirnya selesai.

"Kau bersiap atau tidur, lama sekali heran"

"Sudah cepat jalan Jen! Jaemin pasti akan memarahi mu jika terlambat"

"Ini karena kau"

"Aku harus terlihat tampan Jen"

"Hanya bertemu dengan Jaemin saja harus tampan. Mau merebut dariku kau?"

"Ya, aku akan merebut Jaemin darimu"

"Jika kau berani ku pastikan kau di lempar dari rumah Jaemin Chan"

"Masih ada Mommy Taeyong wlee"

Ah ia jadi kangen mommy nya itu.

"Akan ku usir dirimu"

"Tak peduli. Itu kan rumah Mommy Tae bukan kau"

Jika seperti diam sudah Jung Jeno. Bagaimana pun dia sekarang masih ikut tinggal dengan orang tuanya.

"Terserah"

Tak ada lagi percakapan diantara mereka. Perjalanan juga semakin dekat dengan bandara.

"NANA KU! AIGO NANA KU SUDAH BESAR HIKS HIKS AKU SUNGGUH RINDU DENGANMU"

"Aku juga rindu denganmu Chan. Bagaimana makan mu? Jeno mengurus mu dengan benar kan!"

"TIDAK! dia tidak memberiku makan Na" bohong Haechan kepada Jaemin yang ingin mengerjai Jeno.

"Yak kau Jen! sudah ku katakan jagalah dengan baik Haechan ku! kau ingin mati huh!?"

Walaupun Haechan dan Jaemin sering bertengkar, namun Jaemin sangat menyayangi sahabat manisnya itu.

"Tidak itu tidak benar Na!"
"Kau! katakan yang benar Chan!"

"Hihi Jeno memberi aku makan kok Na! eh bukan Jeno! tetapi Mommy Tae!"
"Jeno mana ada uang Na"

"Haish kau ini! yang penting kau bisa makan aku sudah senang Chan"

"Tidak menanyakan kabarku Na?"

"Aku tau jika kau pasti sangat rindu─ tunggu nanti malam" lanjut Jaemin dengan berbisik kepada Jeno.

"Hey hey jangan berpacaran dulu! masih ada aku disini!"

"Carilah kekasih maka nya Chan!"

"Kan sudah punya Na" bukan, bukan Haechan yang menjawab tetapi Jeno.

"Apa benar itu Chan?? kau tidak mengatakan kepada ku, kau berani main rahasia denganku?!"

"T-tidak Na! yak awas saja ya kau Jung sialan Jeno!"

Perjalanan menuju mobil Jeno itu di isi dengan adu mulut dari Haechan dan Jeno. Jaemin hanya bisa menggeleng kesal menatap keduanya. Mereka tak pernah akur.

**

"Bagaimana keadaan mu Chan? obatnya kau makan dengan teratur kan?!"

"Iya Iya Na. Tenang saja kau ini, aku sudah dewasa"

"Besok kita pergi ke dokter lagi ya Chan"

"Tidak usah Nanaku sayang"
"Aku tidak apa kok"

"Ya sudah selesaikan makan mu, setelah ini aku dan Jeno akan pergi. Apa kau mau ikut?"

Heaven House 🔞 - Markhyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang