3-Ingatan Kembali

360 61 9
                                    

(Y/N) mencoba menenangkan dirinya sendiri, dia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya dimimpi itu.

Tetapi...

Meksipun dia menyangkal kebenaran itu, dalam hati kecilnya dia tau, dia tau jika itulah adalah kebenarannya!

Ingatan akan kehidupan masa lalunya, dan takdir masa depan yang menimpa Dunia Ninja!

Diantara banyaknya ingatan, dia tidak bisa melupakan kenangan akan pembantaian uchiha yang dipelopori oleh Danzo!

Orang ini....

Orang yang dicintainya, membunuh kerabatnya?!

Bahkan tanpa peduli dengan kasih sayangnya pada rekan setimnya, dia mencongkel mata Uchiha Shisui?

Mata milik cucu, kakak dicongkel tanpa adanya perasaan bersalah?!

(Y/N) mengepalkan tangannya menahan amarahnya, bagaimana dia bisa tertipu oleh bajingan itu!

"Tenangkan dirimu, ini semua adalah hal yang terjadi di masa depan. Semuanya akan baik-baik saja, selama aku menghindar dari takdir buruk itu"(Y/N) menahan luapan emosinya, dan menatap sinis pada pria yang tertidur pulas di kursi pengunjung pasien.

Dia duduk disana, seolah-olah sedang menunggu kekasihnya yang terluka. Tetapi apakah memang itu kebenarannya?

Sepertinya yang dikatakan Koharu, bukanlah omong kosong. Kamu memanfaatkan ku!

Jika tidak, bagaimana kamu dengan tidak berperasaan membantai kerabat ku?!

Danzo sepertinya merasakan tatapan yang diberikan padanya, Danzo membuka matanya perlahan dan melihat siluet tunangannya yang telah siuman.

"Apa kamu merasa pusing? Ingin ku panggilkan ninja medis?"tanya Danzo, (Y/N) menggelengkan kepalanya.

"Kamu istirahat saja dirumah, besok kamu akan berangkat ke misi kan?"bujuk (Y/N), dia ingin mengirim orang ini pergi jauh terlebih dahulu.

Masih banyak yang perlu dicernanya, tentang ingatan yang tiba-tiba muncul ini.

Jadi dia tidak punya waktu untuk berakting menjadi kekasih yang saling mencintai~

Itu merepotkan!

"Baiklah, jaga dirimu. Sampai jumpa sayang~"Danzo mengecup keningnya, tetapi sebelum hal itu terjadi, (Y/N) meletakkan tangannya untuk menghalangi ciuman itu jatuh di keningnya, akhirnya ciumannya terjatuh di telapak tangannya.

Danzo tidak marah karena perbuatannya, dia hanya tersenyum tipis, lalu pergi meninggalkannya sendirian diruangan itu.

Setelah dirasa Danzo pergi jauh, (Y/N) melap tangannya dengan raut jijik.

"Menjijikkan "desisnya.

***

(Y/N) mengantar kepergian kakaknya untuk misi, tentu saja. Kekasihnya yang tercinta juga menjalankan misi bersama~

Itu melelahkan untuk terus tersenyum pada orang yang kamu benci.

"Kamu benar-benar melupakan ku, sedari tadi kamu melirik Danzo"keluh Kagami dengan perasaan cemburu.

"Baiklah, kedepannya aku akan menatap kakak terus"ucap (Y/N) dengan senyum lucu, melihat kakaknya bertindak kekanak-kanakan.

"Yah tentu saja~ kamu harus menatap kakak mu ini"Kagami mengacak-acak rambut adiknya, dengan sayang.

(Y/N) menatap Senju Tobirama, orang ini akan mati pada misi ini kan?~

Yah, tidak masalah. Kamu adalah bajingan yang juga membenci Uchiha kami, jadi aku senang jika kamu mati~

Tobirama mengusap tengkuknya yang terasa dingin, kenapa dia tiba-tiba merasa merinding?

Apakah ada yang berpikiran buruk padanya?

Tobirama menatap satu persatu orang-orang yang mengantarnya. Sepertinya tidak ada yang terlihat berpikiran buruk.

Apa ini perasaannya saja?

Tobirama menggelengkan kepalanya, mungkin memang dia terlalu banyak berpikir yang tidak-tidak. Makanya dia merasakan perasaan aneh tadi.

"Baiklah, ayo berangkat!"Tobirama mengintruksikan anak-anak didiknya untuk mengikutinya.

Disaat dia ingin pergi tiba-tiba terdengar suara yang bising, Tobirama ragu-ragu apakah dia berada di dalam Genjutsu?

[Sayang sekali, Tobirama yang malang~
Meskipun anda sangat tampan~
Anda adalah seorang bujangan hingga akhir hayat]

[Oh.... Benar juga, bukankah misi ini adalah misi yang membuat mu mati?~
Sungguh kasian, hy~
Mungkinkah ini karma akibat kamu terlalu membenci kami, Uchiha~]

Tobirama membuat serangkaian segel, dan memastikan bahwa dirinya tidak dalam Genjutsu apapun.

[Ada apa dengannya? Kenapa dia menggerakkan segel seperti orang gila?~
Jangan katakan, jika dia menjadi gila~
Oh, apakah ini karma akibat kamu selalu menindas kami, Uchiha?~]

Tobirama menatap satu persatu orang-orang yang mengantarnya, dan akhirnya jatuh pada dua orang Uchiha.

Yang satu adalah muridnya Uchiha Kagami!

Lalu yang lainnya, adalah adik muridnya Uchiha (Y/N)!

Siapa pemilik suara ini?

Bukankah sudah jelas, suaranya adalah suara wanita?

Tapi....

Kenapa dia dapat mendengarkannya?

"Apa kamu mendengar sesuatu?"tanya Tobirama pada orang-orang disekitarnya, mereka semua serentak menggelengkan kepalanya.

"Uchiha (Y/N)"panggil Tobirama dengan ekspresi serius, dia ingin memastikan sesuatu.

[Kenapa muka tembok memanggil? Apakah ada masalah?]

"Iya, Hokage-sama!"jawab (Y/N) dengan serius, jika Tobirama tidak mendengar umpatan indah itu, dia pasti akan percaya jika (Y/N) adalah ninja yang menghormati atasannya.

"Jadi suara ini adalah miliknya?"batin Tobirama diam-diam, dan sepertinya hanya dia yang dapat mendengarkannya.

Harus diakui bahwa Tobirama adalah seorang jenius, dia langsung dapat membuat kesimpulan, dan bahkan berpikir jika kemungkinan ini adalah keuntungannya.

Karena (Y/N) mengatakan dia akan mati dalam misi ini, pasti ada yang salah dalam misi ini!

Dia tidak berpikir gadis manja ini berbohong, meskipun (Y/N) adalah jenius dari Uchiha. Dia tidak seperti kakaknya yang cerdas, (Y/N) hanya pandai dalam bertarung dan otaknya tidak terlalu berguna~

Jika (Y/N) tau pemikiran Tobirama tentangnya, kemungkinan dia akan meledak ditempat.

***

Bersambung ~

See you

Takdir ku (Tobirama x Reader)_[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang