21-Perasaan aneh

374 64 5
                                    

(Y/N) merasakan perasaan yang sangat tidak nyaman, bagaimana dia dapat melewatkan sesi mengerikan ini?

[Ini memalukan.....
Kenapa aku selalu mengingat kejadian tadi malam?!]

Tobirama melirik (Y/N) yang memerah padam, sepertinya bukan hanya dirinya yang merasakan perasaan malu ini.

Dia juga kebingungan, apasih yang dipikirkannya?

Kenapa dia melakukan hal seperti itu tanpa pikir panjang?

[Aku tidak fokus bekerja jika seperti ini terus~
Ngomong-ngomong tadi malam, dia cukup tampan~]

Tobirama terkejut mendengar isi hatinya, dia bahkan menjatuhkan tinta penanya, saking terkejutnya.

"Aduh...."

"Hokage-sama! Anda tidak terluka?"tanya (Y/N) khawatir, Tobirama menggelengkan kepalanya, dia tidak terluka, hanya saja.....

Ini sangat memalukan, kenapa aku bertindak ceroboh didepannya?

Tunggu!

Kenapa aku peduli terlihat baik didepannya?

Sebenarnya, apasih yang terjadi padaku?

"Tapi pakaian anda kotor, ayo bersihkan dulu"(Y/N) mendekatinya dan membantunya membersihkan noda tinta di pakaiannya dengan sapu tangannya.

Jarak mereka sangat dekat, hingga Tobirama merasakan napas manisnya memasukinya indra penciumannya. Tanpa sadar, Tobirama mulai mendekatinya untuk mencium aroma itu.

(Y/N) merasa tidak nyaman karena napas hangat yang menerpa lehernya, saat dia mendongak. Dirinya melihat wajah Tobirama yang sangat dekat dengan dirinya. Sejengkal lagi, mereka berdua akan berciuman, jika ada yang mengambil inisiatif untuk maju.

"...."

"...."

Tidak ada yang berbicara, mereka berdua saling menatap dalam diam.

***

"Danzo! Apa kamu juga ingin melapor misi pada Tobirama-sensei?"tanya Homura, Danzo mengangguk sebagai jawaban.

Homura akhirnya berangkat kekantor Hokage bersama Danzo, selanjutnya setelah beberapa saat, mereka telah sampai di depan ruang Hokage.

Ceklek

Mereka berdua tertegun saat melihat pemandangan di dalam ruang Hokage, terlihat (Y/N) dan Tobirama akan berciuman. Karena posisi keduanya yang sangat berdekatan, Homura dan Danzo memiliki ilusi optik, bahwa Tobirama mengambil inisiatif untuk mencium (Y/N).

"Ini....."Homura merasa sedikit tidak nyaman, dia sesekali melirik Danzo. Bagaimanapun (Y/N) dan Danzo pernah bertunangan.

Oh....ya ampun~

Seharusnya aku menunda pelaporan misi, lihatlah sekarang~

Aku terjebak dalam situasi membingungkan ini~

Danzo mengepalkan tangannya menahan perasaan aneh yang bergejolak dalam hatinya, dia tidak tau kenapa dia seperti ini? Tetapi jelas, dia tidak menyukai kedekatan keduanya.

Aku membenci perasaan yang tidak dapat ku kontrol!

"Maaf mengganggu waktunya, Tobirama-sensei!"Danzo sengaja mengeraskan suaranya, agar kedua orang ini mengetahui kehadirannya.

Tobirama melirik wajah Danzo yang seperti pantat panci, sepertinya dia tersinggung karena mantan kekasihnya dekat dengan senseinya.

Yah, Tobirama tidak peduli. Kenapa pula dia harus memperhatikan perasaan seseorang yang mengakibatkan Clan Senju hancur?

Jika bisa, Tobirama sangat bahagia dengan kemarahannya. Tetapi.....
dia tidak ingin (Y/N) terlibat dengan masalah ini, aku tidak tau sejak kapan aku peduli dengannya.

"Pakaian ku sulit untuk dibersihkan, aku akan membuangnya saja. Hentikan membersihkannya"Tobirama menepuk kepalanya dengan senyuman lembutnya, (Y/N) mengangguk setuju. Akhirnya (Y/N) berjalan kembali ke tempat duduknya.

Danzo menatap setiap gerakannya, tetapi dari awal hingga akhir, (Y/N) tidak mau repot-repot melihatnya.

"Katakan apa yang kalian inginkan dari ku?"tanya Tobirama yang memasuki mode kerja, akhirnya Homura dan Danzo mulai melaporkan setiap detil misi yang mereka kerjakan.

(Y/N) melirik Tobirama yang sedang fokus bekerja, dalam hati dia diam-diam memuji jika memang pria akan terlihat tampan saat bekerja.

[Tidak menyangka, Tobirama tampan saat mode bekerja serius~
Ini dapat dikategorikan sebagai cuci mata kan?]

"....."Tobirama menahan perasaan malunya, dia mulai berdehem untuk menghilangkan malunya.

"Apa anda sakit, Tobirama-sensei?"tanya Homura, Tobirama menggelengkan kepalanya.

"Letakkan gulungan misi kalian, aku akan membacanya nanti. Kalian segera pergilah!"Tobirama merasa lebih baik mengusir mereka, akhirnya hanya tersisa dia dan (Y/N) didalam sana.

"Bisakah kamu berhenti menatap ku?"tegur Tobirama, dengan wajah memerah, jika bukan karenanya. Dia tidak akan bertindak malu-malu seperti ini.

"Aku menatap pemandangan, bukan anda"elak (Y/N) dengan wajah sedikit memerah, karena ketahuan mengintip.

"Benarkah?"

"Tentu saja!"

[Em.... Kenapa kamu menatap ku dengan tatapan menyelidik? Apa aku ketahuan mengintip wajahnya tadi?]

[Hei~ jangan pelit! Aku hanya menatap wajah tampan mu~]

"....."Tobirama menahan senyuman yang akan terbentuk, entah kenapa dia merasa sangat senang karena di puji olehnya? Mungkinkah aku sedang sakit? Entahlah, tetapi ku rasa tidak buruk saat dia mengatakan hal-hal baik tentang ku.

***

Bersambung ~

See you

Takdir ku (Tobirama x Reader)_[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang