𝗗𝗢𝗢𝗥 𝟭𝟰 - KAKUCHO HITTO

2K 116 14
                                    

Request
Warning: drug, consent, praise kink, fingering, rimming, soft sex.

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

PAIRING:
KAKUCHO HITTO X YOU
[ TOKYO REVENGERS / LEMON ]

PAIRING:KAKUCHO HITTO X YOU [ TOKYO REVENGERS / LEMON ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

Kakucho tidak ingat kapan terakhir kali dia melakukan hubungan tubuh. Karena itu, saat Ran memberinya alamat hotel, pria itu agak terkejut.

Tidak, bukannya dia akan melakukannya dengan penjilat wanita itu, Ran hanya menyewa orang yang katanya ahli untuk menemani Kakucho.

Jadi, di tanggal dan jam yang telah ditentukan, Kakucho datang ke alamat yang telah di kirim Ran sendirian. Seorang pegawai mengantarnya ke depan pintu kamar dan Kakucho membuka nya tanpa ragu.

Yah, jika sesuai seperti yang dikatakan Ran, mungkin bersenang-senang sedikit akan membuat mood-nya membaik. Karena Mikey agak kacau di markas, kepalanya jadi sakit akhir-akhir ini.

Pria itu berjalan masuk. Ruangannya dibuat redup seperti suasana di motel, hanya diterangi lilin di dinding. Luasnya mungkin sekitar 25 meter, didekorasi karpet flanel merah dan wallpaper emas yang membuatnya terlihat mewah.

Sebuah kasur king size di sudut dan meja bundar di tengah, serta aroma citrus dan kayu manis di udara membuat orang merasa tenang. Tapi, bukan itu yang membuat Kakucho terdiam di tempat.

"Tuan Kakucho," suara merdu dan ramah terdengar di telinganya. Kakucho tersadar dari lamunan dan melihat pria berambut hitam berjalan ke arahnya.

Wajah Kakucho seketika memerah, karena pria di hadapannya tidak memakai atasan apapun. Hanya celana jeans hitam longgar yang menampakkan karet boxer di dalamnya.

Kakucho mengalihkan pandangan, namun pikirannya sudah melayang kemana-mana. Ran, dari mana dia tahu aku suka pria?

"Namaku Sagawa [Name], kau bisa memanggil ku [Name]." Dia tersenyum manis dan menuntun Kakucho untuk duduk di kursi.

Kakucho yang tadinya malu-malu pun kembali membiarkan matanya menelusuri tubuh atas [Name].

Bahu yang tipis dan lebar, pinggang ramping, dan kaki panjang yang terlihat kuat. Kakucho semakin yakin kalau orang di hadapannya ini baru memasuki usia setengah dewasa begitu melihat kulitnya yang putih bersih dan sehat. Dia bahkan hampir meneteskan saliva.

Entahlah, melihat [Name] seperti ini membuat Kakucho merasa harus berterima kasih pada Ran. 

"Ran-san bilang padaku kalau kau ingin bersantai. Ingin minum sesuatu terlebih dulu?" Remang cahaya lilin di kamar itu memberi sentuhan gairah pada wajah [Name] yang tengah tersenyum.

𝗛𝗢𝗧 𝗟𝗜𝗡𝗘 .𝗼𝗻𝗲-𝘀𝗵𝗼𝘁𝘀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang