1

14 7 0
                                    


" Omg ayaaaaaahhhhh!! "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




" Omg ayaaaaaahhhhh!! "

" Ada apa nak !! Mengapa berteriak seperti itu " tanya ayah nya yang sedang memakai celemek ditubuhnya

Ia memeluk ayahnya dengan erat hingga ayahnya kesulitan bernafas

" Hei hei kamu membunuhku " ujar ayahnya menepuk punggung anak gadisnya

" hahahahahaa ayaaaahh alena diterima di SMA swasta yang sangat bergengsi di kota ini " ujar alena teriak bahagia

" Hei nak bukankah itu sekolah yang hanya diisi dengan orang orang kaya? " Tanya ayahnya yang masih memegang spatulanya

" benar ayah ! Itu SMA bergengsi ! " Balas alena

Pintu rumahnya pun terbuka dan seorang pria pun memanggilnya sambil membawa belanjaan nya dari pasar
Ayah alena berlari kearah pria itu dengan penasaran ia bertanya pada pria itu
" Levin apa kamu sudah mendapatkan informasi tentang SMA mu? "

" Sudah ayah ! Levin diterima di SMA swasta seni tak jauh didekat kawasan kita tinggal " ujar levin

" SMA khusus pria saja huhu mengapa kita tidak sama " sedih Alena sambil memanyunkan bibirnya

Levin mengusap rambut Alena dengan lembut " Tidak apa-apa sayang kita masih selalu ketemu disini bukan " tanya Levin bahagia

Levin yang tidak tahu apa apa ia hanya tersenyum bahagia sambil menatap Alena , saat Levin membawa belanjaan nya kedapur , langkahnya terhentikan ketika Alena berkata sesuatu

" Sebenarnya aku diterima di SMA swasta yang terletak di ibu kota " ucap Alena membuat Levin menjatuhkan belanjaan nya

Ayah Alena pun mengambil belanjaan nya dan menatap wajah Levin

" Nak , kota kita tidak jauh dari ibukota , setidaknya kamu bisa berkunjung ketempat sekolah Alena bukan? " Ujar ayah Alena menenangkan hati levin

" Bukan itu ayah , tapi Alena akan berubah ketika hidup disana terutama di SMA tempat ia diterima " jawab Levin membuat ayah dan Alena bingung

" Mengapa berubah " tanya Alena bingung

" tidak apa apa , aku hanya terlalu cemas untuk jauh dari mu " kekeh levin

" Tenanglah aku akan selalu menghubungi mu selalu " ujar Alena mencubit pipi Levin

" Ayo makan , ayah sudah siapkan banyak makanan hari ini ! Nanti kita bicarakan lagi " ajak ayah Alena

Lalu mereka bertiga pun makan bersama

✧✧✧

1 Minggu kemudian

Masa liburan telah habis , Alena kini telah pergi ke kota besar ditemani oleh Levin pacarnya. Mereka berdua menaiki kereta api dari kotanya menuju ibu kota.

Robin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang