3

8 6 0
                                    


" wow enak sekali kau berbicara dengan pacarmu disekolah ini  " ujar Robin mengambil hp Alena dan mematikan telpon mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



" wow enak sekali kau berbicara dengan pacarmu disekolah ini " ujar Robin mengambil hp Alena dan mematikan telpon mereka

" oh haha kau lagi?? Kenapa? Apa salahnya?? Itu hakku bukan ??? " Jawab Alena kembali

" kau tidak tahu peraturan disekolah ini dasar anak kampung " ujar Robin mencolek kepala Alena

" apa ?? Peraturan apa yang ada disini?? Bahkan pembullyan saja tidak ada yang bisa mencegahnya omgg " lawan Alena tanpa merasa takut

" baik ! Peraturan disini kami melarang murid berpacaran ! Termasuk kau Alena " tunjuk Robin

Lalu Alena yang melihat telunjuk Robin sangat dekat di matanya hingga mata Alena juling ke tengah , ia menjauhkan tangan robin

" Peraturan yang bodoh ! "

Robin lalu mendorong Alena dan memojokkan Alena di dinding
" Kau tidak tahu siapa aku? "

Karena jarak mereka terlalu dekat Alena merasakan nafas dari mulut Robin. Lalu Alena menjawabnya
" Aku tidak tahu " ujar Alena polos

Lalu Robin memukul dinding itu dengan keras sehingga Alena yang berada didekatnya terkejut dengan bunyi pukulan Robin

Robin mengeluarkan senyum miringnya kearah Alena sehingga membuat Alena semakin ngeri melihat senyuman pria yang berambut putih itu

" Aku pemilik sekolah ini " ujar Robin membuat Alena terkejut

Alena yang terdiam tanpa berkutik sedikit pun membuat Robin tertawa melihat ketakutan diwajahnya

" Haha mengapa kau terdiam? Apa kau takut " kekeh robin

" ah aku tidak begitu tau tentang hal ini , jadi aku minta maaf , kupikir kau adalah ketua geng yang selalu membully orang " ujar Alena memohon pada Robin

" hahaha kau lucu sekali .... Apa wajahku terlihat seperti ketua geng??? " Tanya Robin

Alena tak berkata tapi ia menggelengkan kepalanya dengan cepat

Lalu telpon Alena pun berbunyi , saat alena Melihat pacarnya menelpon , Robin langsung mengarah nama sipenelpon itu.

" My boyfriend "

Robin lalu mematikan telpon dari Robin , Alena tak bisa berkata apa apa lagi setelah ia mengetahui siapa pria yang didepannya sekarang.

" Ikut aku "

Alena hanya mengikuti Robin ketika Robin menarik tangannya
Saat itu Robin membawa Alena ke lantai 3 , Alena yang belum pernah ke lantai 2 dan 3 itu pun Robin membawa Alena kedalam kelas Robin
Saat itu ia dibuat kaget mengapa tempat ini hanya diisi 8 orang termasuk Robin.

" Wow kelasnya sungguh bagus " ujar Alena dalam hati

Alena yang berdiri disamping Robin , membuat 7 siswa yang duduk di tempat itu terkejut melihat Robin yang membawa seorang murid beasiswa.

Robin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang