Ellea Koma

15 9 2
                                    

Sudah satu jam lebih mata
Ellea masih terpejam. Galih
setia menunggu gadisnya itu.
Galih mengelus lembut punggung
tangan Ellea yang putih mulus.

Galih menatap wajah cantik
Ellea yang pucat. Beruntung
tadi dokter mengatakan nyawa
Ellea bisa diselamatkan.

Galih tidak bisa melihat
Ellea sakit seperti ini. Rasanya
sungguh ingin membalas
perbuatan jahatnya Starla.
Untuk saat ini dia fokus dulu
pada pengobatan medisnya
Ellea.

"Sayang, kamu tenang saja
aku pasti akan balas kejahatan
Starla. Nyawa harus dibayar
nyawa. Tuhan masih beri
kamu kesempatan kedua.
Kamu berhasil melewati
masa kritis. Tolong buka
matamu demi aku dan Allea,"
bisik Galih bicara panjang lebar.

Dion datang ke tempat Ellea
dirawat. "Lih, Ellea adik gue
baik-baik saja kan?" tanya Dion
sangat panik saat tahu keadaan
adiknya masuk rumah sakit.
"Siapa yang udah buat dia
kayak gini?" lanjut Dion bertanya
ulang.

"Bang tenang! Ini salah gue
juga. Tadi disekolah, gue lagi
rapat OSIS dan pas gue ke
kelas ternyata Ellea dibully
dan hampir kehilangan
nyawanya," ungkap Galih
menenangkan Dion.

"Brengsek, Anjing ! Gue gak
terima adik gue diginiin. Dia
harus dapat balasannya. Gue
gak mau kehilangan Ellea juga
Allea yang hilang dan sampai
sekarang belum ditemukan," kata
Dion marah-marah sambil
mengepalkan tangannya itu
pertanda sebuah rasa dendam
dihatinya tak bisa ditolerir lagi.

"Dokter bilang, Ellea mengalami
koma sementara akibat obat
yang dia telan. Untuk saat ini
dokter sedang menyelidiki
obat yang Ellea minum," tutur
Galih semakin membuat Dion
geram.

"Koma, Lih. Kenapa sih nasib
Lo harus se-tragis gini, Elle.
Gue pengen orang yang udah
bully adik gue menderita," ujar
Dion menangisi penderitaan
Ellea adik kesayangannya.

"Lo tenang aja bang, gue yang
akan balaskan semuanya
ke dia. Gue juga gak bisa
terima melihat Ellea dan
Allea menderita," imbuh
Galih.

Dion percayakan semuanya
pada Galih untuk memecahkan
teka teki dendam seseorang
yang hampir menghilangkan
nyawa adiknya, serta hilangnya
Allea,  juga balas dendamnya
secara halus pada perempuan
jahat itu.

Ditempat berbeda Starla
tengah menghisap rokok
elektrik dari mulutnya.
Starla perempuan yang
sebenarnya dia baik, tapi
dia membenci seseorang
yang pernah merebut haknya.

Banyak bayangan masa lalu
pahitnya terkadang dia semua
lampiaskan pada orang yang
dia ingin benci dan sakiti.
Salah satunya Allea yang
sangat begitu dibencinya.

"Gue gak akan pernah
lepaskan Lo dari kurungan.
Sebelum gue tanya siapa
perempuan yang mirip dengan
wajah Lo itu?" bentak Starla
sembari menggoreskan
pisau di lengan dan kakinya
Allea.

"Jadi selama ini Lo yang
udah mengurung gue di
ruang tahanan, Starla?" tanya
balik Allea dengan ringisannya.

"Apa Lo bilang gue yang
mengurung Lo? Gue rasa Lo
salah menyimpulkan," sahut Starla
menendang tubuh Allea.

"Lalu siapa kalau bukan Lo?"
Allea merasa Starla tengah
memanipulasi ucapannya
sendiri.

"Lo gak perlu tahu siapa yang
udah mengurung mu, Allea?"
bentak Starla.

Starla hilang kesabarannya.
Dia rasanya muak dengan
bungkamnya Allea. Allea
diam seribu kata dengan
kejujurannya. Allea melindungi
Ellea dari kejahatannya Starla.

"Ellea beneran nyamar jadi
aku dan Starla mengira kalau
aku mati. Sampai kapanpun
gue gak akan biarkan Ellea
dibully seperti gue. Lo tenang
aja, Elle gue bakal tetap diam
untuk ngelindungi Lo," ucap
Allea bermonolog.

ELLGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang