Four

44 5 0
                                    

"Kamu samperin sana, minta maaf. Mama sama papa gak pernah ngajarin kan kalo salah diam aja?" Tegas Kak Davin.

"Iya kak" kata ku pasrah. Aku tau itu, kalo salah memang harus minta maaf.

aku pun menyusul Leo ke kamar mandi. Dan benar dia ada disana.

"Boleh masuk?" Tanyaku dari luar.

"Masuk aja, toilet nya kosong. Anak-anak juga udah pulang" jawab nya dari dalam.

"Maaf" kata ku saat sudah di dalam.

"Kamu minta maaf sama lantai? Tatap orang nya kalau berbicara" jawab nya sambil memperhatikan ku.

"Maaf Leo" ucap ku kembali sambil menatap mata nya.

Baru aku tau dia punya sepasang manik mata yang indah, berwarna abu-abu.

"Iya, aku juga minta maaf udh buat kening kamu merah kayak gitu" tunjuk nya dengan lirikan mata sambil terkikik.

Aku kaget dan langsung melihat kening ku di kaca, ohh goshhhh ini merahh bangett !!

"Hemm udah lah kening ku gapapa kalo merah doang. Itu kamu masih berdarah" jawab ku sambil menunjuk gigi nya yang berdarah karena ulah ku.

"Nanti juga berhenti" kata nya cuek.

Aku pun mengeluarkan kapas dan alkohol dari kotak obat yang selalu siap sedia di dalam tas ku.

"Buka mulut mu" kata ku memerintahkan. Dia membuka mulut nya.

"Gigit" kata ku lagi dan dia mengigit kapas yang sudah ku kasih alkohol tadi.

"Awww" kata nya meringis. Pasti sakit, aku pernah merasakan nya.

"Nanti juga enakan, sekarang emang sakit tapi biarin aja sampe ngilu nya ilang" kata ku sambil merapikan kotak obat dan bersiap keluar.

"Tunggu" cegah nya sambil menarik pergelangan tangan ku.

"Kenapa?" Tanya ku.

"Makasih" ucap nya tulus.

"Sama-sama. Aku harus ke kelas dulu, permisi" kata ku buru-buru. Tapi dia masih memegangi pergelangan tangan ku.

"Kenapa lagi?" Tanya ku geram. Karena aku ingin buru-buru mencari hp ku.

"Kamu cari ini?" Tanya nya sambil melihat kan iPhone ku.

"Iya, ketinggalan di kelas ya? Yaudah aku pulang ya udah di tungguin Kak Davin, bye" jawab ku sambil mengambil hp itu dan masih dengan nada yang kalo di dengar jutek.

[Ivanka]
"Udah minta maaf nya Kaa?" Tanya Kak Davin saat aku masuk kedalam mobil nya.

"Ya dan ada sedikit pengobatan, hehe" jawab ku.

"Masih laper ? Jadi ke mall?" Tanya nya.

"Jadii, laper banget nihh" jawab ku sambil mengelus-ngelus perut ku.

"Tapi kening km merah gitu dek, gak mau pulang aja biar di kompres?"

"Makan dulu deh habis itu langsung caw ke rumah" kata ku nyengir.

"Oke" kata nya dan langsung tancap gas ke mall terdekat.

Selesai mengisi perut, aku duduk sebentar memperhatikan Kak Davin yang lagi di kasir membayar makanan kami. Tak sengajak ku lihat pengunjung yang baru datang itu adalah si cewe ular yang mengganggu kakak ku tadi di kelas nya.

Aku langsung menghampiri Kak Davin ke kasir dan menyuruh nya untuk tidak menengok. Dia sempat bingung tetapi menurut juga.

Selesai membayar aku langsung menarik nya keluar dari restaurant. Mimik Kak Davin seolah bertanya ada apa.

Te QuieroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang