((15)) BONUS CHAPTER!!!

41 19 10
                                    

~★~

ALL DEAD

Maafkan kalau langsung loncat ke book ini, abisnya buat kata-kata jugeun lagi bingung nyusun nya:)

oke, langsung mulai aja ya?! cikidot!

...

Kau ingat? Dimana hari Reena dari adik Kenzie itu bunuh diri, kukatakan disana seperti ada sesuatu yang menyuruh nya untuk menjatuhkan diri ke bawah.

Itu teman-teman Saka.

Bukan kan sudah terlihat jelas, jikalau yang membuat semua ini terjadi itu adalah Saka, benar begitu? Melihat deretan pesan Saka dan Kenzie sewaktu Kenzie di Villa, itu sudah sangat jelas, bukan? Saka dalang dari semuanya.

Termasuk kematian Reena.

Dan diawal sudah ku bedakan, foto Saka lebih besar sendiri dari pada yang lain.

Dan masalah kematian Reena.

Pft! Mau ku beri satu fakta?

Reena dan teman-teman nya adalah sekelompok pembully.

Reena dengan sikap sok polos di depan kakanya, sebenernya ia seorang pembully yang suka membully para siswi di sekolahnya.

Hal itu sudah lama Reena dan teman-teman nya lakukan, namun sampai 3 tahun berlalu pun tak kunjung terbongkar sikap busuk Reena.

Kejahatan nya lenyap begitu saja.

Saka tidak terlalu peduli akan hal itu, selagi tak menyangkut keluarga nya.

Namun ketidakpedulian itu hilang seketika, kala adik dari Saka yang bernama Hadama a lleyra pulang dengan seragam sekolah bagian bahu sobek sampai lengan atas nya.

Dan keadaan wajah nya yang penuh akan lebam.

Saka jelas khawatir.

Siapa yang berani melakukannya?!!!

Kala Saka bertanya demikian, adiknya justru gemetar ketakutan dan memaksa supaya kakanya tak bertindak berlebihan atas teman kelas nya itu.

Namun saat itu Saka lebih menuruti perkataan adiknya, sampai seminggu kemudian, adiknya pulang ke rumah dengan keadaan yang serupa pada minggu kemarin.

Namun kali ini berbeda.

Anak kecil ingusan itu sudah berani bermain sajam ke adiknya.

Ini keterlaluan, jujur.

Banyak sekali luka gores di sekujur lengan, leher, hingga tubuh bagian dalam nya.

Saka membawa adiknya ke rumah sakit.

Malam itu... Angin malam lumayan kencang.

Usai mengantarkan adiknya ke rumah sakit, Saka pulang kembali ke rumah untuk mengambil keperluan adiknya selama di rumah sakit, saat Saka sampai kembali di rumah sakit.

Ia melihat ruangan adiknya kosong, hanya ada tirai jendela yang terbuka lebar beserta jendela nya.

Saat Saka menghampiri jendela itu, angin mulai menerpa surai nya.

ALL DEADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang