𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟏𝟏: 𝐀 𝐍𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐨𝐟 𝐅𝐢𝐫𝐞𝐰𝐨𝐫𝐤𝐬

303 24 3
                                    

DISCLAIMER:

⤷ All characters belong to © Satoru Nii.
⤷ 100% Fiction!
⤷ Local AU
⤷ Boy x Boy ❗
⤷ All media tweets are not mine & belong to rightful owners.
⤷ Out Of Character/OOC.
⤷ Don't take this AU too seriously.
⤷ Grammatical errors/typos and harsh words.
⤷ Ignore the timestamps.

For More Experience (Untuk Pengalaman membaca yang lebih baik)

1. Gunakan mode warna halaman putih 🪄💡

2. Pilih font Source Sans Pro✒️

❗Content Warning: NSFW adult jokes, vulgar language, spoiler-free, NSFW❗

────୨ Happy Reading ৎ────

Hari Festival Kembang Api akhirnya tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari Festival Kembang Api akhirnya tiba. Sejak pagi, udara kota dipenuhi oleh semangat dan kegembiraan yang terpancar dari para penduduknya. Acara akan dimulai pada sore hari dan berlanjut hingga malam, menampilkan pertunjukan kembang api yang selalu dinantikan.

Sejak matahari terbit, suasana di kota sudah terasa berbeda. Jalan-jalan yang biasanya sepi pada pagi hari, kini dipenuhi oleh penduduk yang sibuk menyiapkan festival. Pedagang kaki lima mulai menata barang dagangan mereka, dari makanan tradisional hingga mainan untuk anak-anak. Anak-anak berlari-lari di sekitar, wajah mereka dipenuhi oleh antusiasme dan keceriaan. Para orang dewasa, yang biasanya sibuk dengan rutinitas sehari-hari, terlihat lebih santai dan penuh senyum, siap untuk menikmati hari yang penuh kebahagiaan.

Sakura telah mempersiapkan segala yang ia butuhkan untuk hari ini. Di kamarnya yang sederhana namun rapi, ia berdiri di depan cermin, mengenakan kimono indah yang diterimanya semalam. Kimono itu berwarna navy dengan ukiran garis-garis putih dan motif bunga sakura yang menambah keanggunannya. Tangannya dengan hati-hati merapikan lipatan kimono, memastikan setiap detail terlihat sempurna. Ia tersenyum melihat dirinya, merasa sedikit bangga dan terharu dengan hadiah istimewa ini.

["Siapa pun yang ngasih ini, gue harus bilang makasih banget,"] pikirnya.

Sambil mematut diri di cermin Ia mengambil ponsel dan memeriksa notifikasi sejenak sebelum memutuskan untuk tidak membalas pesan apa pun. Kemudian, ia meraih uang kertas dan melipatnya dengan rapi, memasukkan kedua barang tersebut ke dalam saku kimono dengan hati-hati.

"Moga aja cukup buat jajan nanti," gumamnya sambil tersenyum tipis. Dia mengangguk pada bayangan dirinya di cermin, merasa siap untuk menghadapi hari besar ini.

Setelah memastikan semuanya siap, Sakura menarik napas dalam-dalam dan mengeluarkannya perlahan, mencoba menenangkan perasaan gugup yang tiba-tiba muncul. Ia melangkah keluar dari kamarnya, berjalan menuju pintu depan.

.

Akhirnya Sakura keluar dari kosannya dan tak lupa mengunci pintunya dengan hati-hati. Saat dirinya menuruni anak tangga, langkah kakinya terdengar mantap meski sedikit terburu-buru. Di depan gedung kosannya, Suo, Nirei, Kiryu, dan Tsugeura sudah menunggunya dengan sabar. Mereka melambaikan tangan dengan semangat begitu melihat Sakura.

Affection | UmeSaku🍅🌸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang