𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟔: 𝐄𝐜𝐡𝐨𝐞𝐬 𝐨𝐟 𝐚 𝐃𝐢𝐟𝐟𝐢𝐜𝐮𝐥𝐭 𝐇𝐞𝐚𝐫𝐭

318 28 8
                                    

DISCLAIMER:

⤷ All characters belong to © Satoru Nii.
⤷ 100% Fiction!
⤷ Local AU
⤷ Boy x Boy ❗
⤷ All media tweets are not mine & belong to rightful owners.
⤷ Out Of Character/OOC.
⤷ Don't take this AU too seriously.
⤷ Grammatical errors/typos and harsh words.
⤷ Ignore the timestamps.

For More Experience (Untuk Pengalaman membaca yang lebih baik)

1. Gunakan mode warna halaman putih 🪄💡

2. Pilih font Source Sans Pro✒️

❗Content Warning: NSFW adult jokes, vulgar language, spoiler-free, slight TogaSaku❗

────୨ Happy Reading ৎ────

Hari-hari di SMA Furin tidak pernah sepi dari hiruk-pikuk siswa yang berlarian ke sana kemari, bercanda, dan sesekali ribut tentang hal-hal remeh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari-hari di SMA Furin tidak pernah sepi dari hiruk-pikuk siswa yang berlarian ke sana kemari, bercanda, dan sesekali ribut tentang hal-hal remeh. Di tengah kesibukan itu, Umemiya Hajime punya misi khusus: mendekati Sakura Haruka. Pagi itu, dengan rambut putih yang selalu disisir rapi ke belakang, ia mulai lebih sering terlihat di tempat Sakura biasa nongkrong.

Di koridor sekolah, Sakura berjalan dengan langkah cepat, seperti biasa. Matanya yang heterochromia—biru dan kuning—mengamati sekitar dengan waspada. Dengan rambutnya yang terbelah dua antara hitam dan putih. Ia tampak kesal melihat kerumunan siswa yang bergerak lamban.

"Anjir, cepat dikit dong jalan nya, ngalangin jalan aja lo! Gue lagi berjalan menuju masa depan gue nih!" gerutu Sakura sambil menyikut seorang siswa yang menghalangi jalannya.

Siswa yang berada di depan Sakua pun terkejut dan segera berjalan minggir untuk membiarkan Sakura lewat.

Di salah satu sudut koridor, Umemiya berdiri santai, memperhatikan Sakura yang berjalan perlahan. Senyum karismatiknya mengembang, penuh percaya diri, saat dia melihat Sakura yang tengah melangkah mendekat. Seolah merasakan kedekatan, Umemiya segera bergabung dengan langkah Sakura, menyamakan ritme mereka.

"Yo, Dek!" sapanya dengan ceria, suaranya penuh semangat dan kebahagiaan.

Sakura mengangkat alis, matanya terfokus pada suara yang memanggilnya. Ketika dia melihat Umemiya berdiri di sana, senyumnya yang cerah seolah memancarkan energi yang kuat, wajahnya seketika berubah menjadi kaku. Di dalam pikirannya, memori kejadian kemarin muncul kembali, membuatnya merasa canggung dan sulit untuk bergerak. Pikiran tentang kedekatan mereka membuat jantungnya berdetak cepat, dan dia merasa wajahnya memanas, memerah seperti tomat.

"A-A—A—" Sakura terbata-bata, bibirnya bergetar saat dia mencoba berbicara. Wajahnya yang sudah merah kini terlihat semakin terang.

Umemiya memperhatikan perubahan tiba-tiba di wajah Sakura dengan kebingungan.

"Eh, dek? Lo gapapa?" tanyanya, nada suaranya mengandung keprihatinan saat dia menghampiri Sakura, langkahnya penuh keinginan untuk memastikan bahwa Sakura baik-baik saja.

Affection | UmeSaku🍅🌸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang