Tandai typo!
______________Hari Minggu kali ini berbeda dari biasanya, sebelumnya Vale yang selalu cabut main ke basecamp dengan teman-temannya kini sekarang ia malah sudah berada di mall dengan gadis mermaid yang kini tinggal dengannya.
Vale mengajak Vaesella ke mall guna untuk membelikan perlengkapan gadis itu, karena tak mungkin juga Vaesella terus memakai pakaian miliknya, saat ini pun gadis itu tengah memakai hoodie milik Vale dan celananya yang harus dikasih gesper agar tidak melorot saat dipakai gadis itu karena kebesaran.
Tatapan Vaesella sedari tadi terus kagum dengan mulut menganga saat melihat mall. Vale yang melihat itupun berdecak kesal, ia dengan tak berperasaan langsung merapatkan mulut gadis itu, "Ck, lo jangan mangap-mangap gitu, malu di lihatin orang!" titah Vale, yang hanya dibalas tatapan polos gadis itu.
"Mulutnya jangan dibuka, paham!" kata Vale lagi, yang kali ini di angguki oleh gadis itu.
Melihat itu Vale bernafas lega, ia kemudian menarik pelan tangan gadis itu untuk menunju tempat pakaian wanita. Di saat sudah sampai Vale lantas dengan cepat mengambil beberapa pakaian yang sekiranya cocok untuk gadis itu, dan tak lupa dalemannya juga yang Vale kira-kira saja muat pada gadis itu.
Setelah selesai membayar belanjaannya Vale lantas mengajak Vaesella untuk singgah makan sebentar sebelum pulang.
"Nih makan!" ucap Vale menyodorkan nasi goreng yang sudah dipesan.
Vaesella menggeleng, "Aku mau mie!" sahutnya dengan nada sendu, ia memang benar-benar ketagihan pada makanan yang bernama mie itu.
"Ck, lo belum makan dari pagi jadi nggak baik kalau makan mie, makan ini aja!"
Gadis itu pun lantas menatap nasi goreng dengan lekat, ia sontak ragu-ragu mulai memakannya.
Setelah masuk satu suap sontak mata Vaesella berbinar terang, rasanya benar-benar enak dan dengan cepat ia langsung memakan nasi goreng itu dengan rakus.
Vale yang melihat itu menggelengkan kepalanya pelan, ia juga bernafas lega kala melihat Vaesella yang sudah bisa menggunakan sendok, jadi dia tidak akan malu jika mengajak gadis itu makan keluar lagi.
Uhuk
Karena makannya cepat-cepat membuat gadis itu tersedak, lantas dengan cepat Vale langsung menyodorkan minuman pada Vaesella yang langsung diterima cepat oleh gadis itu, "Ck, makannya pelan-pelan, gak ada yang mau ambil juga!" kata Vale yang tak di hiraukan gadis itu.
Mata Vale membulat kala tak sengaja melihat seorang pria paruh baya yang tak lain adalah Papa nya, sontak ia dengan cepat menarik tangan Vaesella untuk pergi dari situ.
"Makan," lirih Vaesella menoleh ke belakang kala melihat nasi gorengnya yang belum habis.
Sedangkan disisi Papanya Vale, yaitu Teo mengernyit heran kala seperti melihat anaknya bersama seorang perempuan. Tapi ia lantas menggeleng pelan, karena yang ia tau anaknya tidak pernah dekat dengan perempuan manapun kecuali teman masih kecilnya dan tadi mungkin cuma mirip.
"Pak Teo," panggilan dari sahabatnya itu membuat Teo sadar.
"Ah maaf saya melamun," sahut Teo tak enak.
"Tidak apa-apa, santai saja dan tidak usah canggung, lagian pertemuan kita untuk makan siang pun bertujuan membicarakan anak-anak kita."
"Benar itu, sekali lagi maafkan saya, jadi apa benar Nia akan segera kembali ke Indonesia?" Teo bertanya dengan semangat.
"Benar pak, dia katanya bosan di LA dan katanya juga sudah merindukan Vale sehingga tidak sabar untuk ke Indonesia" sahut orang tersebut seraya terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vaesella The Mermaid [Hiatus]
FantasyCerita ini mengisahkan tentang seorang pemuda tampan bernama Vale Narendra yang terikat hubungan dengan mahluk dunia lain yaitu mermaid. Vaesella namanya, mermaid cantik yang muncul dari sebuah kalung antik yang sempat Vale beli. Kehadiran Vaesella...