Tidak terasa 1 tahun telah berlalu semenjak thorn mengetahui bahwa dirinya ternyata selama ini mengidap kanker.
Dan sudah 1 tahun pula thorn selalu minum obat yang di berikan oleh dokter untuk meredakan sakit di kepalanya kalau" kanker nya kumat.
Dokter menyarankan agar thorn rutin ke rumah sakit untuk melakukan konsul/memeriksa sudah sejauh mana kanker nya menyebar(atau apalah namanya itu, lupa).
Maklum bukan jurusan keperawatan/kedokteran, jadi ga tau.
Namun, thorn hanya pergi ke rumah sakit sangat jarang. Dikarenakan ia hanya pergi diam diam, tidak memberitahu saudaranya satu pun.
19;20 pm.
Thorn dan saudaranya yang lain berkumpul di meja makan untuk makan malam, Dia hanya diam saja karna sebenarnya merasa agak mual.
Ah, kambuh lagi ya.
Pikir Thorn seperti itu.
Mereka semua pun mulai menyantap makanan nya masing-masing, sambil sesekali melirik ke arah Thorn karna menyadari bahwa anak satu ini hanya diam saja.
Biasanya dia yang paling banyak cerita, entah itu kejadian saat di sekolah,pagi, siang atau malem. Dia selalu banyak cerita mengetahui sifat nya yang cerita polos dan ruang gembira.
Menyadari bahwa belakangan ini Thorn hanya banyak diam memicu rasa penasaran mereka menumpuk.
Karna sudah tidak tahan lagi salah satu dari mereka bertanya:
Gempa:"Thorn, kamu kenapa? Belakangan ini kamu diem terus, ga kayak biasanya, bikin kita khawatir.. "
Thorn:"um? Thorn gapapa kok, cuma lagi banyak tugas dari guru aja hehe.."
Halilintar:"kalau ada masalah tuh cerita, jangan diem mulu "
Taufan:"lu juga biasanya gitu kok kak Hali"
Mendengar itu Hali menyumbat mulut Taufan dengan sepotong ayam.
Taufan:"mnyumbwabg"
Taufan ngedumel ga jelas, kesal dengan kelakuan Hali, tapi di kunyah aja tu ayam.
Blaze:"kek nya enak, mau juga dong"
Taufan:"mau? Nih ambil dari mulut gw"
Blaze:"ih jorok"
Melihat kelakuan kakak nya Thorn hanya terkekeh saja, berusaha untuk mengabaikan pertanyaan kakak nya, biar dia ga usah bohong dulu.
Tapi entah kenapa karna kelakuan dua chaos itu yang lain malah ikut tertawa, tiba tiba mereka jadi lupa kalau lagi nanyain thorn.
Yup, kayaknya Thorn berhasil bikin kakaknya lupa.
Setelah itu mereka lanjut menyelesaikan sesi makan malam bersama, Hali mengumpulkan semua alat makan yang telah mereka gunakan lalu menyerahkan nya pada Gempa untuk di cuci.
Yang lain bubar dan kembali melakukan kegiatan masing masing, seperti ice yang kembali ke kamar untuk tidur, Taufan dan blaze yang nonton TV, solar yang langsung pergi ke lab.
Thorn? Dia ke kamar,pusing katanya.
Thorn's Room
Di kamar thorn menutup serta mengunci pintu kamarnya, ia segera berjalan menuju meja yang terletak di samping tempat tidur nya.
ia membuka laci yang di dalam nya terdapat banyak sekali pil pil yang di sarankan oleh dokter untuk ia minum secara rutin.
Ia menatap obat obat yang ada di dalamnya. sebenarnya dia sudah muak harus selalu minum obat, selain rasanya yang pahit lidahnya juga serasa mati rasa karna selalu minum banyak obat dalam sehari.
Kebayang ga kalau setiap hari kalian harus minum banyak obat atau pil yang beraneka ragam ukurannya?
Dan obat yang thorn miliki lebih banyak yang berukuran pil yang besar.
Ah, dia sudah tidak sanggup lagi.
Thorn:"hah..thorn ga suka, thorn muak harus minum obat terus.. Kenapa sih hidup thorn kayak gini? Thorn salah apa? "
Ucapnya, dia memandang pil yang di dalam laci kemudian mendorong laci nya hingga tertutup rapat.
Ia berbaring di ranjangnya yang empuk dan nyaman, menatap langit langit kamarnya.
Thorn:"lebih baik Thorn mati aja daripada harus terus minum obat.. Kalau mau operasi juga biayanya besar. Kan sayang uangnya.. "
Pikirnya.
Saat Thorn tenggelam dalam pikirannya sendiri ia melamun sampai akhirnya perlahan menutup kelopak mata nya hingga tertidur.
Tidur di kamar bernuansa hijau yang bertema alam itu sangat amat lah nyaman dan tenang, yang membuat Thorn tertidur dengan nyenyak di dalamnya.
Yo, siapa disini yang nungguin book ini up? Maap ya author jarang up.
Author udah ada ide buat bab akhir.
So, di tunggu aja ya.
Oh iya, ada yang ngerasa kalau bab ini lebih banyak dari bab yang kemaren²? Panjang sih panjang tapi bab ini ngebosenin kan? Karna bab ini minim percakapan.
Bila ada typo mohon di maafkan, karna author bukan robot pemindai typo.
Pokoknya seperti biasa, jangan lupa vote and komen buat motivasi author.
Karna motivasi dari kalian sangat berarti buat author ヾ(^-^)ノ
See you in the next chapter~
KAMU SEDANG MEMBACA
CANCER COVERED BY THORN'S SMILE🥀💐
Kurzgeschichtenmengisahkan tentang seorang anak Remaja yang mengetahui bahwa dirinya terkena kanker,karna tidak mau membuat kakak-kakaknya khawatir dia pun akhirnya berusaha untuk menyembunyikan penyakit yang di alaminya..sampai pada akhirnya kakak-kakak nya berha...