Malam hari Rakha berniat merencanakan sesuatu di rumah Mala. Rakha datang ke rumah Mala namun Rakha melihat kedua orang tua Mala yang sedang bersantai lalu menghampiri mereka.
"Selamat malam om tante" menyalimi Rakha
"Malam"
"Mau ketemu Mala" Tanya Bu Salma
"Enggak tante, saya mau minta izin buat macarin anak tante boleh" Izin Rakha
"Gimana ya"
"Gak boleh" Ucap pak Fathir dan bu Salma barengan, bu Salma menoleh ke arah pak Fathir dengan tatapan tajam lalu berkata."Boleh asal pacaran yang sehat ya jangan macem macem anak gadis tante hanya satu soalnya" Ucap Bu Salma membuat Pak Fathir melotot ke arahnya
"siap tante laksanakan" hormat Rakha sambil tersenyum
"Aku gak kasih izin sayang" Ucap pak Fathir, bu Salma hanya menatap tajam pak Fathir
"Mala udah gede mas, dia tau mana yang baik dan mana yang buruk" pak Fathir menghela napas nya
"Rencana nya mau nembak dimana" lalu Rakha menceritakan rencana nembak Mala.
*****
Mala yang bosan dikamar terus menerus karna hanya bermain ponsel nya ia memutuskan untuk mencari angin di halaman belakang.
Mala berjalan menuju halaman belakang, Rumah sangat sepi mungkin Papah sama Ibu sudah tidur kalo Arie sudah pasti kelayapan bersama teman temanan nya.
Sesampai di halaman belakang Mala melihat ada Butiran Styrofoam berhamburan seperti salju, Ia juga melihat Rakha yang duduk sambil bermain gitar dan bernyanyi.
Aku jatuh cinta
Dalam sunyi, tanpa suara
Walau dekat sulit ku gapai
Aku tak ingin berhenti...Aku jatuh cinta
Dalam diam ku, sampaikan
Walau berat jalan ku tertahan
Aku tak ingin berhenti...Cinta tak nerujung
Kemanakah akan berlabuh
Tak cukup puja cinta yang agung
Hati butuh kepastian...Cinta tak bertepi
Bagaimana kah kumiliki
Bersama mu, aku bahagia
Aku jatuh cinta...Mendengar suara Rakha, Mala terharu sampai sampai menitikan air matanya. Rakha berjalan ke arah Mala sambil membawa buket bunga.
"Ini lo yang buat" tanya Mala sambil nunjuk ke butiran styrofoam, Rakha mengangguk dan tersenyum
"Sorry kalo gue gak bisa romantis tapi gue mau bilang sesuatu sama lo" Ucap Rakha
"Apa"
"Gue-" Perkataan Rakha terpotong karna suara seseorang
"Wooi buruan ngomong, gue pegel dari tadi naburin ini mulu" Teriak seseorang, Mereka menoleh ke arah atas.
"Sabar nanti gua traktir lo Fan selama sebulan"
"bener ye, awas kalo bohong gue sumpahin Mala gak mau sama lo" Ancam Afan, Rakha memutar kedua bola matanya.
"Iya lo jangan berisik" Balas Rakha, Afan hanya mengacungkan kedua jempolnya
"Eumm gue udah lama suka sama lo sejak lo masuk sekolah" Pengakuan Rakha
"Terus"
"Lo mau gak jadi pacar gue, lo boleh ambil buket ini. Kalo lo terima gue lo boleh peluk buket ini tapi kalo nolak lo boleh buang buket ini" Mala mengambil buket tersebut lalu berjalan ke arah tong sampah.
"gue di tolak" lirih Rakha tersenyum miris
Afan yang sedang berada diataspun menghentikan aktifitas nya yang menaburi styrofoam.
"Mau kemana lo" Tanya Mala
"Pulang, lo nolak gue buat apa gue disini" jawabnya tanpa menoleh ke Mala
"yakin gak mau liat jawaban gue" Rakha menoleh ke arah Mala, lalu Mala memeluk buket tersebut sambil tersenyum manis. Rakha melebarkan mata nya dan tersenyum manis.
Rakha mendekati Mala lalu berucap "Lo nerima gue jadi pacar lo" Mala mengangguk membuat Rakha bersorak riang
"YES GUE PUNYA PACAR" teriak Rakha lalu memeluk Mala dan mengangkat Mala sambil berputar putar
Sedangkan diatas menepuk nepuk pipi nya karna banyak nyamuk yang mencium pipinyam
"Woi ini udah kan, sumpah disini hanyak banget nyamuknya"Teriak Afan di atas
"hahahah turun" Titah Mala, Afan hanya menurut dan mendekat ke mereka
"Selamat ya semoga langgeng kalian berdua" Ucap Afan
"Thanks ya, lo udah bantu gue" menepuk bahu Afan dengan pelan
"Santai aja bro" jawab Afan
"Ekhem punya pacar nie, udah gak jomblo lagi" goda Afan pada Mala
"apasih" ketus Mala, Afan tertawa pelan
"yaudah gue balik ye, jangan lupa Rak janji kita ya Rak" menepuk bahu Rakha, Rakha mengangguk. Afan pun meninggalkan mereka berdua, Suasana hening dan canggung.
"Ekhem mending duduk deh gak pegel berdiri terus" Ucap Mala mencoba mengalihkan ke gugupan, Rakha mengangguk dan terkekeh pelan.
Mereka pun duduk, berdiam tanpa suara, Rakha sesekali melirik ke Mala. Mala pun sama sesekali melirik ke Rakha tanpa disengaja tatapan mereka bertemu tak berselang beberapa detik mereka memutuskan tatapan itu.
"Gue ada sesuatu buat lo" Ucap Rakha
"Apa tuh" Rakha mengeluarkan kotak cincin dan membukanya.
"Buat lo sebagai tanda kalo kita pacaran" ucap nya sambil tersenyum manis, Mala melebarkan matanya dan sedikit membuka mulut nya karna tak menyangka, Cincin hitam couple yang ia ingin kan tadi siang terkabul. Rakha memasangkan salah satu cincin ke jari Mala lalu mengecupnya lembut membuat detak jantung Mala berdetak kencang.
"Lo gak mau masangin satu cincin lagi ke gue" Mala menoleh lalu mengambil cincin tersebut dan memasangkan ke jari Rakha. Mereka menatap satu sama lain dan tersenyum manis tetapi tatapan mereka terhenti karna seseorang mengganggu.
"Hayo malah pacaran disini eh nanti yang ke tiga setan lo" suara seseorang membuat mereka terkejut
"Lah berarti papah setan nya dong kan kita yang pacaran terus papah yang ketiganya" Sahut Mala, Pak Fathir melotot ke arah Mala sambil berkacak pinggang
"becanda pah" Ucap Mala sembari nyengir
"Rakha om hanya ingatkan kamu jangan sampe Mala kenapa kenapa dan kalo sampe buat Mala kecewa kamu yang om cari duluan" Ancam Pak Fathir membuat Rakha meneguk ludahnya
"Siap om laksanakan" hormat Rakha, Pak fathir mengangguk dan meninggal kan mereka berdua yang sedang pacaran.
Bersambung
Kalo dikit mon maaf
KAMU SEDANG MEMBACA
I Fall in love
FanfictionRaden Rakha Deniswara Putra Permana bisa di sebut dengan Raden Rakha, Ia adalah Idola para Siswi di sekolah Bakti School. Ia juga seorang selebgram di sosial medianya, Rakha terkenal orang Tercuek & Pendiam. Namun tidak di sangka - sangka ia menyuka...