Pemilik Sekolah

233 18 10
                                    

"kayanya ibu gak kenal sama temen kamu yang cowok, siapa dia" Tanya Ibu pada Mala, saat ini mereka sedang berkumpul ibu & Mala sedang nyemil sambil nonton tv, Papah Fathir sedang bekerja, Sedangkan Arie bermain game dalam ponsel.

"Siapa" Jawab Mala tanpa menoleh
"Itu yang tinggi ganteng nya kaya oppa oppa korea ituloh" Ucapan ibu membuat papah Fathir menoleh

"Ganteng apaan, biasa aja kali" sinis pak Fathir menatap tajam bu salma
"yeee papah cemburu" ledek Mala
"Apaan si mas, masa cemburu sama anak kecil" ujar nya
"Gak ada yang lebih ganteng selain aku salma" Bu Salma hanya mengiyakan kalo tidak akan panjang urusan nya.

"Siapa nak" Kepo Ibu
"Kaka kelas aku bu" Jawab Mala seadanya.

"kirain pacar kamu, kalo dia pacar kamu ibu restuin deh kayanya dia baik" membuat mala menoleh ke samping dan pipinya sudah merona karna salting.

"kita temenan bu, aku aja baru kenal sama dia, dia itu idola sekolah aku takut kalo murid disana pada mencaci aku" Ucap Mala, Karna mala tau kalo Rakha adalah murid yang diidolakan sama kaum hawa. Dia gak mau kena imbas nya karna dekat dengan Rakha makanya setiap Rakha mendekat waktu di sekolah, ia hanya diam saja menjawab hanya seadanya.

"bagus, kalo boleh sih jangan gue takut lo kenapa napa" Sahut Arie yang sedari tadi hanya diam dan mendengarkan.

Mala hanya berdehem lalu berucap "aku kekamar dulu ya bu pah"
"Iya sayang, istirahat ya" Ucap Pak Fathir
"iya" sebelum bangkit ia mencium pipi ibu dan pak fathir lalu beranjak menuju kamar.

"Gue gak dicium" Teriak Arie membuat mala menghentikan langkahnya.

"Gak, lo bukan muhrim gue" Jawab Mala sambil melotot ke arah Arie.

"Lah papah juga bukan muhrim lo tapi kenapa lo cium" Balasnya

"Karna papah orang tua, lo bukan" Setelah mengucapkan itu ia langsung menaiki tangga tak peduli jika arie masih bicara.

"Udah bang, Mala bener kalian kan bukan muhrim" Omel Ibu, Arie hanya nyengir.

"Becanda bu, aku tau kali" jawab Arie.

*****

Di kediaman Rakha, Rakha yang ingin kedapur terhenti karna sang papah memanggil

"Rakha, papah mau bicara" Ucap Papah Rama yang tengah duduk santai di sofa single.

"Bicara apa" Rakha menghampiri sang papah lalu ia duduk di kursi lain.

"Papah mau minta tolong" Rakha menatap Papah Rama dan menaikkan satu alisnya.

"Minta tolong apa" Jawab nya

"Urus sekolah" Titahnya, Ya Pak Rama memiliki sekolahan yang tempat Rakha mengejar ilmu yaitu Bakhti school, Bahkan satu sekolah tidak ada yang tau jika ia adalah anak dari pemilik sekolah.

"Rakha kan udah punya cafe pah, kok disuruh urus sekolah" Bingung Rakha, Rakha memang memiliki usaha sendiri yaitu memiliki cafe kecil kecilan, Ia bangun dari tabungan sendiri.

"Ya gapapa kamu urus dua - duanya, Ayolah nak papah udah makin tua dan papah mau fokus sama perusahaan karna hampir koleps" Rakha memikirkan sejenak lalu menghela nafasnya.

"Yaudah Rakha urus" Pasrah Rakha.

"Besok Papah akan ke sekolah untuk memberikan pengumuman ini" Menepuk pelan pundak Rakha lalu beranjak berjalan menuju kamar  Meninggalkan Rakha yang terdiam di tempat.

"Gue bisa gak ya" Gumam nya, ia tidak pernah kepikiran untuk mengurus sekolahan.

"ngurus cafe aja bikin gue pusing apalagi sekolahan" Gerutunya dalam hati

*****

Keesokan hari nya semua murid berkumpul di lapangan untuk menyambut pemilik sekolah.

"Gue penasaran siapa pemilik sekolah ini" Ucap Devi pada ke empat sahabat nya, yaitu Mala, Afan, Eby dan Shifa, Karna Novia tidak satu sekolahan.

"Gue juga" Sahut Eby, ia juga penasaran siapa pemilik sekolah yang ia tempati

"Kalo kalian tau pasti kaget sih siapa orangnya" Ucap Afan, Karna ia sudah tau siapa pemilik sekolah ini.

"Siapa" Kompak mereka, membuat Afan angkat tangan sambil nyengir kuda.

"jangan buat kita penasaran Fan" Timpal Eby

"Kasih tau gue fan siapa, kalo lo gak kasih tau gue abisi lo" Ancam Devi, Membuat Afan menelan ludah.

Afan belum sempat menjawab karna suara guru membuat mereka terdiam.

"Selamat pagi semua" Ucap salah satu guru.

"Pagi pak" Jawab semua murid.

"Hari ini Sekolah ini kedatangan pemilik sekolah, penasaran kan siapa pemilik sekolah ini" Ledek Sang guru pada murid murid yang kepo nya kebangetan.

"Penasaran" Jawab mereka

"Baiklah kita persilahkan untuk bapak pemilik sekolah, Pak Rama silahkan kemari" Sambil membungkukkan badan nya untuk menyambut pak Rama, Pak Rama mengucapkan terimakasih.

"Halo selamat pagi anak anak" Ucap Pak Rama sambil tersenyum kepada mereka.

"Pagi pak" Jawab Semua murid

"Saya datang kesini untuk memberi tahu kalian akan ada pemilik baru di sekolah ini, Karna saya sudah tidak bisa mengurus nya lagi dan saya akan kasih kepercayaan ini kepada anak saya yaitu Raden Rakha sini nak" suruh Pak Rama pada Rakha, membuat semua murid terkejut bahwa Rakha adalah anak dari pemilik sekolah.

Bersambung

I Fall in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang