02

239 58 8
                                    

ᴥ ᴥ ᴥ

Ingatkan kalau ada Miss Ty ya ^^

ᴥ ᴥ ᴥ

"Yang akan menikah adalah Karam bukan Jaejoong!" wanita yang tidak lagi muda tersebut bicara. "Karam juga putramu!"

"Apa kau gila? Apakah tidak ada pria lain? Kenapa Karam harus merebut calon suami kakaknya sendiri?" Pria yang sebagian rambutnya telah memutih tersebut menggebrak meja dengan kasar. "Tempat sudah dipesan, hari sudah ditentukan, apa kalian berdua, ibu dan anak ingin membuatku malu?"

Dari tangga yang menghubungkan lantai pertama dan lantai ke-2, Jaejoong mendengar pertengkaran ayah dan istrinya di ruang makan. Istri ayahnya... perempuan yang melahirkan seorang anak 3 bulan setelah ibu Jaejoong melahirkan Jaejoong. Seluruh dunia tahu status ibu dan anak itu di keluarga Kim. Wanita simpanan dan anak haram. tetapi meskipun begitu kepala keluarga Kim benar-benar membawa mereka berdua pulang setelah ibu Jaejoong meninggal karena depresi dan penyakit hati yang menyerangnya.

Lagi pula siapa yang tidak dipaksa gila melihat suaminya memiliki wanita dan anak lain. Terlebih saat itu ibu Jaejoong baru saja melahirkan Jaejoong.

Tetapi tidak seperti keluarga yang dijelaskan dalam setiap novel, ayah Jaejoong benar-benar lebih peduli pada Jaejoong meskipun dengan cara yang canggung. Jaejoong kerap diberi banyak hadiah dan limpahan materi, satu-satunya hal yang tidak diberikan oleh ayahnya adalah cinta kebapakaan karena pria itu selalu canggung jika bicara dengan Jaejoong. Bahkan karena terlalu memanjakan Jaejoong, wanita yang kini berada disamping sang ayah selalu protes.

Ayah Jaejoong bahkan tidak terlalu mempermasalahkan ketika ia tahu Jaejoong berkencan dengan anak salah seorang pembantu rumah tangga mereka. Ia menulikan telinga dan membutakan mata karena menganggap Jaejoong harus bahagia apapun caranya sebagai penebusan rasa bersalahnya pada ibu Jaejoong. Tetapi, apa yang terjadi kemarin adalah hal yang tidak bisa ditoleransi oleh kepala keluarga Kim tersebut.

Kemarin adalah hari ulang tahun Karam, saudara tiri Jaejoong yang ke-27. Ibu Karam menyelenggarakan pesta di rumah mengundang semua teman-temannya dan teman-teman Karam. Padahal ketika Jaejoong berulang tahun, ia tidak merayakannya, seolah-olah wanita tersebut ingin menegaskan posisi Karam dikeluarga Kim.

Sebenarnya pesta ulang tahun Karam sama seperti pesta pada umumnya, namun Karam mengumumkan pertunangannya dengan seseorang. Orang tersebut adalah pria yang diketahui sebagai kekasih Jaejoong.

Suasana pesta yang sebelumnya meriah langsung menjadi hening seketika. Semua pandangan mata beralih menatap Jaejoong yang saat itu sedang berbincang disudut bersama teman-teman yang ia kenal.

Jaejoong yang tidak tahu apa-apa pun terkejut, bahkan gelas anggur yang dipegangnya jatuh dan tubuhnya agak limbung sebelum jatuh pingsan. Jaejoong tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya. Tetapi saat ia agak sadar, terdengar pertengkaran antara ayahnya dan ibu Kamar, juga suara tangisan Karam dan benda-benda yang berjatuhan.

Padahal Jaejoong sudah memesan tempat, catering dan souvenir untuk pernikahannya. Tetapi pria yang beberapa bulan lagi seharusnya akan menikah dengannya justru merubah statusnya menjadi tunangan Karam.

Meskipun pria itu tidak hadir pada pesta Karam kemarin tetapi berita tersebut cukup membuat Jaejoong dan keluarga Kim menanggung malu.

ᴥ ᴥ ᴥ

Jaejoong mengetuk ruang kerja ayahnya sebelum membuka pintu. Ia melihat pria itu memijat pelipisnya, tampak lelah dan tua. Jaejoong mengunci pintu ruang kerja sebelum melangkah perlahan menuju sofa. Menghela napas dan menatap ke luar jendela.

Sacrafice... (YunJae) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang