Bab 002 "Menikah?"

1.6K 161 18
                                    

Rezi masih belum sadar, masih terus bergumam dan mulai menyesali keputusan gilanya ini. Seandainya ia tau tanggal dan tahunnya berapa, mana mungkin kejadian ini akan terjadi.

"Hiks....gua pengen pulang" ujar Rezi disertai isakan kecil.

Ia masih seperti itu hingga.....

"Apa nyaman duduk dipangkuanku?" Ujar seseorang dengan berbisik tepat ditelinga Rezi.

Mata Rezi tiba-tiba saja terbelalak, mendongak dan melihat seseorang yang kini memeluk erat pinggangnya dan juga menahan tubuhnya agar tak jatuh.

Serta tangannya sendiri yang kini entah bagaimana malah mengalung tepat dileher orang itu, dengan wajah yang bersembunyi dibalik lehernya.

Sial.....
Satu kata yang ada dipikiran Rezi saat ini.

Rezi dengan cepat berniat menghindar, namun baru satu langkah mundur tiba-tiba saja sebuah tangan lebih dulu memeluk pinggangnya dan......

"Mau kemana?" Tanyanya dengan tersenyum penuh arti.

Tubuh Rezi agak sedikit gemetar, apalagi ia tau pasti bahwa orang ini bukanlah manusia. Bisa dilihat dari gaya pakaiannya saat ini, sangat kuno dan juga rambutnya yang cukup panjang.

Rezi dengan ragu-ragu bersuara....."a-aku....a-aku i-ing-in pe-pergi" jawabnya dengan gugup.

Orang itu terkekeh saat melihat Rezi yang berekspresi sedikit takut padanya. Ia langsung memeluk tubuh kecil Rezi, membawanya masuk kedalam dekapan dan berkata....."jika kau pergi sekarang, kau bisa saja......" Ujarnya namun terhenti saat melihat Rezi sedikit memberontak.

Pandangan matanya yang awalnya biasa saja sedikit menajam, apalagi saat melihat Rezi seperti itu.

"L-lepaskan a-aku, a-aku ingin pergi" ujar Rezi dengan mendorong paksa tubuh orang itu.

Berhasil lepas.....

Rezi dengan cepat berdiri, menjauh dari orang itu. Mendekat kearah pintu, tanpa berpikir panjang ia malah loncat dan itu membuat mata orang itu membulat sempurna.

"Kau gilakah?" Ujarnya yang menjulurkan tangannya.

Berniat ingin menangkap tubuh Rezi, namun tubuh Rezi sudah terjatuh dan itu membuat Rezi sempat berpikir kembali.

"Apakah kereta ini berjalan dijurang?" Tanya Rezi dengan berteriak.

Teriakannya masih terdengar oleh orang itu, jelas ia tau apa yang akan terjadi nantinya.

Dengan cepat ia ikut turun dari sana, beberapa pengawal yang mendorong kereta itu terkejut melihat sang majikan pergi begitu saja.

"Ada apa ini?, Kenapa yang mulia loncat begitu saja?" Tanya si A.

"Sepertinya calonnya kabur" jawab si B.

"Bukankah yang mulia baru jalan, bagaimana bisa ia sudah menemukan calonnya secepat itu" ujar si A dengan tak percaya.

Sedangkan Rezi, ia tak menyangka ia akan meninggal dengan cara yang cukup aneh, itulah yang ada dipikirannya saat ini.

POV Rezi

Aku Rezi, belum mencapai usia 17 tahun tapi sudah mengalami perubahan yang tak masuk akal.

Aku tak tau bahwa hari ini adalah hari dimana para bangsawan dari kota Hantu akan segera mencari pasangan didunia manusia.

Ahhh tidak......

Kenapa harus sekarang?

Aku cukup takut, tapi disatu sisi aku cukup bangga karna berhasil lepas dari orang itu.

PENGANTIN PRIAKU (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang