Alfarezi, pemuda yang kurang beruntung dan malah dinikahi oleh Raja Hantu dan juga pangeran Hantu secara bersamaan.
bukan hanya itu.....
masih ada juga Siluman harimau putih kesayangannya, CEO dingin tapi cengeng, dan juga dede imut yang mendominasi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini kondisi diruang tamu penuh dengan kecanggungan, dimana Qiqi yang kini berubah menjadi harimau putih seperti biasanya, ia langsung duduk dikarpet yang biasanya ia duduki.
Menatap Rezi yang duduk disofa dengan wajah yang terlihat pucat dan sedikit kebingungan karnanya.
"Qiqi, siapa nama aslimu?" Tanya Rezi masih dengan wajah linglungnya.
Qiqi segera berdiri, tiba-tiba berubah menjadi manusia dan lalu mendekat hingga wajah mereka hampir menyentuh satu sama lain.
"Aku tetap Qiqi, panggil aku Qiqi. Karna itu adalah namaku" jawab Qiqi (versi manusia) yang lalu menyenderkan kepalanya dibahu Rezi.
Rezi hanya diam dengan tubuh yang masih terdiam kaku ditempatnya. Ia baru melihat wajah Qiqi versi manusia yang seperti ini.
"Aku ingin coklat panas" lirih Rezi yang berniat ingin membuatnya.
Qiqi peka dengan maksud ini, karna ketika Rezi sedang mengucapkan kata itu secara langsung, berarti Rezi memang benar-benar menginginkannya.
Segera Qiqi menjauh dari Rezi dan duduk disofa yang bersebalahan dengan sofa yang diduduki oleh Rezi.
Qiqi diam dan menatap kearah dapur yang kini terdapat Rezi yang sibuk pada minuman yang akan ia buat.
"Emm...... Qiqi" panggil Rezi ragu-ragu saat ini.
Qiqi hanya berdehem sebagai respon, hingga akhirnya kembali terdengarlah sebuah suara dari arah dapur sana.
"K-kau mau coklat panas tidak?" Tanya Rezi yang sedikit bersuara kecil.
"Ya" balas singkat Qiqi yang lalu membuat Rezi mengerti.
Ia segera membuat dua cangkir coklat panas yang sangat cocok untuk hujan-hujan begini.
✯
Beberapa menit kemudian.......
Rezi datang dengan membawa nampan yang berisikan 2 cangkir coklat panas yang baru saja ia buat tadi.
Klotak
"Ini minumannya" ujar Rezi kaku saat ini, entah kenapa ia bingung caranya untuk berbicara dengan Qiqi untuk saat ini.
Qiqi hanya diam, ia sadar, ia tau bahwa Rezi masih membutuhkan waktu untuk kembali beradaptasi dengan dirinya yang baru.
"Bicaralah seperti biasanya, aku suka saat kau seperti dulu" jawab Qiqi yang membuat Rezi mengangguk pelan.
Saat ini Rezi kembali duduk ditempatnya, ia melirik kearah Qiqi yang sedang meminum coklat panas itu.
Slurp
"ini manis" puji Qiqi yang lalu menyeka sisa minuman coklat yang ada didekat bibirnya.
Rezi yang melihat itu terdiam bukan main, ia segera mengambil cangkir yang berisikan coklat panas miliknya.
