5

385 32 3
                                    

Jaehyun yang sedang membersihkan kandang sapi pun berhenti saat salah satu pekerjanya memberitahu bahwa ada Abah nya di depan dan ingin menemui nya. Langsung saja dia berhenti dan sedikit bebersih, saat melangkah untuk menemui abah nya sesekali dilap keringat di wajah nya dengan sebuah handuk kecil yang tergantung di lehernya, beberapa hari ini pekerjaannya di ternak cukup sibuk karna pesanan sapi yang banyak serta ada pekerja yang izin sehingga harus Jaehyun sendiri yang menghandle nya.

"Abah, ada apa?" Tanya Jaehyun sesampainya di depan pak Suganda.

"Ehh, ada Taeyong juga?"  Cukup kaget melihat kehadiran Taeyong disamping abahnya, bertanya-tanya sedang apa Taeyong ada di peternakan nya.

"Tadi Taeyong datang ke rumah buat antar titipan Johnny, sama mau antar makanan juga buat kamu Jae, tapi karna kamu gak ada jadi Abah antar aja kesini".  Jelas Pak Suganda.

Mendengarnya membuat Jaehyun melepaskan senyum senang, tidak bertemu beberapa hari jujur membuat Jaehyun rindu namun tidak berekspektasi bahwa Taeyong yang akan datang sendiri menemuinya. Jadi bolehkah Jaehyun sedikit yakin kalau Taeyong sudah mau membuka hati untuk nya.

"Benarkah Tae? Kamu bawa makanan buat akang?" Tanya Jaehyun ke Taeyong.

Namun Taeyong hanya terdiam memperhatikan Jaehyun di depannya, sungguh Jaehyun di depannya ini sangat Tampan dan Hot, apa efek tak bertemu beberapa hari saja membuat Taeyong hilang akal.
Yang di perhatikan pun sedikit khawatir karna Taeyong hanya diam, di beranikannya untuk menyentuh wajah Taeyong namun bukannya sadar, Taeyong malah semakin tak bergeming apalagi saat merasakan tangan berurat itu menyentuh pipinya.

"Tae? Kamu gak apa-apa?" Tanya Jaehyun khawatir masih memegang pipi Taeyong.

"Tampan dan Panas" Ucap Taeyong tanpa sadar.

"Huh?" Jaehyun yang semakin bingung.

Kaget dan sadar dengan apa yang barusan dia ucapkan, sontak membuat Taeyong malu dan langsung mundur selangkah dari hadapan Jaehyun dan langsung menundukkan kepalanya.

Jaehyun pun semakin bingung dan gemas dengan kelakuan Taeyong. Sedangkan pak Suganda yang masih berada di tengah-tengah mereka hanya dapat mengulum senyum melihat interaksi manis tersebut.

"Jae, mending kamu istirahat makan siang dulu. Ajak Taeyong juga kedalam, mungkin dia Kepanasan karna cuaca yang cerah siang ini" Ujar Pak Suganda sambil menahan tawa untuk menggoda Taeyong. Alhasil membuat Taeyong semakin malu dan membuat Jaehyun semakin gemas.

"Kalau gitu Abah pergi dulu ya, ada perlu di balai desa takut pada nungguin." Ucap Pak Suganda.

"Abah ikut makan siang dulu aja bareng kang Jaehyun, Taeyong cukup bawa banyak lauk." Ucap Taeyong menawari setelah berusaha menahan rasa malunya.

"Gak usah Tae, nanti di balai desa ada makan-makan juga bareng bapak-bapak, kalian makan berdua aja. Nanti kamu pulangnya di anterin Jaehyun ya, jangan jalan kaki sendiri." Titah Pak Suganda

"Baik Abah, Terima kasih udah anterin Taeyong kesini". Jawab Taeyong

"Iya sama-sama Tae, pokoknya kalau sama Abah jangan sungkan ya cantik."

"Jae, kalau udah selesai nanti anterin mantu Abah ini pulang ya, harus sampai dengan selamat nggak boleh kepanasan apalagi sampai lecet." Lanjut Pak Suganda.

Jaehyun yang memperhatikan interaksi antara abahnya dan Taeyong pun hanya tersenyum senang setelah tahu pujaan hatinya sudah akrab dengan abahnya.
Membuatnya semakin yakin untuk serius  pada Taeyong.

"Siap Abah, pokoknya mantu Abah ini akan tiba dengan selamat di istananya." Ucap Jaehyun senang dengan gestur hormat.
Otomatis membuat pak Suganda tertawa dan Taeyong yang tersenyum malu.

"Kalau begitu, Abah pergi ya". Ucap pak Suganda di atas motornya.

"Hati-hati di jalan Abah". Ucap Taeyong

"Hati-hati Abah, Terima kasih udah anterin Taeyong kesini." Ucap Jaehyun sambil tersenyum.

Pak Suganda hanya mengangguk dan langsung pergi meninggalkan peternakan.

Setelahnya sunyi menghampiri mereka.
Jaehyun langsung saja mengajak Taeyong untuk ke sebuah pondok , tempat biasa Jaehyun dan pekerja lain beristirahat.

.
.
.

Setelah menata rantang makanan yang dia bawa, Taeyong menunggu Jaehyun yang sedang mengambil piring serta air minum untuk mereka berdua.
Tak lama Jaehyun datang dengan tangan penuh serta ada plastik berisi makanan ringan.

"Tae, maaf ya akang lama. Tadi pergi ke warung dulu buat beli cemilan". Jelas Jaehyun karna tak enak membuat Taeyong menunggu sendiri di pondok.

"Iya kang, gak apa-apa. Emm cemilan nya buat siapa ?" Tanya Taeyong penasaran dengan makanan ringan yang Jaehyun bawa.

"Buat kamu Tae". Jawab Jaehyun

"Tapi ini banyak banget," ujar Taeyong

"Gak apa-apa, kalau gak habis nanti bisa kamu bawa pulang." Ujar Jaehyun dengan senyum lembut.

"Terima kasih. Kalau gitu di makan kang, maaf lauknya seadanya."

Meskipun sederhana,makanan yang Taeyong bawa mampu membuat perut Jaehyun keroncongan, karena memang sejak pagi Jaehyun belum makan apa-apa.

"Gak apa-apa, akang gak pilih-pilih makanan, apalagi ini kamu yang bawain akang pasti suka". Ucap Jaehyun dengan Jujur dan mampu membuat pipi Taeyong sedikit merona.

Dengan sadar Taeyong mengambil piring dan mulai menyajikan nasi serta lauk pauk untuk setelah nya di berikan kepada Jaehyun, perlakuan itu tentu membuat perasaan Jaehyun menghangat.
Setelah menuangkan air pada gelas Jaehyun, Taeyong tersenyum melihat Jaehyun memandangnya dengan lembut.

"Kang, silahkan di makan". Ucap Taeyong menyadarkan Jaehyun.

"Tae~" panggil Jaehyun

"Iya kang?" Jawab Taeyong, entah kenapa sikap Taeyong sekarang lebih lembut.

"Jadi Istri akang mau ya? Akang lamar kamu sekarang." Ujar Jaehyun Tiba-tiba.

Bukannya sekali dua kali Jaehyun meminta Taeyong untuk menjadi istrinya, dan biasanya Taeyong akan kesal dan berakhir marah-marah.
Tetapi sekarang berbeda, yang ada malah senyum malu serta pipi merona yang bertengger manis di wajah pria cantik itu.

"Makan dulu kang, itu bisa di bahas nanti". Sontak jawaban Taeyong membuat Jaehyun merasa mendapatkan lampu hijau.

"Jadi, kamu terima lamaran akang?" Tanya lagi Jaehyun dengan wajah penuh harap.

Taeyong tidak menjawab tapi senyumannya semakin lebar dan matanya terlihat berbinar cantik menatap Jaehyun.
Hanya senyum manis dan tatapan dalam saja membuat Jaehyun tersenyum penuh kelegaan dan mulai memakan makanan yang disiapkan oleh Taeyong untuk nya.

Sungguh Jaehyun merasa seperti suami yang di datangi istrinya untuk makan siang bersama, apalagi jika yang menjadi istrinya itu Taeyong.

Taeyong pun hanya tersenyum melihat Jaehyun yang makan dengan lahap, ternyata beberapa hari tak bertemu membuat dia rindu dan membuat perasaannya pada Jaehyun semakin dalam.

Setelah makan dan beristirahat sebentar, Jaehyun langsung mengantarkan Taeyong pulang karena Jaehyun pun masih ada pekerjaan yang harus dia selesaikan.
Setelah sampai di rumahnya Johnny Taeyong berterima kasih dan dengan malu dia berujar, ingin kembali mengunjungi Jaehyun untuk mengantarkan makan siang.
Jelas saja permintaan itu langsung di iyakan oleh Jaehyun dengan antusias, walaupun awalnya Jaehyun agak shock mendengarnya.

TBC




PERJAKA KAMPUNG  (JAEYONG) On Going Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang