BRAK
Pintu lemari dibuka kasar oleh Taeyong, sambil tangan kurusnya sibuk mengacak-ngacak beberapa helai pakaian, entah pakaian seperti apa yang Taeyong cari, hingga ada beberapa yang jatuh kelantai atupun yang terlempar ke tempat tidur, menjadikan kamar yang di tempati oleh pemuda cantik itu terlihat berantakan.
“Huhh ,,, kayanya aku harus beli baju baru deh, ini juga kenapa baju ku itu-itu aja?” Keluh Taeyong yang masih mengacak-acak isi lemari.
Kira-kira apa penyebab Taeyong begitu sibuk? Ini dikarenakan tadi siang Jaehyun mengajaknya untuk pergi ke Festival di Alun-alun dan akan menjemputnya malam ini.
Kata Jaehyun ini sebagai ucapan Terima Kasih nya pada Taeyong, karena beberapa hari ini sudah mau membawakan makan siang untuknya hingga mau menemani Abahnya di rumah saat Jaehyun sedang bekerja.
Akhir-akhir ini hubungan Jaehyun dan Taeyong mengalami peningkatan yang cukup baik, godaan dan rayuan yang Jaehyun buat masih sering terlontar. Begitupun ajakan untuk menikah entah sudah berapa kali Jaehyun katakan, tetapi respon yang Jaehyun dapatkan dari Taeyong hanyalah sebuah senyuman manis.
Kembali ke Taeyong yang saat ini masih kebingungan dengan pakaian yang akan dikenakannya. Ini bukanlah kencan pertama bagi Taeyong (bolehkah ini di sebut kencan?), dia mempunyai beberapa mantan saat masa sekolah dulu, tetapi entah kenapa ajakan tiba-tiba Jaehyun tadi siang terasa lebih mendebarkan, sehingga Taeyong ingin berpenampilan lebih menarik dari biasanya.
Ten yang tidak sengaja melewati kamar Taeyong, merasa heran mengapa kamar adik sepupunya itu terlihat berantakan, karena terlihat dari celah pintu yang sedikit terbuka. Dengan rasa penasaran pun Ten memberanikan untuk masuk ke kamar Taeyong.
TOK TOK
“Tae,boleh kakak masuk?” Izin Ten berdiri di celah pintu kamar Taeyong.
Taeyong yang masih memilih pakaian pun, langsung mengijinkan Ten untuk masuk , dan Ten dengan nyaman duduk di kasur Taeyong yang sedikit berantakan.
“ Kakak lihat, akhir-akhir ini hubungan kamu dengan Jaehyun menjadi lebih dekat. Jadi, apa kamu sudah bisa melupakan dia ?” Tanya Ten dengan hati-hati.
Sontak pertanyaan tersebut membuat Taeyong seketika terdiam.
“ Maaf jika pertanyaan kakak membuat kamu tidak nyaman. Tapi Tae, kakak berharap yang terbaik untuk kamu, jika kamu bisa melupakan dia dan kamu memilih Jaehyun, kakak akan sangat mendukung kamu “ Ujar Ten.
Taeyong pun langsung menghampiri Ten dan ikut duduk di atas kasur berhadapan dengan Ten. Kedua tangan Ten di genggam oleh Taeyong dengan senyuman teduh di wajahnya.
“Kak Ten, Terima Kasih. Karena sudah mau bantu dan mau peduli dengan Taeyong. Tae sudah nyaman dengan Kang Jaehyun dan akan membuka hati untuknya.” Ujar Taeyong.
“Dan untuk dia, kak Ten gak usah khawatir. Sejak awal Taeyong memutuskan untuk tinggal sementara disini, Tae sudah mulai melupakannya dan Tae juga tidak ingin membahas atau mengungkit apapun tentang dia lagi, Tae akan anggap dia masa lalu dan sekarang hanya akan fokus dengan masa depan dan kebahagiaan Tae” Lanjutnya.
Mendengarnya membuat Ten lega meski masih ada rasa khawatir untuk adik sepupunya itu.
“ Tapi, kakak khawatir. Bagaimana kalau dia datang lagi Tae, kakak takut dia melukai kamu lagi. “ Ujar Ten dengan wajah sendu dan tangan yang semakin menggenggam erat kedua tangan Taeyong.
“ Kakak tenang saja, dia tidak akan mencari Tae lagi. Apalagi ini sudah beberapa bulan Tae tinggal disini, mungkin dia sudah lelah dan menyerah untuk mencari Tae.” Ujar Taeyong untuk menenangkan Ten.
“ Apa dia masih mencoba menghubungi kamu ?” Tanya Ten lagi.
“ Hanya pada bulan awal Tae tinggal disini, Tae tidak pernah menjawab dan langsung memblokirnya.” Jawab Taeyong masih dengan senyuman teduh untuk menenangkan Ten.
“ Syukurlah, kakak lega mendengarnya.” Kata Ten.
“ Oh iya, kamu sedang apa Tae, sampai membuat kamar kamu berantakan seperti ini” Tanya Ten.
“Hehe, Tae sedang memilih pakaian untuk di pakai malam nanti” Jawab Taeyong.
“ Ciee mau jalan ya sama Jaehyun?” Goda Ten, dan dibalas dengan kekehan malu dari Taeyong.
“ Mau kakak bantu pilihkan?” Tawar Ten, dan tentu saja dijawab oleh anggukan senang dari Taeyong, yang otomatis membuat Ten pun melepaskan tawa bahagianya.
“ Oh iya, juga nanti malam kakak dengan A Johnny akan pergi kondangan di kampung sebelah, nanti kamu kunci pintunya ya kakak bawa kunci cadangan.” Kata Ten memberitahu.
“Okie Dokie kak Ten “ Jawab Taeyong dengan gestur hormat yang terlihat lucu.
.
.
.
Malam pun tiba, saat ini Taeyong masih mematut dirinya di depan cermin. Memastikan tidak ada yang salah dengan penampilannya, wajahnya pun dirias tipis menjadikan wajah yang memang sudah manis itu menjadi berkali-kali lebih manis.Beberapa detik yang lalu Jaehyun baru mengabarinya lewat pesan chat bahwa dia sudah berangkat untuk menjemputnya, membuat Taeyong berdebar dan sesekali melihat cermin untuk mengecek penampilannya lagi.
VROOM CKIT (anggap aja suara mesin berhenti)
Terdengar suara mesin kendaraan berhenti di depan rumahnya, yang dikira Taeyong itu adalah Jaehyun yang sudah sampai.
Langsung saja Taeyong menyambar tas selempangnya dan berlari kecil keluar, mungkin karena tak sabar dan terlalu bahagia akan bertemu Jaehyun membuat Taeyong tidak memperhatikan apapun.
Hingga saat selesai mengunci pintu pun Taeyong masih belum melihat ke sekitar dan berjalan dengan santai ke depan pagar sambil menyimpan kunci pintu pada tas selempang kecilnya.
Saat sudah menutup pintu pagar barulah dia sadar ada sebuah mobil mewah yang terparkir, dirinya tidak tau pemilik mobil tersebut, apakah ini milik Jaehyun? Tapi, bukannya agak berlebihan memakai mobil hanya untuk pergi ke alun-alun.
Taeyong tidak akan kaget jika Jaehyun memiliki kendaraan mewah, karna Taeyong tahu seperti apa kekayaan yang Jaehyun punya, fyi Taeyong tahu dari pak Suganda.
Sibuk dengan pikirannnya, tiba-tiba pintu mobil mewah tersebut terbuka dan menampilkan sosok pria yang tampan dengan badan yang kekar berotot, seketika membuat Taeyong kaget dan terdiam oleh keberadaan sosok pria tampan itu.
“ Akirnya aku menemukan kamu juga, Taeyong” Ujar sosok pria itu sambil berjalan menghampiri Taeyong.
“ Kenapa kamu bisa berada disini? Tahu dari mana kamu keberadaanku?” Tanya Taeyong dengan wajah tegang dan memundurkan tubuhnya saat sosok itu sudah ada di hadapannya.
“HAHA,, itu tidak penting untuk kamu tahu. Bagiku ini hanyalah hal kecil selagi uang yang berkuasa ” Jawab sosok itu dengan sombong.
“ Apa lagi tujuanmu menemui ku ? Apa yang kamu inginkan?” Tanya Taeyong lagi, sembari menahan dirinya agar tetap kuat menghadapi sosok itu.
Sosok pria itu menyeringai menatap Taeyong, membuat tubuh Taeyong sedikit bergetar ketakutan.
“ Kau pasti tahu apa tujuan ku dan apa yang aku inginkan, haruskah aku katakan lagi?” Kata Pria itu.
“ Berhentilah, ku mohon” Mohon Taeyong pada pria itu.
“ Haha aku suka kamu yang memohon seperti biasanya. Btw, luka yang kamu buat ternyata berbekas dan itu cukup sakit kau tahu.” Katanya sambil mengusap belakang kepalanya. Dan bukannya berhenti, tetapi pria itu malah membuat Taeyong semakin jengah.
“ CUKUP KAK WONHO, PERGILAH.” Teriak Taeyong pada pria itu yang ternyata bernama Wonho.
Bukannya gentar karna teriakan Taeyong, Wonho malah tertawa senang melihat Taeyong yang seperti takut padanya.
“ Aku suka ekspresi mu saat ini, terlihat sexy “ Kata Wonho masih dengan seringai dan mata yang terus menatap Taeyong.
“ Ku mohon kak, Berhenti. Ku mohon PERGILAH” Taeyong sungguh merasa sangat prustasi dan ketakutan akan sosok Wonho di depannya ini.
“ HAHAHA Baiklah, aku akan pergi. Tapi- “ Kata Wonho sambil mendekatkan wajahnya pada Taeyong.
“ -kau harus ikut dengan ku, Kekasihku. “ Lanjut Wonho dengan wajah yang menunduk di depan wajah Taeyong.
“ORANG GILA” Batin Taeyong setelah mendengar kata-kata Wonho.
TBC
Aku kembali dengan chapter baru, semangatin aku dong buat lanjutin book ini wkwkwk.
Orang gila sesungguhnya muncul wkwkwk
JAEYONG 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJAKA KAMPUNG (JAEYONG) On Going
Short Story"Bidadarinya akang mau kemana? Jaehyun. " Siapa sih lo, sok kenal banget? Taeyong. "Akang teh calon suami kamu. " Jaehyun Jaehyun Suganda anaknya juragan sapi, ganteng tapi kampungan. Taeyong Mira Lesmana si anak kota, cantik, imut, tapi galaknya...