11

8 2 0
                                    

Di taman belakang markas inti Nephelegance sibuk belajar bagaimana agar bisa belajar cepat dalam waktu secepat itu, ada Natasha bersama Jesicca yang masih sibuk dengan tembakan lalu ada Azamel dan Iskaya yang sedang fokus meningkatkan kecanggihan ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di taman belakang markas inti Nephelegance sibuk belajar bagaimana agar bisa belajar cepat dalam waktu secepat itu, ada Natasha bersama Jesicca yang masih sibuk dengan tembakan lalu ada Azamel dan Iskaya yang sedang fokus meningkatkan kecanggihan motor dan mobil mereka.

Disisi lain ada Cleya dan Juavlyn yang masih ada di kampus, untuk menyelesaikan segala tugas inti Nephelegance karena mereka tidak akan masuk selama lima hari itu. Mendapat informasi seperti itu, Allboys segera turun tangan untuk membantu dan mencari tau lokasi markas yang sering di pakai latihan milik Nephelegance.

 Mendapat informasi seperti itu, Allboys segera turun tangan untuk membantu dan mencari tau lokasi markas yang sering di pakai latihan milik Nephelegance

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah mendapatkan informasi itu, anggota Allboys segera mendatangi markas Nephelegance. Ditengah perjalanan Kalandra dan Rangga terhenti, untuk mengecek kampus karena lampu perpustakaan menyala walaupun sudah sore.

Kalandra membuka pintu perpustakaan ya terdapat dua orang gadis yang satu tertidur yang satu sedang mengerjakan tugas sambil mendengarkan musik. Tidak ingin mengganggu mereka, Kalandra menyuruh Rangga untuk membelikan makanan dan minuman agar mereka tidak begitu lapar.

Di perpustakaan tidak boleh minum dan makan, tapi siapa yang peduli. Kotor dan berserakan bisa di bereskan tapi mati kelaparan hanya untuk belajar bisa apa? Kalandra terus memperhatikan bagaimana Cleya menbolak balikan kertas dengan hati hati lalu mengecek nya satu persatu.

"Sisa lima lagi, Jua juga tidur. Gue pasang alarm deh tidur sebentar," gumam Cleya

Hendak menutup matanya, Rangga datang dengan minuman dan makanan yang ia bawa tidak sengaja tangannya menyenggol buku disampingnya hingga terjatuh membuat Cleya terperanjat kaget.

Brukk...

"Sorry!" Kata Rangga

"Ck, ribet." Kalandra segera merampas makanan dan minuman itu sedangkan Rangga membereskan buku buku yang berserakan.

"Kalian kenapa disini?"

"Iseng, lampu perpus nyala."

"Ohh, ju-"

"Jangan di bangunin." Kata Kalandra

"Kenapa?"

"Biarin aja, gak kasian emang?" Tanya Rangga

"Kasian gue si cape belum tidur"

"Pulang, tidur!"

"Hah? Gak bisa, tugas ini harus selesai sekarang biar kedepannya kita ga masuk karena mau-" hampir atau sudah? Sialan mulut Cleya tidak bisa terkontrol ketika lelah

Kalandra terkekeh pelan kala melihat wajah terkejut Cleya. "Kita udah tau,"

"Rencana mau ke markas lo, tapi Kalandra ajak gue kesini. Buat modusin lo,"

Plakk..

"Shitt!" Rangga memegang perutnya yang pukul lengan Kalandra

"Makan dulu, sini gue bantu."

"Eh gak usah, dikit lagi kok."

"Nurut aja,"

"Kok gue jadi nyamuk ya?" Tanya Rangga menggaruk kepala belakangnya yang tak gatal

"Lo bantu gue aja, tulis ini."

"Cuman nyatet doang? Cemen,"

"Dih?" Cleya membuat muka konyol itu entah kenapa di mata Kalandra itu sangat lucu cukup membuat jantung nya tidak berdetak sekejap.

"Lo makan apa bisa pinter?" Tanya Rangga pada Cleya

"Makan batu,"

"Lo makan apa, dra?"

"Batu,"

"Oh!"

Terjadi keheningan sebentar saat Kalandra selesai dengan tugas milik Cleya begitupun Rangga, mereka menatap ke arah Cleya yang tampak mengantuk.

"Ayo pulang, bangunin temen lo."

"Hah? Udah?" Tanya Cleya

"Iya,"

"Mau magrib buru," ajak Rangga

Semuanya pun pergi meninggalkan kampus dan mulai menuju lokasi markas milik Nephelegance. Disisi lain waktu tadi, ada Allboys yang baru sampai langsung memarkirkan motor mereka masing masing. Mendapat suara motor itu, Nephelegance langsung menghampiri kedepan markas dan alangkah terkejutnya melihat terdapat 4 laki laki tegak lurus menghap ke arah barat.

"Ngapain?" Tanya Iskaya

"Perlu bantuan?" Tanya Agras dengan kopinya seperti biasa

"Kok kalian tau markas kita?" Tanya Azamel

"Easy." Kata Arhan

"Masuk dulu, cuaca lagi gak oke." Kata Jesicca

"Biar gue siapin makanan buat mereka," ucap Natasha segera pergi ke dapur dan begitupun yang lain segera membereskan latihan mereka.

Begitu masuk markas Nephelegance entah hanya ada keharuman dan beberapa foto serta piala yang telah mereka raih, tidak ada berbau kriminal atau seperti orang nakal. Mereka seperti gadis biasa tapi sangat cerdik, patut di apresiasi.

 Mereka seperti gadis biasa tapi sangat cerdik, patut di apresiasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalo cape yauda semua juga cape ngapa si lo ah

DI VOTE+KOMEN JANGAN BACA DOANG🚩

Force Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang