12 (BBQ)

10 1 0
                                    

"Jadi kalian belajar tanpa kasih tau kita?" Tanya Samudra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi kalian belajar tanpa kasih tau kita?" Tanya Samudra

"Iya,"

"Harusnya bilang, biar kita bantu." Arhan ikut berbicara

Keempat gadis itu terdiam sebelum akhirnya juga terdapat dua laki laki dan dua perempuan yang baru saja memasuki markas. Ya mereka adalah Cleya, Juavlyn, Kalandra dan Rangga. Langsung merebahkan dirinya di sofa.

"Gila ngebut kesini, dingin." Kata Rangga

"Boleh minta selimut gak?" Tanya Kalandra

"Buat apa?" Cleya mengangkat satu alisnya

"Mau tidur, cape."

Cleya mengangguk-anggukkan kepalanya lalu berjalan cepat ke lantai atas tepatnya ke kamarnya untuk mengambil selimut dan yang lain mulai membahas tentang cara membalas dendam.

"Belajar lain kali, kita pendekatan dulu. Kita juga harus tau kalian gimana dan siapa," usul Gerald

Jesicca dan begitupun yang lain menganggukkan kepalanya setuju. Akhirnya mereka memutuskan untuk BBQ di belakang markas Nephelegance, dan yang lain memasak makanan berat lainnya untuk makan malam.

"Disini ada kamar kosong?" Tanya Arhan pelan

"Ada tapi cuman dua, di depan sofa tadi." Jawab Azamel lalu semuanya mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti

"Bagi bagi tugas," Jesicca memberi perintah

"Cleya, Kalandra sama Samudra bagian BBQ. Gue, Natasha, sama Agras beresin garasi buat motor kalian, Rangga, Gerald sama Azamel cek kamar takut ada yang kurang atau gak nyaman, sisanya Arhan, Juavlyn, Azamel masak."

"Siap!"

"Bau bau jadi nyamuk gue," kata Samudra yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Kalandra

Langsung beralih ke Arhan, Juavlyn dan Azamel yang sibuk di dapur. Mulai dari membuat sayuran hingga makanan yang lain.

"Itu gak di blender aja?" Tanya Juavlyn

"Tapi lebih enak di ulek, lo ulek lo cowo!" Kata Azamel

"Kok gue?" Pekik Arhan

"Ya kan lo lakik!"

"Gak mau bau bawang gue!"

"Gue timpuk pake cobek mau lo!" Ancam Azamel

"Njir sadis banget, bantuin!" Kata Arhan pada Juavlyn

"Iya gue bantu,"

"Nah nanti ini matiin kalo udah 20 menit. Gue mau siapin bumbu yang lain dulu," ucap Azamel pada Juavlyn

"Terus gue gimana?" Tanya Arhan

"Lo abis ngulek, masak mie goreng aja yang simpel terus nanti di satuin ke wadah itu yang gede. Terus kalo diantara kalian udah beres baru goreng telur. Gue bakal lama siapin bumbu buat BBQ ditunggu Cleya,"

"Oke, pake pedes semua kan?" Tanya Arhan

"Seperempat jangan deh takut ada yang gak kuat pedes," kata Juavlyn

"Oke,"

"Ini kalo udah 20 menit apain lagi mel?" Tanya Juavlyn

"Tiriskan, terus nanti bumbu yang udah di ulek sama Arhan masukin goreng aja sampe mateng. Buat semur telur juga, rebus dulu telurnya 15 menit."

Begitulah kira kira kesibukan di dapur bersama ibu ibu dan bapak bapak. Ada Arhan yang berusaha bertahan untuk tidak menangis saat bau bawang menyengat dan perih mengenai matanya.

Belum juga Juavlyn yang kerepotan dengan merebus telur dan menunggu dagingnya matang takut jika dua dua nya matang mana dulu yang ia angkat.

Dan ada Azamel juga yang terburu buru karena arang yang dinyalakan Kalandra sudah mulai menyala abangkuh, untung nya Cleya ke dapur dan mulai membantu.

Dan ada Azamel juga yang terburu buru karena arang yang dinyalakan Kalandra sudah mulai menyala abangkuh, untung nya Cleya ke dapur dan mulai membantu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tutor... Mengembalikan mantan tapi yauda gausa

VOTE SAMA KOMEN SAYANG

Force Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang