6

496 35 4
                                    


4 bulan kemudian.

Chenle baru saja selesai dengan acara mandinya. Handuk yang terlilit di perutnya sudah sedikit terlihat menonjol. Tidak terasa pula bahwa sudah terhitung 4 bulan mereka tinggal bersama tanpa adanya sebuah cekcok rumah tangga.

"Apa yang kau lakukan jisung?"

Chenle berjalan mendekat ke arah jisung yang tengah duduk di lantai kamar dengan sebuah pensil di tangannya. Di depannya terdapat sebuah kalkulator, buku catatan kecil dan juga sebuah tabungan yang di jebol oleh jisung.

Chenle duduk lesehan di samping jisung sambil memperhatikan apa yang pria itu lakukan

"Aku sedang menghitung pengeluaran kita 3 bulan terakhir. Dan aku juga sedang menghitung jumlah tabunganku yang sudah aku tabung semenjak kmu tinggal disini."

"Tabungan? Untuk apa?" Tanya Chenle sedikit penasaran

"Tabungan biaya rumah sakit untuk proses melahirkan."

Chenle terdiam.. selama 4 bulan ia tinggal bersama jisung dan seiring besar nya perut Chenle ia tidak pernah memikirkan pasal uang untuk persalinan nanti. Di dalam lubuk hati nya yang paling dalam Chenle terharu dengan usaha jisung untuknya

"Tidak perlu, bisa pakai tabungan ku nanti untuk persalinan"

Jisung menggeleng pelan, manik mata sipitnya melihat ke arah Chenle "aku suami mu.. sudah sepatutnya aku menafkahi istriku seperti ini.. apalgi untuk baby! Aku akan berusaha keras untuk itu."

Chenle tersenyum, ia merasa sangat sangat beruntung karena dipertemukan oleh lelaki baik seperti jisung tidak seperti...Jung sungchan.

"Tapi jisung... Ayah dan ibuku lambat Laun pasti akan tau perilhal ini"

Jisung mendadak terdiam saat mendengar perkataan dri Chenle, helaan nafas terdengar dari sana. Tangannya tergerak untuk mengusap rambut belakang Chenle

"Aku akan jujur kepada orang tua mu sebelum bayi ini lahir. Sabar ya? Aku ingin memperlihatkan kepada orang tua mu bahwa aku pantas berada di samping dirimu"

Jisung tau. Sangat tau pasti bagaimana keluarga Zhong walaupun dia belum pernah bertemu sama sekali. Harta bagi mereka itu harus dan lelaki sederhana seperti jisung pasti akan sangat jauh dari posisi lelaki manapun yang ingin di sandingkan dengan chenle.

"Maaf.."

"Tidak perlu, ini kesalahan kita bedua. Jadi-" jisung memegang erat tangan Chenle senyumnya lembut ia berikan kepada si manis
"Ayo berusaha sama sama membangun keluarga kecil kita ini. Park Chenle."

Chenle tersenyum mendengar kalimat manis dari mulut jisung.

"Ya! Ayo kita sama sama membangun keluarga kecil ini!!"

Jisung memeluk tubuh Chenle yang hanya di tutupi oleh handuk mengingat tadi Chenle Langung menghampiri jisung tanpa berpakaian terlebih dahulu.

"Aku berjanji, aku tidak akan mengecewakan dirimu dan aku juga akan berjanji bahwa aku akan menjadi ayah yang baik untuk baby!"

Chenle mengangguk di dalam pelukan jisung. Usapan lembut ia berikan di bahu lebar milik jisung. Keluarga kecil park sedikit demi sedikit tengah di bangun oleh kedua Adam itu. Jadi mari kita berdoa.. semoga untuk kedepannya tidak ada konflik berat menyerang mereka berdua.








































Semoga....






























🐹🐬








Young Papa  ( Jichen ) END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang