Young Papa ( Jichen ) END ✅

14

"JISUNG AYO KERUMAH SAKIT SEKARANG!! CHENLE AKAN MELAHIRKAN!!"

"APA?!!"

Jisung yang kaget mendengar perkataan Jaemin langsung bangkit dari duduk dan berlari ke watasfel untuk mencuci tangan nya yang penuh dengan oli tanpa lambat gerak Jisung langsung merampas tas lalu berlari menghampiri Jisung

"Ayo cepat!! Ibu chenle bilang dia sudah menelpon dirimu berkali kali tapi tidak satupun telpon yang di angkat!!"

Jisung langsung merogoh tas jinjingnya untuk mencari ponsel nya dan benar saja 50 telpon Tidak di angkat dari ibu chenle

"Jisung ayo cepat!! Ikuti aku dari belakang!!"

Jisung langsung berlari menuju motornya Tidak lupa juga ia menggunakan helm, setelah merasa aman untuk berkendara ia langsung menancapkan gas motornya untuk menyusul jaemin dari belakang. Saking paniknya Jisung sampai lupa untuk berpamitan dengan hendery yang juga ikutan kaget mendengar kabar mendadak dari jaemin.

🐹🐬

Tidak butuh waktu 10 menit, motor milik Jisung sudah terparkir dan dengan tergesa gesa ia melepaskan helm nya lalu berlari masuk ke dalam rumah sakit. Jaemin yang baru saja selesai memarkir mobilnya ikut berlari di samping Jisung

"Chenle sudah di bawa ke ruang operasi!!" Ucap jaemin sambil mengotak Atik ponsel nya untuk membalas pesan dari ibu chenle

Jisung langsung berlari kencang menuju ruang operasi yang di mana sudah ada ayah, dan ibu chenle jangan lupa ada Jeno disana yang ikut membantu chenle dibawa ke rumah sakit.

"Ibu! Bagaimana keadaan chenle!!"

Nyonya zhong yang melihat Jisung cukup berantakan karena terburu buru dan panik itu pun menghampiri Jisung

"Tenang saja, chenle langsung di bawa ke ruang operasi saat dokter bilang bahwa chenle akan melahirkan sekarang."

"Tapi saat dia mengalami gejala ingin melahirkan dia tidak kenapa kenapa bukan?" Tanya Jisung dengan panik

"Dia Tidak apa apa, dia mengalami gejala ingin melahirkan saat ia tengah duduk menonton televisi aku tadi memang sengaja mampir ke kost mu bersama Jeno" jelas jaemin

Jisung pun bernafas lega lalu menyenderkan bahu nya di dinding dekat pintu masuk operasi. Ayah chenle menepuk pelan bahu Jisung

"Chenle itu kuat persis seperti ibunya, jadi berikan lah dia doa yang terbaik untuk dirinya."

Jisung mengangguk lalu mengusap rambut nya kebelakang lalu melihat ke arah pintu ruang operasi yang masih berwarna hijau menandakan bahwa operasi yang di jalani oleh chenle sedang di lakukan.

🐹🐬

30 menit sudah Jisung menunggu, belum ada tanda dan kabar ataupun suara tangisan bayi dari dalam ruang operasi. Jisung jadi semakin khawatir dan berjalan mondar mandir di depan pintu operasi. Ayah chenle yang menemani Jisung di depan pintu operasi pun menghampiri Jisung yang tampak khawatir

"Jisung,jangan khawatir chenle akan baik baik saja" kata kata itu yang selalu beliau berikan kepada Jisung

"Tidak bisa ayah! Aku sangat amat khawatir..."