"Kau sebaiknya menjauhi dia. Hyung tidak ingin kau terus melakukan hal ini padanya."
Luhan berbicara tanpa mau memandang ke arah sang adik ketika mereka sedang berada di Ruang tengah. Baekhyun tengah menyantap buah stroberinya sambil menonton tv, sedangkan Luhan tengah membaca sebuah buku.
"Kau pasti sudah tahu jawabanku bukan hyung? Aku tidak akan menyerah."
Luhan berdecih ketika mendengar jawaban sang adik. Entah kenapa ia begitu jengkel dengan sikap Baekhyun yang menurutnya itu aneh. Hell! Baekhyun adalah lelaki manis dan ia juga disukai oleh banyak lelaki tampan. Seperti Kris contohnya.
Kris adalah lelaki tampan yang paling digemari oleh banyak Siswi di Sekolah mereka, dan betapa hebatnya Baekhyun karena Kris menyukainya. Tetapi Baekhyun justru menolak mentah-mentah ajakan kencan Kris dan dengan konyolnya mengatakan, 'Aku sudah memiliki seorang kekasih dan itu bukanlah dirimu.' pada Kris. Luhan sempat emosi dan memarahi Baekhyun karena kebodohannya.
Itulah alasan kenapa Luhan sangat membenci lelaki keterbelakangan mental yang disukai oleh adiknya itu.
"Jika begitu, kenapa tidak kau nyatakan saja perasaanmu padanya? Lalu kau bisa menunjukkan pada semua orang jika kau memiliki seorang kekasih yang keterbelakangan mental," sinis Luhan.
Baekhyun sedikit menghela nafasnya karena Luhan selalu saja menghina Chanyeol dengan perkataan pedasnya. Namun Baekhyun hanya mampu bersabar dan tidak mudah menyerah.
"Aku akan melakukannya jika sudah datang waktu yang tepat," jawab Baekhyun dengan santai.
"Kau menjijikkan Byun Baekhyun!"
Dan Baekhyun hanya mampu menampilkan senyuman tipisnya ketika Luhan beranjak dari sana meninggalkannya. Itulah sikap semua orang selama ini terhadapnya. Bukan hanya Luhan saja, tetapi semua temannya menganggapnya aneh karena menyukai lelaki yang keterbelakangan mental. Baekhyun bisa terima itu dan terus menjalankan hari-harinya dengan baik.
'Setidaknya aku tidak pernah mengusik kebahagiaan orang lain seperti apa yang kalian lakukan terhadapku.'
Puk
Baekhyun sedikit terlonjak ketika ada seseorang yang tiba-tiba menepuk bahunya. Dan saat ia menolehkan kepalanya, ia langsung mengembangkan senyumannya dan menggeser posisi duduknya.
"Kau mengagetkanku, Chanyeol. Duduklah di sampingku. Aku ingin bersandar di bahumu."
Ya, seseorang yang menepuk bahu Baekhyun adalah Chanyeol. Dan Chanyeol hanya menuruti apa yang diperintahkan oleh Baekhyun karena Baekhyun adalah majikannya yang begitu baik terhadapnya.
Chanyeol duduk di samping Baekhyun, dan tubuhnya menegang ketika Baekhyun meraih kedua tangannya dan menggenggamnya dengan lembut.
"Bisa kau kecup keningku?" Pinta Baekhyun.
Chanyeol yang sama sekali tidak mengerti dengan apa maksud dari perkataan Baekhyun tersebut hanya mampu menurutinya. Dengan hati-hati Chanyeol mengecup dahi Baekhyun dan itu membuat Baekhyun seketika mengembangkan senyumannya.
Cup
"Terima kasih Chanyeol."
"U-um..."
.
.
.
-oOo- UNFAIR -oOo-
.
.
."Byun.. Baek.. Hyun."
Terlihat Chanyeol saat ini tengah terduduk di atas tempat tidurnya dengan sebuah buku tulis dan pensil di atas pangkuannya. Wajah Chanyeol terlihat amat sangat serius dan hanya terfokus pada apa yang saat ini tengah ia tulis. Hanya huruf yang sederhana memang, tetapi begitu bermakna untuknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
UNFAIR [CHANBAEK]
FanfictionChanyeol seorang lelaki yang memiliki keterbelakangan mental. "Dia.. terlalu aneh untuk menjadi lelaki yang aku cintai" - Baekhyun. [CHANBAEK] Published : August 01, 2016. Repost : August 11, 2024.