Chapter 4

15 1 2
                                    

"Kai... kau sudah tiba? Aku sudah menyiapkan makanan untukmu, kau harus sege-"

Ucapan Kyungsoo terpotong ketika ia melihat Kai ternyata pulang bersama seorang lelaki cantik yang tidak dikenalnya. Apakah lelaki berambut blonde ini adalah Kekasih baru Kai?

"Aku sudah makan. Dan tolong jangan ganggu aku, aku ingin bercinta dengan Kekasihku di Kamar."

Dengan acuh Kai berjalan sambil merangkul Luhan melewati Kyungsoo yang masih diam mematung menatapnya. Dalam hati Kai tertawa senang karena mendapati reaksi Kyungsoo yang sepertinya sangat terkejut dengan perkataannya barusan. Ia memang sengaja melakukan hal ini untuk membuat Kyungsoo merasa tersakiti sama sepertinya yang bahkan harus merelakan Kyungsoo yang awalnya berstatus sebagai Kekasihnya, justru menikah dengan Kakaknya sendiri. Tetapi dengan bodohnya ia membiarkannya dan tidak melakukan apapun untuk mempertahankan Kyungsoo.

Bisa kalian bayangkan betapa terlukanya Kai pada saat menyaksikan Kakak kandungnya sendiri mencium Kyungsoo dengan sangat mesra di atas Altar setelah keduanya resmi menjadi sepasang Suami Istri? Kai bahkan hampir bunuh diri karena hal itu.

Tetapi itu hanyalah masa lalu, ia harus menerima kenyataan jika ia sudah tidak mampu memiliki Kyungsoo lagi bagaimana pun usahanya. Kyungsoo sudah menjadi milik Kakak kandungnya dan Kyungsoo sudah menjadi Kakak Iparnya. Tidak seharusnya ia mencintai Kakak Iparnya sendiri. Dan lebih baik ia mencari lelaki lain yang lebih baik daripada Kyungsoo, meskipun di lubuk hatinya yang paling jauh ia masih mencintai Kyungsoo sebagai Kekasihnya.

"Jika kau sudah selesai dengan urusanmu, jangan lupa makan malam. Sudah aku siapkan semuanya di meja."

Kyungsoo berusaha agar suaranya tidak bergetar, dan Kyungsoo lebih memilih untuk pergi ke dalam Kamar karena Demi Tuhan, ia tidak ingin mendengar suara kegiatan Kai bersama Kekasihnya tersebut.

"Untuk apa kau memperdulikanku? Aku sama sekali tidak membutuhkan perhatianmu."

"Kai..." Luhan memperingatkan Kai agar tidak bersikap kasar pada Kyungsoo. Luhan sudah tahu apa yang sebenarnya terjadi di antara Kai dan Kyungsoo setelah mendengarkan cerita Kai sepanjang perjalanan mereka menuju ke sini. Dan Luhan merasa begitu prihatin dengan hubungan mereka.

"Kau bersihkan dulu tubuhmu dan tunggu aku di Kamar, aku akan segera ke sana," ucap Kai sambil menuntun Luhan menuju Kamarnya. Luhan hanya mematuhi Kai dan ia yakin, jika Kai tidak benar-benar ingin melakukan seks dengannya karena dilihat dari ekspresi wajah Kai, ia hanya ingin menjadikannya perantara untuk membuat Kyungsoo cemburu. Tidak masalah bagi Luhan, karena iapun hanya menganggap Kai sebagai Sahabatnya saja, tidak lebih.

.
.
.
-oOo- UNFAIR -oOo-
.
.
.

"Chanyeol... kau sedang apa?" tanya Baekhyun dengan antusias ketika ia mendapati Chanyeol sedang duduk seorang diri di Kamarnya. Chanyeol terlihat nampak serius dengan buku tulisnya. Membuat Baekhyun mengernyit karena Chanyeol sama sekali tidak mendengarkan ucapannya.

"Chanyeol?"

"Ah ya Baekhyunee?"

"Kau sedang apa? Kenapa kau mengabaikanku?"

Chanyeol terdiam sejenak dan menyembunyikan buku tulisnya diam-diam. Kemudian ia tersenyum pada Baekhyun dan matanya melirik ke arah tangan Baekhyun yang sepertinya membawa sesuatu. Baekhyun yang menyadari arah pandangan Chanyeol, langsung mendudukkan dirinya di samping Chanyeol dan menunjukkan sesuatu yang dipegangnya.

"Apa kau lapar? Aku membawa roti untukmu," ucap Baekhyun dengan ramah, dan Chanyeol hanya mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya pada roti yang dipegang Baekhyun.

UNFAIR [CHANBAEK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang