𓆝 𓆟 𓆞 𓆝 𓆟
Keesokan paginya, sinar matahari yang cerah menyelinap melalui celah tirai kamar Maudy, membangunkannya dengan lembut. Ia mengerjap pelan, mencoba menyesuaikan diri dengan kenyataan bahwa ia sekarang sudah kembali ke Jakarta. Perasaan bahagia segera menyelimuti dirinya, meski ada sedikit rasa rindu yang tersisa untuk Yogyakarta, kota yang telah menjadi rumah keduanya selama tiga tahun terakhir.
Maudy menghirup udara pagi dengan perasaan lega. Hari ini, ia benar-benar merasa kembali ke rumah. Setelah membersihkan diri, Maudy turun ke bawah untuk sarapan. Di meja makan, sudah tersedia roti panggang dengan selai favoritnya serta secangkir teh hangat yang menemaninya setiap pagi.
"Makan yang banyak, Ody. Hari ini rencananya mau ngapain?" tanya Erina sambil menatap putrinya dengan senyum hangat.
"Belum tahu, Ma. Mungkin nanti mau jalan-jalan keliling komplek, nginget-inget masa kecil," jawab Maudy sambil menyantap sarapannya.
Setelah sarapan, Maudy berjalan santai ke ruang keluarga dan duduk di sofa yang empuk. Ia menyalakan TV, tapi perhatiannya segera teralihkan ketika ponselnya bergetar, menandakan pesan masuk di Line dari Hanin.
Haninduy ^^
MAUUUUUUUUU!!!
ayo nanti ikut gue ke gor
anterin liat Dito tanding futsal :D
IKUT YAA gue jemput deh!Maudy tersenyum membaca pesan antusias dari sahabatnya itu. Ia mengetik balasan sambil berpikir, ingin bercanda sedikit dengan Hanin.
Maudy
hmmm... ikut ga yaHaninduy ^^
IH IKUT LAH
kalo gue ga dateng ke gor pas Dito tanding nanti Dito nangis gimana ;——;Maudy
DUH DASAR BULOL
iyaa deh gue ikut, jam berapa?Haninduy ^^
YEAY!
jam berapa ya lupa gue
OH IYA sekitar jam 3 atau 4 sore
nanti gue jemput sekitar jam 3 sorean ya!Setelah memastikan waktu, Maudy pun melanjutkan harinya dengan santai. Ia menghabiskan waktu pagi itu dengan menonton acara TV kesukaannya, sesekali mengecek media sosial, dan membiarkan perasaan bahagianya meliputi setiap kegiatan sederhana yang ia lakukan.
Jam sudah menunjukkan pukul tiga sore, Maudy memutuskan untuk bersiap-siap. Ia memilih penampilan yang feminim dengan gaya yang sederhana namun tetap menarik. Rambut panjangnya dibiarkan tergerai, sedikit curly di bagian ujungnya, dan poni tipis yang menutupi keningnya memberikan kesan lembut pada penampilannya.
Untuk outfit-nya, Maudy mengenakan baju dalaman putih yang dipadukan dengan cardigan merah muda yang memiliki tali di bagian depan, memberikan sentuhan warna cerah pada penampilannya. Celana kulot jeans yang ia pakai sangat nyaman dan sesuai untuk aktivitas hari ini, dan sepatunya yang putih bersih melengkapi gaya kasual namun chic-nya. Maudy juga membawa tas kecil yang hanya cukup untuk handphone dan dompetnya, cukup praktis untuk acara ini.
Setelah siap, Maudy berpamitan dengan Mama di depan rumah. "Ma, Ody berangkat ya. Hanin udah nunggu di luar. Nanti Ody pulang kalau udah selesai."
Mama Erina tersenyum lembut, "Hati-hati di jalan, Dy."
Maudy mengangguk, kemudian melangkah keluar rumah. Di depan rumah, Hanin sudah menunggu dengan taksi yang siap membawa mereka ke tempat pertandingan futsal.
Maudy masuk ke dalam taksi, dan mereka berdua segera meluncur menuju GOR (Gelanggang Olahraga) di mana pertandingan futsal akan berlangsung. Sepanjang perjalanan, Hanin terus bercerita tentang Dito dan tim futsalnya, sambil sesekali melihat Maudy untuk memastikan ia tertarik dengan cerita-ceritanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/374803511-288-k460857.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
L.O.V.E ( WOLFIEBEAR )
FanficL.O.V.E adalah kisah yang menggambarkan perjalanan cinta remaja yang penuh warna. Maudy Graciendiy, a girl who just returned to Jakarta, finds herself caught in complicated feelings when she meets Bima Khael, a charming guy who captures her attentio...