bab4

428 22 2
                                    

Setelah kegiatan mereka selesai, semuanya kembali masuk ke dalam kamar asramanya masing masing, begitu juga Clara dan temen temennya, mereka berada dalam kamar asramanya sedang bercanda gurau tapi tidak dengan Clara yang memilih muroja'ah hafalan nya, Clara adalah hafizd qur'an saat usianya 10.

Seketika ke empat temen Clara terdiam mendengar bacaan merdu yang keluar dari mulut Clara, mereka berempat menikmati bacaan Clara, seketika Clara sadar bahwa ke empat temenya sedang memperhatikan dia, Clara menaikan satu alisnya.

"Ada apa? " tanya Clara

"Enggak, suara kamu merdu banget kita jadi adem dengarnya" Jawab cantika.

Seketika gaya bicara mereka jadi tak menggunakan baha lo-gue lagi.

"Biasa saja" ucap Clara.

Setelah itu mereka melanjutkan ke giatannya masing masing, tak terasa adzan ashar berkumandang, mereka berlima bersiap siap.

"Sekarang jadwal setoran hafalan ya? " tanya Clara.

Seketika mereka berempat melebarkan matanya.

"Gawat sekarang jadwalnya gus rafka" putri sudah mulai panik.

"Yasudah gih kalian mulai menghfal" saran Clara.

"Loh sal kamu tidak menghafal? " tanya cinta memang cinta memanggil Clara dengan sebutan salsa.

"Bismillah aku sudah mulai hafal" jawab Clara

Mereka ber tiga hanya ber 'oh' ria saja, dan melanjutkan menghafalnya.

                                 ~~🌷🌷~~
Di suatu sisi terdapat pemuda sedang membaca ulang kitabnya,sembari menikmati secangkir kopi.

"Assalamu'alaikum" salam pemuda yang lain.

"Wa'alaikumussalam" jawab pemuda itu

"Bang sedang apa?" Tanya pemuda lain itu.

"Apa kau tidak melihat Raffa" jawab pemuda itu

"Iya aku hanya basa basi saja" ucap pemuda itu yang bernama raffa, yah dia Raffa adiknya rafka pemuda yang sedang membaca ulang kitabnya.

"Bang sekarang jadwal abang nerima hafalan santri kan bersam ustadz adam? " tanya Raffa

Mata rafka membulat sempurna "astagfirullah fa abang lupa kalo gitu abng minta tolong beresin ini ya, abang pamit dulu assalamu'alaikum" pamit rafka

"Wa'alaikumussalam, terus ini kenapa jadi aku yang beresin" ucap Raffa.

akhirnya dengan terpaksa Raffa membereskan kitab-kitab bekas abangnya dengan mulut tak berhenti mendumel.

                                ~~🌷🌷~~

Di sinilah rafka sedang buru buru buat ke masjid tempat ia menerima setoran hafalan santri.

"Assalamu'alaikum maaf saya telat" salam rafka sembari meminta maaf karena telah terlambat.

"Wa'alaikumussalam gak papa gus" Jawab santri.

"Sudah sekarang di lanjutkan" ucap rafka

Mereka melanjutkan kembali kegiatannya, Clara sedang menunggu gilirannya, saat sampai ke gilirannya dia mulai menyetorkan hafalannya dengan suara yang merdu dan lafadz yang bener tidak ada salah sedikit pun.

Rafka yang menerima hafalan Clara terpesona kepada suara yang menurunnya indah.

"MasyaAllah" batin rafka

Clara telah menyelesaikan bacaan nya.

"Gus apa ada yang salah dari bacaan saya? " tanya Clara.

Namun rafka masih belum sadar dari lamunannya.

"Gus" ucap Clara
"Gus rafka!" Clara agak meninggikan nada bicaranya.

"Ah, i-ya a-apa" jawab rafka sedikit gugup

"Ada yang salah gak dengan bacaan saya? " tanya Clara.

"E-enggak kok bacaan kamu lancar dan enggak ada yang salah" jawab rafka

"Oh alhamdulillah, kalo gitu saya permisi" pamit Clara.

"Iya silakan" ucap rafka

Akhirnya mereka rafka melanjutkan menerima setoran hafalan santri yang lainnya.

"Kalo gitu kalian boleh pergi ke asrama masing-masing" ucap rafka.

"Iya gus kalo gitu kami permisi assalamu'alaikum"pamit santri.

" wa'alaikumussalam warohmatulohi"jawab rafka dan adam.

"Kalo gitu saya permisi tadz assalamu'alaikum" pamit rafka.

"Iya gus wa'alaikumussalam" jawab adam.

Adam pun akhirnya pergi dari masjid, menuju ruangnya.

                                 ~~🌷🌷~~

Jangan lupa vot dan komennya
Maaf ya cerita nya agak gajelas

See yoo babayy

Cinta Tulus Seorang Gus(hiatus ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang