"Demi wanita itu kau ingin pergi meninggalkan keluargamu?" Seorang pria paruh baya menatap sengit kearah putranya. Tidak percaya putra yang sudah dia besarkan dengan susah payah justru lebih memilih orang lain.
"Aku mencintainya. Jika abeoji tidak bisa menerimanya maka aku terpaksa harus mengambil jalan ini" Balas sang putra.
"Baiklah jika itu keputusanmu. Tapi ingat, setelah kau melangkah keluar dari rumah, maka kau tidak akan bisa kembali lagi"
Pria itu tersenyum "Abeoji tidak perlu khawatir. Aku__ tidak akan pernah menyesali keputusanku"
"Kau tidak akan bahagia. Dengan menyakiti hati orang tuamu kau tidak akan pernah bisa hidup bahagia"
"Maafkan aku" Pria muda berusia 24 tahun itu membungkukkan tubuhnya lalu pergi dari sana.
_____________
1 tahun kemudian..
"Aku ingin berpisah" Ucap seorang wanita pada pria dihadapannya, membuat senyum diwajah pria itu seketika lenyap.
"Mwo?" Tanyanya.
"Aku sudah menandatanganinya" Wanita itu menyerahkan selembar kertas, dimana kata perpisahan tertulis dengan sangat jelas.
"Ada apa denganmu?" Dengan lembut pria itu menggenggam tangan sang wanita, bertanya baik baik "Bukankah selama ini hubungan kita baik baik saja, kenapa tiba tiba___"
"Hanya terlihat baik baik saja bukan berarti baik baik saja" Wanita melepaskan tangan suaminya lalu menaruh surat cerai itu keatas meja yang ada disamping ranjang "Aku sudah lelah hidup seperti ini. Aku pikir setelah menikah aku akan mendapatkan apa yang aku inginkan, tapi ternyata aku salah" Ucapan wanita itu sangat menusuk, tapi sang pria masih bersabar.
"Apa yang kau inginkan pasti akan aku berikan, asal kau mengatakannya" Bujuknya. Mereka sudah menikah selama hampir satu tahun. Susah senang mereka lewati bersama sama. Bagaimana bisa berpisah begitu saja?
"Dengan keadaanmu yang seperti ini?"
Untuk sesaat pria itu terdiam, lalu membalas pertanyaan sang istri dengan tidak yakin "Kau, ingin berpisah karena sekarang aku cacat?"
"Ne" Tidak ada keraguan dalam jawaban itu, seakan kondisi sang pria adalah masalah terbesar mereka "Aku tidak bisa mengorbankan seluruh kebahagiaanku hanya untuk bersamamu"
Pria itu memejamkan mata sambil menarik nafas sedalam dalamnya, berusaha meredakan rasa sesak di dada "Dokter bilang ini hanya untuk sementara, aku akan berusaha untuk bisa berjalan lagi, beri aku sedikit waktu, aku pasti___
"Maaf" Potong wanita itu "aku tidak bisa. Keputusanku sudah bulat, aku ingin kita berpisah"
Wanita itu pergi. Karena tidak rela sang pria ingin mengejar, tapi dengan kondisi kakinya saat ini, pria itu justru terjatuh keatas lantai rumah sakit yang dingin.
____________
13 tahun kemudian..
Sebuah mobil Sedan berwarna hitam berhenti di depan salah satu rumah sakit ternama di seoul. Kim Myungsoo seorang pria berusia 37 tahun turun dari kursi penumpang, lalu berjalan memasuki tempat tersebut untuk mencari seseorang. Begitu sampai di sebuah ruangan, orang yang tengah dicarinya sudah tersadar tapi raut wajah wanita yang kini menginjak usia 60 tahun itu masih terlihat pucat, khas orang sakit.
"Bagaimana kau tahu aku ada disini?"
"Dokter Han memberi tahu ku" Myungsoo menjawab sambil mendudukkan dirinya di kursi, lalu menatap wanita yang sudah dianggap seperti ibunya sendiri itu dengan seksama, memastikan bahwa wanita tua didepannya benar benar baik baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE CURSE
Lãng mạn"Dalam hidup ini satu satunya hal yang membuat ku sangat menyesal adalah bertemu denganmu" -Kim Myungsoo "Cinta adalah pengorbanan, hanya orang-orang tertentu saja yang dapat memahaminya" -Bae Suzy
