LOVE CURSE - 4

65 12 0
                                    

Sebuah taxi berhenti tepat didepan rumah Myungsoo. Minho keluar dari kursi penumpang lalu berjalan kearah pintu untuk menekan bel. Beberapa detik kemudian pintu dihadapan Minho terbuka, dan Suzy keluar dari sana.

"Oppa" Ucap Suzy.

"Hai" Sapa Minho.

"Oppa masuklah" Suzy mempersilahkan Minho masuk dan pria itu mengikuti dibelakang.

"Hyera memintaku untuk menemaninya jalan jalan, dimana dia?"

"Appa aku disini" Hyera yang baru saja keluar dari kamar langsung berlari menuruni anak tangga lalu memeluk Minho. Beberapa hari ini pria itu sangat sibuk jadi mereka tidak bertemu sejak Hyera pindah ke rumah Myungsoo.

"Appa, aku merindukanmu"

"Appa juga"

"Appa ayo kita berangkat" Hyera melepaskan pelukannya, kemudian menggandeng tangan besar Minho tanpa menoleh kearah Suzy sedikitpun, gadis kecil itu masih marah karena masalah sekolah yang mereka bahas tadi pagi.

"Suzy-ah kau tidak ikut?"

"Aku tidak bisa meninggalkan Eomma sendiri di rumah"

Ya, meskipun ada pembantu yang bisa mengurus ibunya tapi Suzy merasa tidak tenang jika harus meninggalkannya sendirian. Selama ini saat ibunya sakit Suzy tidak pernah ada sekarang Suzy akan menebus kesalahannya dan merawat sang ibu dengan baik.

"Baiklah kalau begitu kami pergi dulu"

"Hati hati dijalan"

_____________

Jam dinding yang tergantung indah diruang tamu kediaman Myungsoo menunjukkan pukul 10 malam. Sang pemilik rumah yang baru saja pulang dari kantor mendudukkan dirinya di kursi lalu menyandarkan tubuhnya seraya memejamkan mata. Dan beberapa saat kemudian Suzy datang dengan secangkir teh ditangannya.

"Hyera sudah tidur?" Tanya Myungsoo.

"Hyera belum pulang, dia pergi bersama Minho oppa"

Mendengar jawaban Suzy Myungsoo langsung membuka matanya "Ini sudah jam 10 malam dan dia belum pulang?" Ucapnya tidak senang.

"Kau tidak perlu khawatir ini biasa terjadi, Minho oppa_____

"Seperti inikah caramu mengurusnya?" Potong Myungsoo "Bagaimana bisa kau membiarkannya berkeliaran diluar sana di jam seperti ini?"

Suzy menghela nafas lalu meletakkan cangkir teh yang masih di pegangnya kasar keatas meja "Hyera pergi bersama Minho oppa, bukan sendiri atau dengan teman temannya, Minho oppa akan menjaganya dengan baik"

Decakan kesal keluar dari mulut Myungsoo, pria itu berdiri, berniat pergi ke kamarnya, tidak ingin berdebat lagi. Tapi baru saja Myungsoo berjalan beberapa langkah, kakinya tiba tiba terasa ngilu, sepertinya efek dari kecelakaan yang dialaminya belum sepenuhnya pulih.

"Kau tidak papa?" Suzy menghampiri pria itu, membantunya kembali duduk. Tangan Suzy dengan reflek memijat lutut Myungsoo, membuat pria itu terdiam.

"Aku tidak papa" Myungsoo menyingkirkan tangan Suzy dari kakinya, ingatannya kembali berputar pada kejadian tiga belas tahun yang lalu saat wanita itu meninggalkannya.

"Tidak perlu pura pura perduli"

Kecelakaan yang dialami Myungsoo saat itu memang cukup parah, untung saja nyawanya masih bisa diselamatkan meski harus mengalami kelumpuhan hampir satu tahun lamanya.

"Dimana obatmu, aku akan mengambilkannya" Suzy mengabaikan ucapan Myungsoo, saat ini yang terpenting baginya adalah pria itu segera meminum obat agar rasa sakit itu berkurang. Namun Myungsoo sangat keras kepala, pria itu justru menarik tangan Suzy membuat Suzy lagi lagi jatuh ke pangkuannya.

LOVE CURSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang