EM

184 20 0
                                    

"Emhh kakhh" Suara itu keluar dari Yoshi yang terus bergeliat tak nyaman.

"Tenanglahh"

Hari semakin malam udara semakin dingin begitupun feromon Yoshi yang keluar dari leher belakangnya kian memenuhi indra penciuman Hyunsuk.

Tangan yang tadinya mengusap lembut perut rata sang omega kini berpindah mengelus dadanya sesekali meremas gemas daging itu dan mencubit ninpple yang mencuat belum lagi mulut sang Alpha yang menari di leher Omega nya membuat banyak karya sesekali melumat bibir tipis nan manis itu.

"Hiks udahh" Ini terlalu malam dan lagi Yoshi tidak biasa tidurnya diganggu dia akan merengek tidak nyaman.

Seperti sekarang dengan bibir yang membengkak dan kemeja yang kusut belum lagi wajah nya yang memerah Yoshi sudah hampir menangis tapi Hyunsuk tidak menghiraukan itu sampai Yoshi menangis dia ingin melihat bagaimana reaksinya.

"Hikss hahh kakakhh huhuu" Pecah sudah tangis Yoshi meski tidak sampai berteriak.

"Hahaha oke oke kakak berhenti sudahh jangan menangis" Tawa Hyunsuk dia puas karena reaksi Yoshi melebihi ekspetasinya benar-benar menggemaskan.

"Hiks hiks"

Air mata Yoshi terus turun dengan tangannya yang meremas tangan Hyunsuk dengan sesekali cakaran dari kuku tajamnya membuat tangan yang lebih besar itu sedikit terluka.

Tapi Hyunsuk tidak papa anggap saja seperti hukuman dari bayi kucingnya ini luka kecil itu tidak terlalu berefek apapun dia juga terus menenangkan Yoshi dengan menghiburnya dengan cerita atau pertanyaan-pertanyaan random.

Beberapa menit kemudian tangis Yoshi sudah mereda kini berbalik memeluk leher Hyunsuk erat dia tidak bisa tidur lagi candaan dan cerita Hyunsuk membuatnya kembali tenang.

"Tidur yaa"

"Ini masih terlalu malam" Lanjut Hyunsuk.

Yoshi menggeleng jarinya bergerak acak di punggung Hyunsuk seperti menggambar pola atau bulatan abstrak.

"Gak bisa tidur" Lirihnya.

"Kenapa hm?"

"Kakak bangunin Ochi" Jawaban Yoshi membuat Hyunsuk tertawa tidak salah juga.

Lagipula Hyunsuk juga tidak ngantuk lagi lebih tepatnya mungkin karena keseringan begadang membuatnya sedikit susah tidur malam dan saat siang hari ketika selesai makan siang dia akan istirahat sebentar.

"Kakak kemana?" Pelukan Yoshi tambah erat ketika Hyunsuk  akan bangun.

"Keruang kerja melihat beberapa dokumen"

"Mau ikut?" Tadinya Hyunsuk juga akan membawa Yoshi tapi dia akan ganti baju dulu.

"Mauu" Antusias Yoshi.

"Sebentar kakak ganti baju dulu"

Seperti kucing Yoshi menurut dan setia menunggu Hyunsuk mengganti bajunya.

"Ayo"

"Ayooo"

Yoshi ingin berjalan sediri tapi Hyunsuk dengan sigap mengangkatnya dan menggendongnya didepan.

"Yoshi ingin berjalan sendiri" Protesnya.

"No baby, lantainya kotor dan dingin"

"Tapikan masih dikamar ada karpetnya"

Hyunsuk tidak menjawab keluar dari kamar Yoshi melihat sekeliling lorongnya tidak gelap atau terang karena lampunya diganti dengan lampu malam, bisa dilihat juga pintu ke pintu jarak nya sangat jauh bisa dia pastikan kalau semua kamar ini sangat luas tidak bisa dibayangkan betapa besarnya rumah ini.

EneMatesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang