EM

189 20 4
                                    

Hari sudah siang mereka juga sudah siap di dalam pesawat tak hentinya Yoshi berdecak kagum melihat begitu mewahnya pesawat pribadi yang mereka tumpangi.

"Suka?" Tanya Jaehyuk disisi Yoshi kini giliran dia karena Jihoon ada sedikit pekerjaan yang harus diselesaikan di kabin lain.

"Sekali, Yoshi tidak pernah naik pesawat" Jawabnya antusias membuat Jaehyuk gemas tersenyum memperlihatkan lesung pipinya yang manis.

"Tuan" seorang pramugari mengantarkan beberapa makanan seketika senyum Jaehyuk menghilang digantikan wajah datarnya lagi.

Sama dengan Yoshi dia melirik pramugari itu dengan wajah bingung tidak seperti pramugari lainnya kenapa wanita itu begitu dekat sampai hampir menempel dengan alphanya belum lagi kancing atasnya yang terbuka membuat kepunyaannya lumayan terlihat.

Sadar Yoshi memperhatikan wanita itu Jaehyuk menutup mata sang Omega tidak tau saja dia risih dengan pergerakan lambat pramugari itu dalam menyajikan padahal hanya beberapa snack dan makanan ringan.

"Bisakah kau cepat" Ucap Jaehyuk dingin.

Pramugari itu menyelesaikan pekerjaannya dan tersenyum menggoda dengan merah lipstiknya membungkuk sedikit "Jika ada hal lain yang bisa dibantu anda dapat memanggil saya" dengan tidak sopan mengerlingkan matanya dan berlalu pergi.

Aura disekitar mulai memberat feromon Jaehyuk menyebar menahan marah bisa bisanya ada pramugari seperti itu di pesawat pribadi mereka Yoshi bisa merasakan tangan Jaehyuk yang memegangnya erat.

Dengan perlahan Yoshi menurunkan tangan Jaehyuk yang menutupi matanya dan langsung memeluknya dari samping untuk menenangkannya dia tidak mau perjalanan pertama mereka gagal hanya karena aura feromon Jaehyuk yang tidak terkendali.

"Sudahh kak, laporkan saja nanti"

"Hahh"

Jaehyuk mengangkat Yoshi kepangkuannya menenggelamkan wajahnya diperpotongan leher Yoshi menghirup rakus feromon manis Omeganya membuat keadaan kembali stabil.

Satu menit lagi pesawat akan berangkat tapi Jaehyuk tetap dalam posisinya membuat Yoshi tidak enak disekitar sini hanya ada mereka berdua tempat khusus yang paling nyaman membuatnya sedikit susah jika meminta bantuan.

"Kak Jaee"

"Hmm, kenapa?"

"Yoshi mau duduk"

"Inikan sudah duduk"

"Mau ditempat Yoshi bentar lagi berangkat, takut susah balik laginya" Lirihnya diakhir.

"Tidak akan, seperti ini saja" Jaehyuk membenarkan posisinya kini berganti Yoshi yang bersandar didada Jaehyuk.

Setelah posisi sudah nyaman Jaehyuk membuka beberapa snack dan memberikannya pada Yoshi bersamaan dengan pesawat yang mulai melaju.

"Mual tidak?" Tanyanya khawatir.

Yoshi menggeleng "Sedikit pusing sama ngantuk" Ucapnya setelah menelan snacknya.

"Itu karena oksigen menipis dan ini untuk pertama kalinya untukmu, tidurlah"

Setelah minum Yoshi mulai lelah dan mengantuk tapi dia takut Jaehyuk pegal jika posisinya seperti ini.

"Kakak tidak pegal?"

"Tidak, nanti jika pegal kakak pindahin kok"

"Okee" Perlahan kesadaran Yoshi menghilang masuk ke dunia tidurnya, Jaehyuk terkekeh gemas saat bibir itu sedikit maju karena tekanan dipipinya.

.

Di Canada.

Omega manis itu masih terlelap dalam tidurnya hanya bangun sebentar untuk makan snack lalu tidur kembali sekarang mereka dalam perjalanan ke rumah mereka yang sempat dibeli beberapa bulan lalu dari kenalan mereka.

EneMatesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang