운명⁷ ; blue magic

23 10 1
                                    

SAAT ini Sierra dan Alice berada di sebuah taman kota untuk menghabiskan waktu setelah waktu pulang sekolah dipercepat karena rapat guru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SAAT ini Sierra dan Alice berada di sebuah taman kota untuk menghabiskan waktu setelah waktu pulang sekolah dipercepat karena rapat guru. Lebih tepatnya Sierra hanya sekedar menemani gadis itu menikmati waktu di taman kota dengan mencoba beragam makanan yang di jual di setiap kedai. Seperti bocah, Alice juga memanfaatkan fasilitas taman dengan benar seperti bermain ayunan.

Sementara Sierra hanya duduk di salah satu bangku taman, ia sedang memainkan permen tangkai di dalam mulutnya sambil memperhatikan seorang laki-laki dengan penampilan berantakan diam-diam memotret Alice dari kejauhan.

Sejenak Sierra mengalihkan pandangannya memperhatikan penampilan Alice: rok sekolah gadis itu tidak terlalu ketat juga tidak terlalu pendek. Ukurannya pas dan masih terkesan sopan dengan rok di bawah lutut. Lalu pandangan Sierra naik ke atas, memperhatikan kemeja sekolah Alice yang sedikit ketat, mungkin sudah lama tak diganti sementara berat badan gadis itu bertambah.

Sierra kembali beralih pada laki-laki berandal itu, sudut bibirnya menyeringai kecil saat sebuah ide usil muncul memenuhi isi kepala. Ia meletakkan kedua tangannya di sandaran bangku, lalu menggerakkan salah satu jari telunjuknya mengarah pada laki-laki
itu.

Dari kejauhan, laki-laki itu tiba-tiba terpeleset tanpa ada penyebab yang masuk akal sebab itu karena ulah Sierra yang bermain-main dengan kekuatan miliknya. Ponsel laki-laki itu sampai jatuh ke tanah, dan posisinya jatuh cukup memalukan sehingga mengundang tawa yang tak sengaja menyaksikannya.

Sierra tersenyum puas, ia bangkit dari bangku lalu menghampiri laki-laki itu. Tanpa mengatakan apa-apa, ia mengulurkan tangan kanannya saat berhenti di hadapan laki-laki tersebut.

"Kenapa?" tanya laki-laki itu bingung.

Sierra mengangkat sebelah alisnya. "Lo diam-diam ngefoto temen gue 'kan?"

Gelagat aneh laki-laki itu terbaca dengan jelas, tapi dia mengelaknya. "Maksud lo apa? Emang temen lo siapa? Gue dari tadi diem di sini."

Sierra memainkan permen yang ada di dalam mulutnya. "Diam-diam ngefoto cewek 'kan?"

"Fitnah banget lo, ya? Lo pikir gue kekurangan kerjaan?"

"Iya, kelihatan dari tampang lo, pengangguran 'kan?"

"Wah, kurang ajar banget ya lo!" Laki-laki itu mulai terbawa emosi. "Lo nggak tahu siapa gue, hah?"

"Siapa?"

"Songong banget ya lo!"

Sierra terkekeh sinis. "Gue nanya?"

"Tingkah lo songong!"

Sierra mengulurkan telapak tangannya. "Siniin hp lo, atau lo gue hajar."

FATE: Red Blue [ENHYPEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang