운명⁴ ; the seven enhypire

27 12 1
                                    

SEMUA bagian dari Enhypire berkumpul di sebuah kamar bernuansa gelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEMUA bagian dari Enhypire berkumpul di sebuah kamar bernuansa gelap. Mereka bertujuh berdiri mengelilingi tempat tidur di mana terbaring tubuh lemah seorang gadis yang tak sadarkan diri sejak tadi siang.

"Kalian semua menyadarinya?" Sang pemimpin membuka obrolan, matanya menatap satu persatu saudara sebangsanya.

"Dia bisa merasakan keberadaan kita." Yang tertua membuka suara. "Kita hanya harus lebih fokus padanya."

"Mungkinkah yang terjadi padanya adalah proses kebangkitan Nyonya Aurora di tubuhnya?" Jay bertanya.

"Mungkin saja."

"Kalau begitu..." Kembali pada sang pemimpin. "... seperti yang Hysen katakan, kita harus lebih fokus dengan gadis ini."

"Bisakah berhenti memanggilnya gadis ini? Kita mengetahui namanya," cibir Jake tiba-tiba mempersalahkan tentang panggilan mereka pada Sierra.

"Engenea." Satu nama itu kompak keluar dari bibir ketujuh Enhypire. Mereka saling pandang sebentar sebelum kemudian masing-masing menarik sudut bibirnya.

Meski hubungan di antara Enhypire terutama Hysen, Sean dan Jay tidak terlalu baik, mereka selalu sejalan dan kompak dalam beberapa hal.

"Nama Engenea sangat bagus!" Sion berseru sembari bertepuk tangan. "So cute!"

"Ah! Kalian harus tahu ini!" Kemudian disambut seruan dari Juan. "Hysen jago bahasa inggris, loh!"

Semua orang terkecuali Juan dan Hysen seketika tersedak ludah mendengarnya. Siapa sangka informasi yang tak begitu penting itu cukup mengejutkan mereka? Terutama Jake dan Sean.

"Oh, naurrrrr....!" Jake lah yang paling antusias menanggapinya. "Ternyata di bahasa inggris pun Sean sama Hysen saingan?" Ia kemudian tertawa. "Kalian berdua tuh emang anak kembar yang nggak serahim!"

Tawanya di sambut dengan yang lain, mereka merasa terhibur. Sementara Hysen dan Sean saling pandang sebentar sebelum saling membuang muka.

Sion menghela nafas. "Sebenernya gue masih bingung kenapa kalian tuh nggak akur. Kalian kayak dua cowok yang rebutan cewek tapi sama-sama nggak berhasil dapetinnya."

"Cewek mah bukan incaran mereka, incaran mereka itu posisi terbaik di C.A Enha Academy," sambung Riki.

Juan geleng-geleng kepala dengan tingkah laku para si muda meski ia adalah salah satunya. "Kalian ini..."

"... yang sopan sama tertua." Ketiga pelaku terbahak puas usai berhasil membuat sang pemimpin kesal.










***

Sierra sadarkan diri saat tengah malam tiba, menyadari di mana ia berada sekarang membuatnya bergegas bangun dan beranjak keluar dari kamar itu.

Dibekali oleh cahaya bulan dari jendela dan lilin di setiap sudut, Sierra menulusuri lorong panjang untuk mencari jalan ke luar. Cukup lama ia hanya berputar-putar di tempat yang sama, Sierra tak kunjung menemukan jalan lain.

FATE: Red Blue [ENHYPEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang