jangan lupa vote and komen ya ges
happy reading‼️
* keesokan harinya *
" Dek keluar yok makan dulu... tok tok tok " ucap Dafi sambil mengetuk pintu kamar defi, merasa tidak ada yang menyahut akhirnya Dafi memutuskan untuk masuk kamar defi tetapi kamarnya terkunci rapat
" duh di kunci lagi " ucap Dafi sambil berusaha supaya pintu tersebut terbuka, atanpa pikir panjang akhirnya Dafi mendobrak pintu tersebut dan Dafi melihat adeknya yang terbaring di lantai
" astaga defi... " ucap Dafi sambil berlari ke dekat defi
" bi siti... " teriak Dafi, bi Siti yang sedang menyapu pun langsung berlari ke arah yang memanggilnya
" iya den, astaga ini non defi kenapa den? " tanya bi Siti
" ngak tau bi, bi tolong beres beresin baju defi, Dafi mau ke rumah sakit dulu bawa defi nanti Dafi Sherlock " ucap Dafi sambil panik dengan keadaan adeknya ini dan dia pun langsung menggendong adik nya kemobil dan Dafi langsung memijakkan gasnya segera dengan kecepatan yang lumayan tinggi
* Di RS. HIPTA JAYA *
" dok tolong dok " ucap Dafi sambil panik
" taruh sini " ucap salah satu suster sambil membawa brangkar lalu perawatan tersebut mendorong brangkar sambil menuju IGD
" mas mas tunggu disini dulu, kami akan mentindak lanjutin pasien, kami harap mas menunggu diluar saja dan berdoa " ucap salah satu suster tersebut Dafi pun hanya terdiam di pikirannya hanya lah defi, defi dan defi untuk mendapatkan kabar baik dari dokter
" ya tuhan, tolong Janganlah kau ambil adik ku satu satunya ini, hamba tidak sanggup untuk menjalankan semuanya sendirian setelah kau sudah mengambil orang tua ku " batin Dafi sambil menangis
Beberapa menit kemudian Dafi yang merasa dirinya sudah lumayan tenang, alhasil dia mengabarin semua teman nya dan iya juga mengirim pesan kepada bi Siti.
Tak berselang lama, teman temannya datang untuk menjenguk defi.
" daf dimana keadaan defi sekarang? " tanya izril kepada Dafi tetapi Dafi hanya menggelengkan kepalanya menandakan bahwa ia tidak tahu
" kok bisa defi masuk rumah sakit? Kenapa? " tanya Syifa dan Dafi hanya diam dengan pandangan yang kosong
" udah udah kok malah nanya mulu, kalian berdua ikut gue sebentar yok " ucap vian sambil menarik tangan izril dan Syifa
" ihh... apaan sih " ucap izril dan Syifa berbarengan
" eh kalian tau gak sih kalok Dafi itu lagi badmood jadi kalian jangan tanya tanya dulu tentang defi biar dia yg kasih tau sendiri, kalian harus ngertiin perasaan Dafi dong guys paham kan kalian berdua " ucap vian kepada mereka berdua, mereka berdua pun mengangguk mengerti
" ya udah ayok balik " ucap vian, izril dan Syifa pun meng " yok " ria saja
* Depan IGD *
Beberapa menit kemudian dokter yang didalam sedang menangani defi akhirnya keluar dari ruangan itu
" dok gimana keadaan adik saya? " tanya Dafi sambil khawatir
" mas boleh ikut keruangan saya sebentar? " tanya kembali dokter tersebut dan Dafi pun mengangguk
" Nis gue tinggal sebentar kok ada apa apa telpon gue ya, gue pergi bentar " ucap Dafi dan Danis pun mengangguk
* Ruangan Dokter *
" ada apa ya dok? " tanya Dafi
" begini dek, saya mau bilang kalok pasien atas nama defi sekarang kondisinya memburuk karena kanker stadium akhirnya semangkin menyebar ampir rata rata seluruh kepala dek dan mba defi pada saat ini sedang mengalami koma, kami hanya bisa berusaha semaksimal mungkin, tetapi kalau tuhan berkehendak lain kami menyerahkan " ucap dokter tersebut, Dafi hanya bisa terdiam dan menahan air matanya supaya tidak jatuh dihadapan orang lain, tetapi kantung mata Dafi tidak tahan lagi untuk menampung lebih banyak dan akhirnya sedikit demi sedikit air matanya jatuh dan membasahi pipi seorang lelaki itu.
" dok, apa penyakit ini bisa hilang dan bisa cepat sembuh dan akhir akhir ini adik saya sering bilang kalau kepalanya mangkin berat dan tambah sakit, apa itu bisa sembuh dok? " tanya Dafi sambil menangis
" kemungkinan kecil untuk bisa sembuh, karena pasien sudah mengidap kanker dan itu sudah stadium akhir " ucap dokter
💞💕💞💕💞
605 kata
lanjut or end?
vote and komen yaaa
![](https://img.wattpad.com/cover/372898256-288-k456042.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MENEMUKAN PENGUAT?
General FictionAnak kembar yang ditinggal orang tua yg telah pergi untuk selamanya