12

309 50 13
                                    

2 Bulan Kemudian

Selama itu hubungan Jungkook dan Taehyung semakin dekat karena Jay. Mereka sering makan siang bersama layaknya keluarga.

Berbeda dengan hubungan Jungkook dan Lisa yang semakin Jauh, bahkan sudah 2 bulan belakangan ini lisa selalu jarang pulang di Mansion Jeon. Jungkook sebenarnya tak peduli, namun ia masih memikirkan Jay, putranya yang masih membutuhkan kehadiran ibunya.

"Lisa bisa kita bicara? " Ujar Jungkook setelah menyelesaikan sarapan paginya. Lisa kebetulan pagi ini berada di mansion, dan Jungkook tidak ingin menyia-nyiakan waktunya untuk berbicara pada istrinya itu.

"Berbicara apa? Aku sibuk Jungkook, bisakah nanti saja? " kilah lisa sembari buru-buru untuk pergi lagi.

Jay menatap mommy nya sedih, akhir-akhir ini mommynya tidak ada waktu untuk bermain dengannya lagi. Bahkan terkadang lisa tak menghiraukan nya, pernah sekali Jay yang sangat merindukan lisa, rela menunggu sang mommy pulang dari kerja namun sudah tengah malam lisa tak kunjung pulang juga. Jungkook yang kasihan melihat putranya yang menangis menunggu kehadiran lisa memutuskan untuk membawa Jay ke kamar untuk tidur dengan iming-iming dibelikan es krim keesokan harinya.

"Lisa, akhir-akhir kau selalu keluar tak tau waktu, kau melupakan tugas mu sebagai istri dan ibu. Aku akan menggugat cerai dirimu, jika kau berani keluar hari ini. Luangkan waktumu hari ini saja untuk Jay, ia begitu merindukan mu" To the point Jungkook menatap lisa tajam.

"Maksud mu apa Jungkook?? Kau menceraikan ku?? Hahahaha kau pikir kau bisa hah? " balas lisa tak kalah tajam.

"Lisa---!!!

" Apa? Kau tahu aku sibuk Jungkook!! Sangat sibuk!! Aku tak punya waktu hanya untuk hal tak penting! Kau kan ayahnya, kau bisa menemaninya bermain dengannya kan? Kenapa harus aku? Sudahlah aku tak ingin ribut pagi-pagi begini"

Jungkook mengeraskan rahangnya mendengar ucapan lisa. Ia mengepalkan tangannya dengan tatapan tajam ia layangkan untuk lisa yang tidak gentar sama sekali.

"LALISA!! Kau sesibuk apa hah? Sibuk dengan pria mu itu? Ingat lisa, kau tak lupakan aku siapa? Aku sudah cukup bersabar dengan kau akhir-akhir ini. Namun kau sudah keterlaluan! Kau lebih mementingkan kesibukan hasrat mu di luar sana tanpa mengingat putramu yang sangat merindukanmu!! "

"Apa Maksud mu Jungkook? Kau pikir aku selingkuh hah??!! "

"Iya. Kau memang berselingkuh bahkan jauh sebelum Jay lahir aku sudah tau hubungan mu dengan pria itu. Aku membiarkan mu karna kau masih bisa menjadi ibu yang baik untuk Jay, namun akhir-akhir ini kau sudah keterlaluan!! "

Lisa menatap tajam Jungkook sembari mengepalkan tangannya.

"Kau berbohong! " sungut lisa sembari menunjuk wajah Jungkook

Jungkook terkekeh sinis, menatap remeh kearah lisa.

"Lalisa~~lalisa kau pikir aku tak punya bukti heum? Kkkkk aku sudah mengumpulkan semua bukti tentang mu. Dan dengan itu aku bisa menceraikan mu secepat nya"

Lisa semakin dibuat marah oleh ucapan Jungkook. Kalau ia bercerai dengan Jungkook, maka ia akan berhadapan dengan ayahnya yang begitu tempramental. Lisa belum siap.

"Kau tak akan berani!! " setelah mengucapkan itu lisa kemudian pergi meninggalkan Jungkook yang menyeringai melihat kepergian nya.




"Daddy~~~ hiks"

Jungkook dengan cepat menoleh kearah putranya yang tengah terisak. Ia memandang putranya sedih. Anak sekecil Jay harus memiliki orang tua seperti mereka. Jungkook merasa tak pantas menjadi ayah yang baik untuk sang putra.

JEJAK (KOOKV GS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang