Malam itu, Kim taehyung ingin memberikan kejutan pada kekasih nya atas pencapaian sang kekasih yang berhasil meraup project besar yang ia impikan.Dengan perasaan bahagia dan penasaran akan reaksi kekasih nya nanti, taehyung dengan semangat membawa kakinya untuk menuju salah satu apartemen mewah. Menenteng paperbag berisi kue Tart yang ia buat dengan keahliannya sendiri.
Kekasih nya baru saja pindah di apartemen ini bulan lalu, makanya taehyung bisa berada di apartemen mewah ini. Awalnya kekasihnya berkata jika ia berada di apartemen dan tengah beristirahat akibat kecapean mengurus beberapa berkas proyek nya nanti.
Tanpa mengetuk pintu apartemen itu. Taehyung tangan sudah hafal akan pin apartemen sang kekasih, membuka pintu apartemen itu pelan. Namun yang ia dapat kan justru pencahayaan yang remang-remang.
Ia berpikir jikalau Kekasihnya mungkin sedang beristirahat di kamar. Taehyung segera menuju pantry dan mempersiapkan bawaannya untuk memberi kejutan pada sang kekasih nanti dengan hati yang sangat gembira.
Setelah menata semua nya taehyung dengan langkah pelan menuju kamar sang kekasih yang berada di tak jauh dari tempat nya sekarang.
Sebelum membuka pintu kamar itu, taehyung mengerutkan alisnya bingung mendengar suara aneh didalam nya. Apakah sang kekasih tengah sakit sampai meringis begitu.
Tapi..... Tunggu! Itu bukanlah suara perempuan.... Dan,, a--pa ia tak salah dengar suara desahan dan geraman yang saling bersahutan itu. Dan itu suara kekasihnya.
Dengan tergesa taehyung membuka pintu kamar itu keras. Membuat penghuni kamar yang sedang asik menghangatkan diri tersentak kaget.
"Aish shibal!! Siapa yang mengagang-----
Umpatan itu terhenti ketika melihat intensitas taehyung yang berdiri kaku dipintu kamarnya dengan air mata yang mengalir begitu deras.
"Apa ini? " lirih taehyung
Gadis yang menjadi partner sang kekasih itu lantas cepat-cepat manarik selimut untuk menutupi tubuh polos nya. Sedangkan sang kekasih atau mungkin malam ini mantan kekasihnya itu? Tengah tergesa-gesa itu memakai boxer nya.
"Sa--yang i-ni tidak seperti yang kau pikirkan"ujar pemuda itu
"Apa ini Jeon? " lirih taehyung
"Sayang,, jangan berpikir macam-macam a-ku ta----
" APA? LANTAS APA YANG HARUS KUPIKIR KAN HAH? APA AKU HARUS BERPIKIR JIKA KALIAN TENGAH SYUTING DRAMA? ATAU APA AKU HARUS BERPIKIR JIKA KEKASIH KU SENDIRI TENGAH BERCINTA SAMA ORANG LAIN?? apa? Apa yang harus kupikir kan Jung hiks? "
"Tae dengarkan dulu penjelasan ku"
"PENJELASAN SEPERTI APA YANG AKAN KAU KATAKAN HAH? "
"KIM TAEHYUNG"sentak Jungkook dengan keras membuat taehyung terdiam
Taehyung sedikit menghela napas untuk mengatur suaranya.
"Kenapa Jung hiks! Kenapa kau memperlakukan seperti ini padaku? Apa salahku padamu sebenarnya? Kenapa tega melakukan ini padaku? Aku hiks aku tadinya ingin memberimu kejutan! Ternyata malah aku yang terkejut! Miris bukan hiks!" senyum nya miris
"Tae maaf sudah membentak mu, aku bisa jelaskan, tolong dengar penjelasan ku dulu! "
Taehyung memandang Jungkook dalam kemudian tersenyum kecil di atas luka hatinya.
"Tak perlu lagi ada yang dijelaskan! Aku sudah paham! Mari akhiri saja semuanya! Aku pergi dan kau lanjut kan lah kegiatan mu! Terimakasih atas 3 tahun belakangan ini! Aku bahagia sungguh! Tapi ternyata tak selama nya bahagia! Maaf kalau aku belum bisa memberimu yang terbaik!" Lantas berlalu dari sana dengan cepat.
Taehyung tak bisa menahan kesedihan nya lagi. Ingin memaki Jungkook namun ia sadar itu tak akan berguna, semua sudah terjadi didepan matanya sendiri.
Berjalan tergesa-gesa dengan air mata yang terus mengalir di hazel nya tak mengindahkan Jungkook yang terus memanggilnya untuk berhenti.
Taehyung sampai diparkiran dan dengan cepat memasuki mobil nya. Mengendarai dengan kecepatan yang cukup cepat. Sampai di perempatan jalan, kim taehyung tak melihat ada truk besar yang melintas.
Mencoba membanting stir kearah kanan, mengambil resiko untuk menabrak pohon namun naas malam ini memang malam terburuk di kehidupan taehyung.
Mobil putihnya menabrak keras truk di hadapan nya, menciptakan bunyi dentuman keras yang membuat orang-orang yang disekitar lokasi itu berjengit kaget.
Boom boom
Mobil itu meledak saat berguling sepanjang 100 meter dari tempat kejadian, ditengah kesadaran nya taehyung berjanji akan terus mengingat malam ini sebagai malam yang ia benci.
Jungkook yang berada tak jauh dari lokasi kecelakaan taehyung kaget mendengar bunyi tabrakan disusul ledakan keras.
Dengan langkah gemetar ia mendekat ke lokasi itu. Tubuh nya kaku, melihat dengan bola matanya sendiri bagaimana mobil kesayangan kekasihnya memancarkan api merah dengan kondisi yang sudah terbakar semua. Air matanya mengalir.
"Tae--ehyung"
"Tidak! I-itu bu-kan taehyung, tidak! Tidak hiks taehyung! Yak Kim taehyung! Dimana kamu eoh? Jangan membuat ku takut" teriak jungkook kesetanan dan mencoba mendekati lokasi kejadian namun ditahan oleh beberapa orang takut ia ikut terluka.
"Taee hikss maafkan aku hikss taehyung! Tolong hiks jangan tinggal kan aku hiks! Yak!! Kalian tolong selamat kan kekasih ku! Taehyung hikss tolongg! " teriak jungkook pada orang-orang disekeliling nya.
Jungkook jatuh terduduk dan menangis sejadi-jadinya, melihat kedepan sana dimana api itu perlahan-lahan menghanguskan mobil kekasih nya.
"Maafkan hiks maafkan aku hiks taehyung hiks"
Percuma Jeon, semua sudah terjadi dan nikmati lah penyesalan mu.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
JEJAK (KOOKV GS)
Romans"Kucoba berkaca pada jejak yang ada, ternyata aku sudah tertinggal, bahkan jauh tertinggal" selamat membaca💜🙆♀️