1

585 71 12
                                    

3 Tahun Kemudian

"Apakah kamu serius ingin kembali dek? " tanya pemuda tampan pada adiknya yang tengah menatap hamparan taman yang indah dibelakang mansion besar itu.

"Aku yakin kak! Aku harus membalas semua rasa sakit yang aku alami dulu" Ujar sang gadis yang berdiri tepat disamping pemuda tampan itu.

"Tapi apakah kamu siap? Kakak tak ingin kamu kenapa-kenapa lagi! Apalagi kamu baru saja sembuh beberapa bulan lalu" Ujar pemuda itu dengan rasa khawatir pada adiknya.

Sang gadis terdiam sejenak dan memfokuskan pandangan nya kedepan dengan tatapan yang menyimpan beberapa hal tersirat. Kejadian 3 tahun lalu telak membuat kehidupan nya berubah, bahkan wajahnya harus mengalami beberapa prosedur operasi.

"Aku akan baik-baik saja kak! Aku yakin dengan penampilan ku sekarang ini bisa membuat rencana ku berjalan lancar" seringai yang membuat sang pemuda menghela napas.

"Segera hubungi kakak jika terjadi sesuatu padamu! Dan tolong jangan terluka! Cukup 3 tahun lalu kamu membuat kakak ingin menghancurkan negara itu" Tegas sang pemuda.

Sang gadis berbalik pada kakaknya itu dan kemudian memeluk nya sayang.

"Aku janji akan baik-baik saja kak" gumamnya

Sang pemuda menghela napas. Mencoba untuk memberikan kesempatan pada adiknya membalas rasa sakit yang ia rasakan selama ini. Walau ia tak ingin melepas adiknya ke negara itu lagi tanpa pengawasan darinya. Adik ini menolak untuk diawasi olehnya. Namun ia kali ini tak akan mengikuti ucapan sang adik, cukup dulu ia kecolongan dan hampir kehilangan adik semata wayangnya.


"Hei kalian! Masuk dan makan malam lah dulu" ujar gadis lainnya dari dalam mansion

Dua kakak beradik itu menoleh pada gadis yang berteriak itu dengan dihiasi senyuman manis.

"Baik kak/sayang" ujar mereka berbarengan

Gadis yang memanggil tadi lantas tersenyum manis dan kemudian berjalan duluan untuk menyiapkan makan malam.

"Adek serius bakal balik? "

"Iya jin"

"Huftt! Adek harus jaga diri disana yah! Hah nanti siapa yang akan makan-makanan kakak lagi! Terus siapa yang bisa nemenin kakak shopping lagi" ujar Kim Seokjin lesuh.

"Sayang kan ada aku sama beomgyu" ujar sang suami Kim NamJoon

"Tapi kau tidak pernah memuji masakan ku! Dan tak bisa menemani ku shopping! Beomgyu juga masih kecil"

Sang adik tersenyum manis, mendengar perdebatan kecil kakaknya dan kakak iparnya itu. Sedang balita mungil yang tengah asik makan itu tak menghiraukan keributan yang ditimbulkan oleh kedua orang tuanya.

"Kakak nanti aku bakal sering-sering jenguk kakak kesini kok! Lagian aku gak bisa jauh-jauh dari si kecil ini" ujarnya sembari mencubit gemas sang keponakan yang asik mengunyah itu.

"Hufft iya deh! Adek nanti harus jaga pola makan! Dan jangan lupa terapinya" nasihat nya

"Iya kak! Aku bakal ingat itu terus" senyum sang adik

"Unda antik anti inggalin gyu ya? " celetuk tiba-tiba si balita

Mengalihkan tatapan ketiga orang dewasa itu. Mereka terkekeh kecil, kiranya si balita itu tak menghiraukan mereka karena asik makan ternyata diam-diam menyimak.

"Bunda tidak meninggalkan gyu kok! Bunda cuma jalan-jalan bentar aja! Nanti juga ketemu gyu! Jadi selama bunda pergi gyu jangan nakal yah! Nurut sama mommy nya"

JEJAK (KOOKV GS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang