Bab 14 | anak angkat

27 3 5
                                    

Happy reading

Halo jangan lupa vote + komen.
kalo ada yang typo tandain guys

"Jika seseorang memang takdirnya untukmu, dia akan kembali di waktu yang tepat. Namun, jika dia bukanlah jodohmu, percayalah bahwa Allah memiliki rencana yang lebih indah untukmu nanti."
~Arex Arkatama

"Jika seseorang tidak benar-benar untukmu, mungkin ia akan pergi dan tidak akan kembali. Namun, jika dia memang ditakdirkan bersama, waktu dan keadaan akan membawa kalian kembali bersama di waktu yang tepat."
~Daniel Arkatama

••••

Hari ini minggu, hari yang paling di tunggu para kaum pelajar yang tidak suka pelajaran.

Ara olahraga di sekitaran komplek perumahan nya, dia istirahat setelah cape olahraga.

Dia duduk di taman terdekat sambil menikmati angin sepoi-sepoi yang menyegarkan setelah sesi olahraganya. Dia melihat sekeliling taman yang indah dengan pepohonan yang rindang dan bunga-bunga yang bermekaran. Beberapa anak-anak sedang bermain di area bermain, tertawa riang tanpa beban.

"Ngapain lo di sini?"tanya seorang laki-laki menatap mata Ara.

"Olahraga, masa ngepet."ketus Ara.

"Lo pasti laper kan? ikut gue sini."Dia menarik tangan Ara membawa ke sebrang jalan, dia adalah Etheniel.

"Mau ngapain sih?"gerutu Ara dengan wajah kesalnya.

"Makan bubur."

"MAKAN AJA, GA USAH NGAJAK GUE."teriak Ara melotot kan matanya.

"Gue baik jadi ngajak lo, kasian nanti lo kelaparan."Etheniel duduk dengan bersila dan menarik tangan Ara biar duduk juga.

"Ga usah kasian, gapapa kelaparan dari pada makan sama lo."

"Gue juga ogah makan sama lo."

"APALAGI GUE."

"NANTI JODOH LO BERDUA."teriak Raden menggoda yang sudah sejak tadi duduk bersama inti Xavior di belakang meja Ara dan Etheniel.

"OGAH JODOH SAMA DIA."teriak mereka berdua kompak dan saling bertatapan tajam setelah itu membuang wajah masing-masing.

Tanpa Ara sadari, Daniel ada di sana dia melihat Ara bersama seorang cowo yang tak dia kenal, Dia melihat mereka seperti sudah akrab.

Dia mengepal tangan nya dengan wajah suram, dia sangat kesal dan cemburu. Namun, sekarang dia bukan siapa-siapa nya Ara.

Arex yang berada di samping Daniel, mengarahkan pandangan mengikuti apa yang Daniel lihat sampai Daniel kelihatan kesal.

Dia tersenyum miring melihat Ara bersama seorang cowo dan kelihatan mereka sangat akrab dan bahagia.

"Nyesel lo putusin Ara?"tanya Arex masih tersenyum miring melirik Daniel.

Tak ada jawaban dari sang abang, membuat Arex kesal. Dia melanjutkan perkataan nya, "Lo masih suka sama Ara? lo pasti nyesel kan? itu salah lo sendiri, Niel, ambil keputusan tanpa berpikir gini kan akibatnya bikin lo sakit."

Takdir KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang