04-1000 LMR🥀

1.8K 116 252
                                    

Sebelum scroll ke bawah, cek keantusiasan kalian dulu.

Siapa saja nih yang nunggu apdetan cerita 1000 LMR>>

Insyaallah aku usahakan untuk konsisten sama satu cerita supaya bisa update cepat. Untuk itu, setiap sebelum atau sesudah membaca, sempatkan jari kalian mengklik tanda bintang sebagai bentuk apresiasi. Komentar kalian juga sangat dibutuhkan untuk dukungan dan penyemangat. Liat notifikasi komen kalian menghiasi setiap paragraf bawaannya jadi gemes sendiri. Mohon kerja samanya><

_ H A P P Y R E A D I N G ! _

"Dari 1000 luka, aku hanya punya 1 rumah tak berbentuk bangunan sebagai tempat bersandar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dari 1000 luka, aku hanya punya 1 rumah tak berbentuk bangunan sebagai tempat bersandar."

-Bulan Senarai Utara

04-1000/1

"Makan yang banyak ya Mochi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makan yang banyak ya Mochi. Biar kamu bisa gede kayak ikan buntal. Kamu pasti tambah imut berkali-kali lipat." Bulan membelai tubuh kerdil hamster peliharaan mereka di dalam kandang.

Pintu terbuka, memunculkan Jendral dari balik itu. "Bulan, ganti pakaian lo dengan ini." Tangannya mengulurkan baju lengkap dengan celana panjang miliknya kepada Bulan. "Ini baju dan celana gue waktu SMP, setau gue ini pakean yang paling kecil. Mungkin saja pas sama lo."

Mendadak Jendral mengusap tengkuknya tidak enak hati. "Maafin Mama gue ya? Sebenarnya dia baik, cuma kehasut nenek lampir yang selalu jelekin nama lo. Makanya sikapnya bisa seburuk itu. Jangan berkecil hati."

Bulan menggeleng. "Aku gak masalah. Tandanya dia peduli ke kamu. Dia hanya ingin yang terbaik buat kamu."

"Dari pada itu, aku gak suka liat kamu melawan Mama mu demi aku. Dia yang mengandung dan melahirkanmu. Surga ada ditelapak kaki Ibu. Sedangkan aku hanya orang asing yang hanya kebetulan dipertemukan oleh takdir dalam skenarionya. Janji ya, jangan jadi anak durhaka. Bukannya senang dibela, aku malah sedih liat kamu melawan orang tuamu sendiri."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: an hour ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

1000 Luka Mendekap RembulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang