13. ancaman(?)

290 35 38
                                    


"Gue cuma mau dateng doang emang ga boleh?" Skylar berceletuk dengan sinis

"Ya ngapain anjing? Setelah semua yang lu perbuat-

"Diem, tinggalin gue berdua sama irrad, gue mau ngomong"

Belum sempat banana melanjutkan perkataannya, Skylar sudah lebih dulu memotong membuat banana sedikit geram, namun karena paksaan Skylar dan persetujuan dari irrad akhirnya banana keluar menyisakan kedua pasang kekasih di ruangan ini

"Kenapa?..." lama tak ada yang membuka suara akhirnya irrad membuka suara

"Jangan kasi tau publik tentang masalah ini, bilang aja lu kecelakaan ringan gausah memperpanjang masalah, jangan sampe lu gue buat lebih dari ini" jelas Skylar cepat, ia menatap irrad dengan dingin, seperti tak ada rasa bersalah dan kasihan sedikit pun?..

Irrad mengangguk, "Aku ga akan cerita ke siapa siapa, tapi boleh aku bertanya satu hal??"
irrad pun tersenyum menatap Skylar, walaupun ia masih takut sekarang namun ia berusaha untuk menutupi rasa takutnya

"Apa?"

"Kamu masih cinta sama aku kan??.."

Keheningan terjadi, Skylar tak menjawab pertanyaan irrad dan irrad hanya menatap Skylar lirih lalu ia tersenyum

"Udah ga yaa??.." irrad menunduk

"Gue suka sama lu, tapi gue juga suka sama dyren" perkataan Skylar mampu membuat irrad kaget, ia dengan cepat mendongakkan kepalanya, ia dapat melihat tatapan Skylar yang .. aneh(?)
Ia tak tau arti dari tatapan itu, seperti tatapan bingung(?) dan seperti ragu..

"David.. kamu pacaran sama dyren?" Tanya irrad lagi, ia mencoba untuk meraih tangan Skylar, sudah lama ia tak menggenggam tangan itu.. tangan yang dulu sempat memukulnya, namun walau begitu tangan ini juga yang melindunginya hahhaa aneh ya?

"Ya"

Singkat padat dan jelas, mampu membuat hati irrad tersayat. Namun walau begitu irrad tetep tersenyum, ia mengelus tangan Skylar dengan lembut, ia sedikit berfikir biasanya Skylar akan menepisnya namun sekarang tidak?

"Dyren tau kalo kamu udah punya pacar?"

"Tau"

"Lalu dyren menyetujui nya?"

"Ya"

Irrad pun menghela nafas lalu kembali tersenyum lembut, masih dengan mengelus tangan Skylar, ia pun menatap Skylar

"Aku ga bakal kasih tau siapa siapa, tapi kamu jangan kasar lagi ya?? Kita masih bisa kaya dulu kann?" Tanya irrad, walau suaranya masih terdengar kecil namun Skylar masih bisa mendengar nya

"Entah" Skylar pun menepis tangan irrad, ia pun berbalik badan dan mencoba untuk keluar kamar irrad, namun belum sempat Skylar keluar irrad berucap sesuatu

"David i love you"

Keadaan hening, irrad berfikir Skylar akan membalas perkataan itu namun ternyata Skylar langsung keluar kamarnya tanpa berbicara apapun lagi. Dengan cepat banana pun masuk kembali dan mendekat ke arah irrad

"Dia ngomong apa aja ke lu?" Tanya banana panik

"Gada kok, dia cuma minta maaf hehe" irrad tertawa kecil menatap banana

"Boong! Jawab jujur rad"

"Ini gue jujurr ngapain juga gue boong, udah ah mau buah tadi katanya lu mau kupasin buah" irrad pun langsung mengalihkan pembicaraan agar banana tidak terus memojokkan nya

"Ishh, iya iyaaaa" akhirnya banana pun mengambil pisau nya yang tadi sempat terjatuh dan langsung fokus mengupas buah buahan yang irrad sukai

"Malem ini anak anak gh mau kesini katanya" banana pun membuka suara, irrad yang sedari tadi sedang menonton tv pun menengok

selamat tinggal ( skyrad ) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang